Motomazine.com – Pembalap PATA with BRIXX Yamaha WSBK Toprak Razgatlioglu mulai menyoroti power YZF-R1 tunggangannya. Pembalap peraih gelar juara dunia musim 2021 tersebut terlihat sangat kedodoran menghadapi power brutal Ducati Panigale V4R milik Bautista. Berkali-kali Toprak coba mendekat, begitupun dia sellau tertinggal di lurusan. Race 2 WSBK Portugal benar-benar membuat pembalap Turki tersebut mengendurkan urat dan legowo dengan posisi dua.
Toprak yang tampil bagus sejak race 1 dan superpole raceĀ tak mampu mempertahankan kemenangan untuk meraih hat-trick. Sayang, semua usaha yang ia lakukan untuk menutup duet Bautista dan Ducati sangatlah sulit. Bahkan pembalap Spanyol bernomor 19 tersebut melenggang dan finish pertama dengan jarak 2,2 detikan atas Razgatlioglu.
“Dia (Alvaro) sedikit lebih cepat di depan, tapi saya terus mencoba bertarung untuk kemenangan. Saya berusaha menyerang di tikungan 13, tapi dia kemudian menyalipku di trek lurus bahkan lebih awal dari yang saya perkirakan dan saya tak bisa menyalipnya lagi di tikungan pertama. Apapun itu finish posisi dua bukanlah hasil buruk untuk menutup sesi di Eropa. Saya berterima kasih kepada tim karena akhir pekan ini kami bekerja dengan sangat baik sehingga berhasil meraih kemenangan dan posisi dua,” tutur Razgatlioglu seperti dilansir dari GPOne.
“Saya sangat senang dengan motorku, tapi di tikungan pertama dan terakhir Bautista lebih cepat 0,5 detik. Dia membuka gasnya di tikungan terakhir dan melesat menjauh. Selama satu lap berikutnya saya mencoba membuntutinya, tapi di dua tikungan terakhir saya pasti tertinggal karena itu tikungan berbentuk kurva. Saya sudah mencoba, tapi di tiga lap terakhir saya sadar bahwa tak mungkin melakukan itu, juga karena bagian depan mulai tergelincir, akibat aku mendorong dengan sangat keras di setiap tikungan,” lanjut pembalap bernomor #1 tersebut.
Melihat race 2 WSBK seri Portugal kemarin si Alvaro Bautista memang terlihat sangat cepat, terutama di trek lurus. Dengan mudahnya pembalap bernomro #19 tersebut menyalip Toprak bahkan sesaat setelah keluar dari tikungan terakhir. Di sana Toprak tak mampu lagi berbuat apa-apa, karena Bautista dan Ducatinya langsung melesat bak anak panah yang terlontar dari busurnya.
Yaps, sebuah usaha yang sebenarnya sangat berat untuk dilakukan. Tidak hanya di MotoGP, Yamaha R1 di WSBK juga sangat kedodoran untuk urusan topspeed. Toprak sendiri sedikit lebih mirip Quartararo maupun Marquez yang menjadi satu-satunya pembalap dari masing-masing pabrikan yang mampu maksimalkan potensi motornya.
WSBK musim 2022 masih menyisakan seri Argentina, Indonesia dan Australia. Dengan jarak poin yang terpaut 56 angka, bisa saja Toprak menyusul Bautista. Meskipun secara hitung-hitungan kasar sangat sulit dilakukan! (mmz)
Artikel terkait:
- Honda WSBK Kedapatan Ganti Suspensi ke Ohlins
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Pemberat Bautista Masih Ada, Toprak #1
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Juara Dunia Aldi Satya Mahendra di WSSP300 bareng Yamaha diapresiasi Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo
- BMW M1000RR akan Dapatkan Revisi Aero, Frame dan Swingarm untuk Toprak
- Aldi Satya Bertekad Pertahankan Podium di WSSP300 Aragon
- Toprak is Back! WSBK Aragon Bakal Lebih Seru!