MOTOMAZINE.COM – Nyesek kan? Yap, perasaan yang saat ini tengahh bergelayut di hati para penggemar Rossi, Vinales dan Dovisiozo. Miris, tampil cukup menjanjikan dengan mulai merangsek ke barisan depan, ketiganya justru tersungkur setelah Lorenzo melakukan kesalahan. Lantas, bagaimana sih komentar Lorenzo setelah menyebabkan crash beruntun di Barcelona ini?
Yap, seorang Jorge Lorenzo ternyata mengungkapkan rasa penyesalan dan pengakuan salahnya. Dengan gentle, si Porfuera mengaku jika itu adalah kesalahannya. Doi mengakui megerem sedikit terlalu telat hingga membuat ban depannya kehilangan traksi hingga menyeret Rossi, Dovi dan Vinales ke gravel.
Nahas, ketiganya harus gedubrak dan tak mampu selesaikan balap. Asa mendulang poin dan mencari obat luka atas Mugello menguap begitu saja.
“Kamu tak punya pilihan jika mengerem sedikit lebih lambat, seperti yang terjadi padaku. Itu salahku, kesalahanku dan saya meminta maaf. Sangat-sangat disayangkan menyeret Dovi, Maverick dan Valentino keluar balapan. Itu bukan salah mereka, itu salahku.” tutur Lorenzo via tim HRC.
"You don’t have any options if you brake a little bit too late, like happened with me. It was my fault, my mistake and I apologise. It was really unfortunate to take out Dovi, Maverick and Valentino – it wasn’t their fault, it was mine." @lorenzo99 on his early fall. #CatalanGP
— Repsol Honda Team (@HRC_MotoGP) June 16, 2019
So, sudah jelas kan? Sudah clear juga saya rasa. Karena secara blak-blakan Lorenzo sudah meminta maaf kepada Rossi, Dovi dan Vinales. Jadi para fans, mari bersabar ya… Tenang, ini hanya ujian… eh balapan.. Semoga berguna… (mmz)
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Duzz og
duzz nan lek