MOTOMAZINE.COM – Semacam ultimatum dilontarkan bos Petronas Datok Razlan Razali mengenai kedatangan seorang Valentino Rossi di timnya. Yaps, meskipun Rossi adalah legenda, tapi Datok Razlan tak akan mengacaukan tim. Sebuah pernyataan yang tentu saja sangat berani dari seorang pemilik tim terhadap legenda balap MotoGP, Valentino Rossi.
Melihat musim 2020 ini memang kita tak bisa serta merta begitu saja men-judge apakah rider ini masih kompetitif atau menurun kemampuannya. Jangan salah, lama tak memegang stang motor bisa jadi merusak feeling kita terhadap motor itu sendiri. Dan setidaknya hal ini dibenarkan langsung oleh tester Ducati, Michel Pirro. Doi menyebut sempat kaget dengan Panigale V4 tunggangannya yang terasa melaju begitu cepat. Padahal doi sudah sangat terbiasa nyemplak Desmosedici GP yang jelas jauh lebih cepat.
Baca juga : 12 Balap MotoGP Tahun ini. Berikut Lokasi Sirkuitnya
Back to Rossi. Hingga saat ini memang belum ada pernyataan resmi yang mengikat kontrak Rossi dan Petronas. Namun setidaknya kabar menuju ke sana sudah sangat dekat. Kesepakatan antara keduanya tinggal menghitung waktu saja.
Pernyataan dari bos Petronas seakan mengiyakan bahwa mereka bersedia menerima Rossi dengan berbagai persyaratan yang tentu saja mereka ajukan. Terkait dengan sponsor hingga personil dalam tim yang bisa saja terbongkar jikalau Rossi nekat mbedol semua kru balapnya.
“Akan sangat menarik membawa Rossi bersama kami. Tentu hal itu akan menaikkan level kami sebagai tim. Kita sudah bicara mengenai skenario ini dengan para pembesa Yamaha. Rossi berbeda dengan pembalap lainnya. Dia adalah legenda hidup. Namun kami tak akan merubah tim kami 360 derajat hanya untuk satu orang,” tutur Datok dikutip dari GPone.
Lah, pedes juga ternyata… Dari sana tersirat seakan tim Petronas menerima Rossi karena doi adalah titipan Yamaha. Dan dari sana pula tentu tim Petronas Yamaha akan terus mengawasi kiprah Rossi selama musim singkat 2020 berlangsung.
Termasuk nanti di tahun 2021. Jika The Doctor masih sangat kompetitif, bukan tidak menutup kemungkinan Petronas akan memikirkan kontraknya lagi di 2022 mendatang.
“Kami tidak mau tim kami dianggap tim sederhana sebagai pelabuhan pembalap yang hendak gantung helm. Kami ingin tetap kompetitif dan memenangi kejuaraan. Jika Vale masih kompetitif, kami bisa berbicara lebih jauh bahkan satu tahun mendatang (2022),” tambah Datok Razlan.
Hmmm… Menarik nih masbro. Sedikit miris juga sih. Hingga nasib seornag living Legend harus turun lagi ke tim satelit. Walaupun tak menutup kemungkinan juga Rossi bisa juara dunia bareng tim satelit selayaknya yang dia lakukan di tahun 2000. Namun begitu, di tengah era yang semakin ‘modern’ ini, sepertinya hal tersebut akan sangat sulit terwujud. Seperti yang Toni Elias katakan. Akan sangat sulit juara dunia dengan tim satelit. Meskipun terlihat identik, sejatinya motor tim pabrikan dan satelit sangatlah berbeda.
Baca juga : Mulai Jelas Kemana Rossi Berlabuh di 2021. Cuma Bawa 2 Mekanik?
Satu lagi fakta, bahwa setelah tahun 2000, dimana Rossi juara dunia bareng Nastro Azzuro, tak ada lagi tim satelit yang mampu juara dunia di ajang bergengsi MotoGP. (mmz)
2 komentar