Motomazine.com – Jalannya race WSBK CZE kemarin berjalan seru. Pasalnya tak hanya tiga peran utama yang saling adu skill perebutkan podium pertama, tetapi ada juga pembalap ‘rising’ dari pabrikan Jerman yang juga ikut ngrecokin pertempuran. Adalah Scott Redding yang mendadak melesat dekati rombongan utama dan bahkan sempat adu salip melawan Toprak dan Rea. Nah, di situlah terjadi insiden yang menurut Redding berbahaya. Pembalap Inggris tersebut menyebut Toprak ‘mendorongnya’ ke tembok yang berjarak 10 meter saja.
Menarik. Karena pertunjukan balap WSBK saat ini jauh lebih seru dibanding MotoGP. Meski tokoh protagonisnya hanya itu-itu saja, tapi faktanya aksi saling salip yang mereka suguhkan justru membuat pemirsa penasaran.
Seperti yang terjadi di race 1 WSBK Ceko kemarin. Sedari awal penonton sudah disuguhi dengan aksi saling salip antara Toprak dan Rea. Keduanya bahkan sempat bersenggolan ban.
Tak selesai sampai di situ, Bautista yang lebih powerful dengan Ducati V4R nya berhasil menyalip Rea dan Toprak hingga amankan posisi pertama. Sejak merebut posisi 1 Bautista sama sekali tak tersentuh dan melenggang sendirian di depan.
Nah, pertunjukan saling salip terjadi di barisan dua. Redding yang semula berjarak 3 detikan dari Toprak (P3) berhasil mendekat dan bahkan menyalip pembalap Turki tersebut. Gerimis yang turun membuat pembalap-pembalap depan sedikit mengendurkan gasnya.
Dan posisi Redding yang ‘nothing to lose’ membuat pembalap bernomor 45 ini tampil ngotot serta tak memandang resiko. Istilahnya jatuh gak apa-apa, asal sudah mencoba.
“Hari ini saya merasa tak merugi sama sekali. Saya melaju berikan semua yang saya punya. Jika saya berakhir di gravel saya tinggal berdamai, setidaknya saya sudah mencoba. Saya hanya berpikir terus mendorong. Meski hujan mulai turun saya tak mengendurkan gas. Saya berkendara dengan sensasi yang bagus, karena saya bisa melakukan apa yang saya inginkan seefisien mungkin. Saya bisa melewati Toprak dan akhirnya Rea,” tutur Redding.
Sedikit buruk saat Toprak menyalipnya
“Titik Toprak menyalipku adalah bagian paling berbahaya sepanjang kalender balap. Saya bingung kenapa ia datang di sana, yang mana masih ada beberapa tikungan lagi di mana ia bisa menyusulku. Setelah balapan kami bercakap-cakap dan saya mengatakan kepadanya jika ia melewatiku dengan jarak tembok yang hanya 10 meter dariku. Kita tahu kalau Toprak adalah pembalap yang agresif. Namun akan lebih bijaksana, khususnya di beberapa trek untuk menjaga keamanan dan menyalip di tikungan berikutnya.” Tutupnya.
Kalau sampean nonton race 1 kemarin secara live, terlihat Toprak memang datang dan mengerem dengan sangat lambat. Efeknya baik Toprak dan Redding datang bersamaan di titik tikungan. Akibat kejadian itu Redding terpaksa mengalah dan keluar dari aspal.
Meski begitu pembalap BMW ini cukup senang karena mampu mengatasi Rea dan amankan posisi tiga. Podium yang sangat ia dambakan dengan motor BMW nya. (mmz)
Artikel terkait:
- Jadwal Rilis Livery Balap Tim WSBK dan MotoGP Musim 2024
- Gelar sudah diraih, Pembalap Astra Honda tetap Fokus Ukir Sejarah dan Rekor di IATC 2023
- Cetak Sejarah, Pembalap Astra Honda Fadillah Arbi Kibarkan Merah Putih dari Podium Tertinggi FIM JuniorGP Barcelona
- Toprak: “Ducati terlalu Mudah Menyalip di Trek Lurus!”
- Alasan Toprak Terlempar dari Podium di Race 1 WSBK Catalunya
- Kabar Hengkangnya Repsol dari Honda makin Menguat?
- Sukses Raih Hat-Trick Makin dekatkan Toprak ke Bautista
- Toprak dan Rea Saling Menyalahkan atas Insiden Race 2 Assen. Weleh
- Dakar: Belum Mulai Petrucci Terjangkit Covid
- Siapkan 100 Miliar Mandalika juga Gelar MXGP Tahun Depan