Motomazine.com – Start yang kuat dari Toprak Razgatliglu, pembalap PATA Yamaha with BRIXX rupanya tak mampu menghantarkan pembalap Turki ini meraih juara. Jangankan juara, Toprak bahkan terlempar dari posisi tiga besar. Mengenai hal itu doi punya alasan tersendiri, yang sepertinya memang relate dengan race 1 WSBK Catalunya kemarin. Toprak terlihat kesulitan mengendalikan YZF-R1 tunggangannya, dan bahkan laptime nya terus menurun dari lap ke lap.
Tren kurang maksimal seudah diperlihatkan Toprak sejak sesi superpole 1. Pembalap bernomor motor #1 ini hanya mampu menjadi pembalap tercepat ke delapan. Dan dari sana kita bisa melihat bahwa ada yang sedikit salah dengan Toprak. Bahkan kalau sampean perhatikan, banyak detail yang diubah sama Toprak. Doi yang coba memakai knee slider warna kuning, mendadak berganti kembali memakai warna merah saat race. Buat sampean yang percaya tahayul, yakin atau tida, it’s work!
Race 1 WSBK Catalunya sendiri dimenangi sang local hero, Alvaro Bautista. Pembalap Aruba.it Ducati itu bahkan menang dominan. Rea yang menghuni posisi dua terselisih jarak hingga 5 detikan! Fix, Bautista sukses membawa Panigale V4R nya terbang ke level yang berbeda.
Ditanya kenapa semakin terpuruk, Toprak mengatakan jika dirinya terlalu menghajar ban belakang. Kalau sampean nonton race 1 kemarin, terlihat Toprak sering sekali melakukan sliding roda belakang untuk mengejar ketertinggalan power atas Ducati dan Bautista.
Lap time yang bertahan di 1 menit 41 detikan akhirnya semakin buyar seiring makin terdegradasinya ban belakang Pirelli yang dipakai Toprak. Dan semakin ke sini laptime el Turco makin hancur menyentuh ke angka 1menit 45 detikan. Di sanalah doi mulai disaliip pembalap-pembalap belakang, termasuk Rinaldi dan Gerloff.
“Dalam balapan, saya memiliki awal yang sangat baik tetapi akhirnya tidak fantastis karena finis di posisi kelima,” tutur Razgatlioglu yang kecewa. “Dalam sepuluh lap terakhir, saya merasa ban belakang mengalami penurunan besar. Saya terus berjuang untuk posisi yang bagus.”
“Bagi saya, P5 tidak cukup. Besok, kami akan mencoba untuk meningkatkan. Bagi saya, dalam balapan ini itu adalah masalah besar. Saya mencoba mengikuti Bautista dan waktu putaran sangat cepat, 41’9 dan 42 detik rendah.”
“Saya pikir saya menggunakan ban belakang sedikit terlalu banyak di lap pertama, dan setelah itu mulai drop. Besok, rencana saya adalah start lebih tenang karena ban belakang penting di enam lap terakhir.” tambahnya.
So, kita saksikan saja akan seperti apa startegi yang dipakai Razgatlioglu sore nanti. Apakah dia akan coba save ban belakangnya untuk melakukan attack di sisa lima lap terakhir? Atau justru ngacir di depan dan menjaga ritme balapnya? Yaps, setidaknya itu akan tercermin saat balap superpole 2 sore nanti. (mmz)
Artikel terkait:
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Juara Dunia Aldi Satya Mahendra di WSSP300 bareng Yamaha diapresiasi Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo
- BMW M1000RR akan Dapatkan Revisi Aero, Frame dan Swingarm untuk Toprak
- Aldi Satya Bertekad Pertahankan Podium di WSSP300 Aragon
- Toprak is Back! WSBK Aragon Bakal Lebih Seru!
- Rea Sebut Insiden yang Menimpa Toprak bisa jadi Bencana. Magny Cours tak Layak?
- Kronologi Toprak Jatuh di WSBK Prancis. Ada yang Aneh?
- Setengah Slot Pembalap WSBK 2025 masih Kosong. Nunggu Limpahan MotoGP?
- Nyaris Sempurna, van der Mark Ungkap Rahasia Kecepatan Toprak