Motomazine.com – Akhirnya kesampaian juga numpak (naik: red) Surabaya Bus. Bus berkelir merah dengan bentuk khas sehingga sangat mudah dikenali. Bus ini sepertinya akan jadi favorit masyarakat untuk bepergian karena ketepatan waktunya. Satu-satunya penghambat cuma macet, sebab Suroboyo Bus hanya akan berhenti di halte-halte yang telah ditetapkan. Jadi bukannya ngetem seenak awak busnya. Nah, berikut mmz mau cerita ke sampean semua rasanya numpak Surabaya Bus ini. Asli bikin kaget!
Mmz sendiri berkesempatan merasakan sensasi Suroboyo Bus ini karena keharusan balik ke terminal setelah menghadiri acara safety riding yang dihelat Yamaha STSJ Jawa Timur. Lokasinya ada di Yamaha Land, Jalan Panglima Soedirman Surabaya. Nah, kebetulan… Di depan lokasi ada halte bus yang dilewati trayek Suroboyo Bus. Nah ini, lumayan pengiritan… Wkwkwkwk…
Sebelum menaiki Suroboyo Bus ini alangkah baiknya sampean mengetahui rute yang dilewati oleh kendaraan umum terbaru di Surabaya tersebut. Caranya gampang banget. Sampean tinggal download aplikasi Gobis. Nah di sana sampean akan dikasih peta live keberadaan dan nama seri Suroboyo Bus. Eits, ada beberapa Suroboyo Bus yang beroperasi. Kode SB diikuti angka itu rutenya ke terminal Purabaya (Bungurasih). Sementara yang TB arahnya ke Ketintang. Dan ada juga Bus tumpuk/tingkat bersponsor Bank Mayapada.
Untuk karcis nunggangnya juga murah buanget. Rp5.000 sekali jalan. Untuk mahasiswa dan pelajar malah cuma Rp 2.500 saja. Cara bayarnya juga guampang. Tinggal scan kode QR yang ditunjukkan kondektur, dan saldo anda akan terpotong, setelah sampean konfirmasi. Membayar Suroboyo Bus ini bisa melalui OVO, Dana, Gopay atau bahkan m-banking langsung yang sudah ada QRIS nya.
Bicara kenyamanan, Suroboyo Bus ini bentuknya mirip sama bus-bus bandara yang membawa sampean dari terminal mendekat ke pesawat atau sebaliknya. Dengan lantai rendah memudahkan penumpang naik dan turun.
Meski begitu, kondisi di dalam bus ternyata berundak. Mmz kebetulan dapat posisi paling belakang, jadi ya tinggi banget. Sama lah posisinya kayak di bus bandara. Tempat duduk juga dibedakan. Wanita di depan, laki-laki di belakang. Di dalam Suroboyo Bus ini juga ada live CCTV dan dashcam. Jadi jangan coba berpikir yang aneh-aneh.
SB08, nomor seri Suroboyo Bus yang kemarin mmz naiki memiliki sistem gigi otomatis. Jadi ya tinggal gas wae. Dan kayaknya semua SB pakai model transmisi otomatis. Coba sampean bayangkan, kendaraan sebesar itu, pakai gigi manual di kemacetan. Asli encok itu sopir.
Untuk kenyamanan ya…standar bus kota lah. Kursi tak begitu empuk, dan sampean yang duduk di paling belakang akan kesulitan melihat ke samping luar. Tapi ya apa boleh dikata. Dengan tiket Rp 5.000 saja sampean bisa sampai ke tujuan tepat waktu. Perjalanan dari Pangsud ke Bungur kemarin hanya butuh waktu sekitar 35 menitan saja. Tergantung macetnya Medaeng ke arah terminal juga… Semoga berguna. (mmz)
Artikel terkait:
- Belajar dari Bus yang Nyangkut di Padang, Skill Sopir itu Penting!
- Niat Nyuri BBM Bus Pariwisata, yang disedot malah WC
- Tarif Tol Madiun-Malang untuk Bus. Monggo Buat Referensi
- Hino Luncurkan RN285 Transmisi Otomatis. Makin Manjain Sopir Bus Nih
- Begini Sensasi Nunggang Bus Pariwisata HDD. Kudu Pinter Milih Tempat Cak
- Pihak Mercedes-Benz Klaim Bus Mereka Aman dari Rem Blong. Berikut Penjelasannya
- Lagi Rame Bus Eka ngeblong Lampu Merah dicegat Pemotor