MOTOMAZINE.COM – Pembalap Ducati Factory Danilo Petrucci menuturkan komentar aneh perihal balap MotoGP. Di saat pembalap lain begitu konsen dengan faktor keselamatan, hingga terus dinaikkannya standar keselamatan pembalap oleh komisi balap MotoGP, si Petrucci malah menyebut hal mengejutkan. Doi beranggapan makin tingginya topspeed MotoGP maka keamanan justru makin meningkat. Hmmmm…
Sebuah pernyataan yang kontrversi. Pasalnya kecepatan puncak di MotoGP bisa sangat tinggi. Apalagi di trek-trek yang punya lajur lurus panjang seperti Mugello. Andrea Dovisiozo bahkan mampu torehkan topspeed hingga 356,7 km/jam. Dan menurut Petrucci kecepatan itu masih bisa ditingkatkan lagi.
Tapi ternyata pernyataan Petrucci ini bukan tanpa alasan. Doi memandang dengann maki tingginya topspeed maka resiko nekatnya pembalap di tikungan malah bisa diminimalisir.
Baca juga : Pirro Kembali Coba Fairing Terbaru Ducati
“Salah satu keunggulan motor kami adalah kekuatan di trek lurus.” tutur rekan setim Andrea Dovisiozo yang menangi MotoGP Mugello 2019 tersebut.
“Tentu saja kami butuh topspeed yang lebih tinggi karena itu jalan teraman untuk meraih laptime yang lebih bagus. Karena dengan topspeed yang lebih tinggi kamu bisa meraih sepersekian puluh detik lebih cepat dan memperkecil resiko terlalu mendorong motor di tikungan,” tambahnya.
Yap, Ducati memang menjadi motor yang paling cepat saat melibas trek lurus sirkuit. Kekuatan mesin Desmodromic V 90 derajatnya nyata mampu membawa motor pabrikan Borgo Panigale ini melesat cepat. Bahkan lebih cepat sekitar 10 km/jam-an dibanding YZR-M1 (trek lurus). Namun tahun 2019 lalu Ducati mulai mendapat ancaman serius dari Honda, yang sudah mampu imbangi topspeed dari Desmosedici.
“Tahun 2019 kami punya penantang dari pabrikan lain, yang sangat dekat dalam urusan topspeed. Namun semua bukan tergantung mesin semata, Piranti elektronik dan aerodinamika sangat berpengaruh terhadap ini semua,” tutup Capirex.
Baca juga : Nekat! Yamaha Gondhol Ahli Elektronik Ducati
So, setujukah pemirsa dengan opini dari Danilo Petrucci ini? Yang memandang topseed tinggi justru jadi solusi demi keamanan pembalap? Atau mungkin Om Petrucci lupa. Pembalap tetaplah pembalap, mau dikasih topspeed hingga 380 kpj sekalipun, mereka akan tetap mendorong motornya sekuat tenaga saat melibas tikungan. (mmz)
Petrucci itu aslinya Polisi kan,ya ?
https://zonamotor.net/2020/01/22/data-dan-fakta-12-perbedaan-all-new-honda-beat-2020-dan-honda-beat-versi-sebelumnya/