MOTOMAZINE.COM – Pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi akhirnya mendapat kesempatan menjajal mesin prototipe terbaru YZR-M1 versi 2020. Mesin yang digadang-gadang menjadi jawaban atas mlempemnya performa M1 selama ini diharapkan mampu membawa Rossi dan Vinales kembali kompetitif. Namun apakah semudah itu fakta terbalikkan? Sedikit miris sih, sebab Rossi menyebut M1 2020 versi prototype yang diujinya belum memberikan hasil maksimal seperti apa yang ia harapkan.
Jika dilihat sepintas memang tak ada perbedaan mencolok atas tubuh YZR-M1 yang dites Rossi. Paling hanya fairing yang kini berbalut karbon fiber tanpa embel-embel sponsor Monster, serta tampilan wajah depan M1 yang meninggalkan pipi kempotnya.
Selebihnya masih hampir sama sih. Mulai dari suspensi depan yang masih mengandalkan karbon, swingarm belakang “big mama”, serta knalpot bamboo slash yang fenomenal itu.
Oh ya ada beda lagi di fender depan sama lubang kisi-kisi di samping kanan dan kiri fairing yang kini jauh lebih lebar. Mungkin buat membuang panas lebih maksimal kali ya. Sebab jika dilihat coakan fairing samping depan, kayaknya juga lebih cekung.
Ada update lagi yakni tempat duduk yang sedikit berubah. Mungkin malah lebih mirip ke M1 versi 2008 ke sana (dulu). Meninggalkan jok peninggalan Jorge Lorenzo yang cenderung rata dan melebar di belakang.
Update sesungguhnya yang paling dinanti adalah apa yang ada di balik fairing. Mesin inline 4 crossplane Yamaha M1 ini diharapkan mendapat sentuhan tangan-tangan insinyur Iwata supaya lebih ngacir lagi. Tapi, entahlah, simak pernyataan simbah Vale yang mmz kutip dari GPOne berikut ini:
“Melakukan pengetesan di sini selalu bagus, selayaknya hari-hari di tempo dulu,” buka Vale dengan candaan.
“Saya merasakan itu (M1 2020) memberikan sedikit perbedaan, tetapi kami butuh tenaga, kuda yang sesungguhnya. Saya tidak terlalu banyak berharap untuk saat ini. Karena ini masih permulaan dan butuh proses selanjutnya. Namun mesin ini tak lebih kuat dari mesin yang sudah ada (2019).“ Lanjut The Doctor.
Yap, jelas sudah bahwa mesin M1 2020 yang masih mengusung konfigurasi inline 4 itu belum anyak memberikan asupan power yang dibutuhkan Rossi dan Vinales. Dan terbukti, di tes Brno kemarin, M1 Rossi masih berada di urutan buncit untuk masalah topspeed.
“Saya tahu para rival bekerja dengan sangat keras, tapi kami juga. Ini masih sentuhan awal. Seperti yang sudah saya katakan. Saya tak merasakan banyak perbedaan tenaga dan tentu saja kami butuh yang lebih. Tapi apapun itu kami masih punya pekerjaan lain hingga tes Misano dan Valencia nanti,” harap Vale kemudian.
Entahlah, saya sendiri juga nggumun kok masbro. Apakah ini salah konfigurasi si mesin inline 4? Saya rasa tidak… sebab Suzuki dengan GSX-RR nya mampu torehkan topspeed yang lebih baik kok.
So, teruslah berusaha Blue Team. Buktikan kalian bisa mengembalikan kondisi dimana YZR-M1 menjadi motor terbaik di lintasan. Tak hanya Rider Friendly, tapi juga bisa menjadi the beast di lintasan. Semoga berguna… (mmz)
- Komunitas Yamaha XMAX Rider Indonesia Gelar Gathering Nasional di Solo, Solidaritas Tanpa Batas
- Jika Hijrah ke MotoGP Better Toprak Gabung Yamaha
- Yamaha XMAX Lambang Kemapanan Finansial Bapak-bapak?
- Quartararo Sumringah, Mesin Mio Karbu lebih Powerful!
- Satu Dekade NMAX di Indonesia, Pelopor Inovasi yang Sukses Ciptakan Trend Setter di Pasar Sepeda Motor Nasional
- Yamaha NMAX NEO, Pilihan Baru Pengendara Cerdas
- Kemungkinan yang Terjadi di WSBK jika Toprak Pergi
- Anak Skena Makin Ngegaya, Yamaha Fazzio Tren Favoritnya
- Tampil Stylish dengan Sentuhan Modern dari Yamaha Grand Filano
- Masa Depan Toprak Masih Misteri, MotoGP, WSBK, Yamaha, Honda atau BMW
1 komentar