Motomazine.com – Gemes juga atas pemberitaan yang saat ini sedang ramai menjadi perbincangan. Adalah sebuah bus AKDP yang menyangkutkan atapnya di flyover Padang Panjang, pulau Sumatera (30/1) kemarin. Menggemaskan, karena bagaimana bisa seorang sopir tidak mengenali dimensi kendaraannya. Fix, skill sopir itu penting!
Usut punya usut dari berbagai berita yang tersiar, flyover tersebut punya ketinggian kolong sekitar 2,2 meter saja. Sangat ironis sebab bus yang setinggi itu nekat menerobos masuk hingga membuat atap bus nyangkut, terlepas dan membuat 17 orang penumpangnya terluka.
Kejadian itu berlangsung di jalan Soekarno Hatta, Simpang Lapan, Kota Padang Panjang sekitar pukul 06.00 pagi. Menurut sumbe ryang dihimpun, bus tersebut sejatinya akan menuju kota Padang dari arah Bukittinggi.
Yaps, cukup aneh. Kejadian ini seperti mengingatkan kita pada sebuah film Final Destination. Mirip sekali karena atap bus juga terlepas.
Namun terlepas dari itu, seyogyanya seorang sopir harus hapal dengan dimensi kendaraan yang dibawanya. Baik itu panjang, lebar dan tingginya.
Sebut saja bus tersebut masuk ke dalam jenis bus AKDP biasa. Kalau kita melihat referensi yang ada ketinggian bus jenis ini berkisar pada angka 3,3 meteran. Cukup janggal kan bus setinggi ini dibawa nerobos kolong dengan ketinggian 2,2 meter saja? Apakah sopirnya mengantuk? Mengingat jam-jam ini adalah jam angkatan subuh yang sangat rawan membuat orang terserang kantuk?
Bisa saja iya.. Cuman investigasi lanjutannya belum ada. Yang pasti sebagai sopir sampean nih, para pengemudi musti hapal dengan ketinggian kendaraan yang sampean bawa. Seberapa lebar dan panjangnya. Hal ini mengingat jalanan di Indonesia tuh unik-unik. Ada yang sempit sekali, menanjak sekali, atau bahkan menikung sangat tajam.
Dibutuhkan keterampilan seorang sopir untuk membuat mobil yang mereka bawa mampu melewati berbagai kondisi jalan ini dengan aman.
Kalau untuk kendaraan pribadi sih, cukup biasakan mencuci sendiri kendaraan. Semakin sering kita mengitari bodi kendaraan untuk nyabunin, ngelapin dan mengelusnya, semkain hapal juga kita dengan dimensi kendaraan kita.
So,lagi-lagi, penting sekali mengetahui dimensi kendaraan yang kita kemudikan agar selalu selamat dalam kondisi apapun itu. FYI, dari beberapa sumber yang mmz himpun, bus biasa memiliki ketinggian sekitar 3,3 meter. Untuk bus HD punya ketingian sekitar 3,5 meter, SHD punya ketinggian sekitar 3,9 meter dan HDD sekitar 3,7 meter.
Untuk bus tertinggi yakni Double Decker punya ketinggian sekitar 4,15 meter, sedikit lebih tinggi dari bus UHD yang punya ketinggian sekitar 4 meter. Jadi memaksakan bodi bus masuk ke kolong jembatan setinggi 2,2 meter saja? Loalah to yo yo… (mmz)
Artikel terkait:
- Belajar dari Bus yang Nyangkut di Padang, Skill Sopir itu Penting!
- Niat Nyuri BBM Bus Pariwisata, yang disedot malah WC
- Tarif Tol Madiun-Malang untuk Bus. Monggo Buat Referensi
- Hino Luncurkan RN285 Transmisi Otomatis. Makin Manjain Sopir Bus Nih
- Begini Sensasi Nunggang Bus Pariwisata HDD. Kudu Pinter Milih Tempat Cak
- Pihak Mercedes-Benz Klaim Bus Mereka Aman dari Rem Blong. Berikut Penjelasannya
- Lagi Rame Bus Eka ngeblong Lampu Merah dicegat Pemotor
1 komentar