Motomazine.com – Pembalap tergaek MotoGP, Valentino Rossi ungkapkan rasa nervousnya hadapi balap kandang, Mugello. Pembalap yang sudah berpuluh tahun melanglangbuana di kancah balap motor terakbar ini selalu merasa nervous saat harus hadapi balapan di rumahnya sendiri, Mugello. Hal ini juga yang mungkin mengilhami Rossi untuk selalu membuat decal helm baru. Karena dengan decal helm yang baru selalu hadir semangat baru pula. Namun apakah begitu dengan fans? Apakah para fans peduli dengan semangat Rossi yang masih berkobar? Ataukah justru mereka terus soroti performa Vale yang belum juga tunjukkan tanda-tanda membaik?
Lewat sesi presscon yang digelar, secara blak-blakan Rossi ungapkan perasaannya.
Baca juga:
Mateng! Masalah Rossi masih Sama dan tak ada Ide lagi untuk Solusinya
“Selalu seperti ini. Saat kamu terbangun di hari Senin kamu merasa aneh, karena Minggu ini balapan di Mugello, dan kamu paham kenapa itu terjadi. Sebuah perasaan yang selalu berbeda, sulit dikendalikan, tetapi indah. Tahun ini akan sedikit lebih mudah dan lebih tenang tanpa hadirnya penonton. Tetapi semalam ketika saya tiba, saat melihat sirkuitnya, bukitnya, dan paddocknya, terasa luar biasa. Ini adalah tempat yang luar biasa untuk pecinta balap motor. Balapan 30 tahun di Mugello,” tutur Rossi.
Semua penasaran apakah ini akan menjadi Mugello terakhir bagi The Doctor, orang yang akan memutuskan masa depannya, apakah lanjut atau tidak.
“Ini bisa saja jadi Mugello terakhirku. Tapi kamu tak bisa berpikir seperti itu. Untukku akan selalu ada balapan lain di Mugello. Saya rasa ini ke-26 dan tekanannya selalu sama saat pertama kali membalap di sini. Tak akan ada penggemar di sini. Tapi menyaksikan penggemar ku di sini untuk terakhir kalinya tak lantas membuatku berhenti. Kalau saya ingin menemui mereka, saya masih bisa ke sini dan menyaksikan permainannya tahun depan,” canda pembalap yang kini berusia 42 tahun tersebut.
“Masih akan ada beberapa track lagi untukku membuat keputusan seperti Barcelona dan Assen. Setelahnya ada jeda satu bulan dan saya punya waktu untuk memutuskan masa depanku (2022). Tapi itu semua tetap bergantung kepada Yamaha dan Petronas,” lanjutnya.
Baca juga:
Klasemen Pembalap MotoGP Pasca GP Perancis. Fabio Memimpin
Hmmm… Menarik nih Sam. Sebab Rossi sepertinya masih ingin terus melihat performanya sendiri terutama di Barcelona dan Assen. Dua sirkuit yang memang menjadi favoritnya. Dan lagi sepertinya tetap ada tautan benang kuat antara Rossi dan Yamaha. Ditambah lagi hadirnya tim besutan Vale, Aramco VR46. Wes tambah kuat cengkeraman Vale di MotoGP. (mmz)
2 komentar