Motomazine.com – Nama-nama baru mulai bermunculan di ajang perebutan gelar WorldSBK musim 2024. Berbeda dengan musim lalu yang hanya didominasi oleh Bautista, Toprak dan Rea, kali ini nama-nama seperti Alex Lowes, Andrea Locatelli, bahkan debutan seperti Nicolo Bulega dan Andrea Iannone mulai tunjukkan kecepatannya. Terbukti, sebut saja di race 1 WSBK Australia kemarin, Nicolo Bulega keluar sebagai juara disusul Locatelli dan Andrea Iannone. Dan pagi ini saat race Superpole berlangsung, nama Alex Lowes muncul jadi pebalap tercepat, disusul pembalap PATA Yamaha Andrea Locatelli, dan pembalap Turki yang kini membela BMW, Toprak Razgatiloglu.
Hasil ini sekaligus menjadi salah satu penanda bahwa berganti tim bisa saja menjadi jawaban tepat, namun bisa juga menjadi penyesalan besar. Terlihat tim BMW sangat menikmati hasil ini. Dengan mendatangkan Razgatlioglu mereka mendapat secercah harapan, bahwa ternyata BMW M1000RR masih mampu diajak bertarung. Ya meskipun terlihat Toprak sangat susah menjaga ritme agar motornya tetap berada di tikungan paling dalam. Meski begitu setidaknya BMW punya arah yang tepat dalam pengembangan selanjutnya.
Untuk Kawasaki sendiri, meski kehilangan juara dunia 6 kali, Jonathan Rea, mereka masih punya pembalap bagus layaknya Alex Lowes. Kita sebenarnya berharap Axel Bassani juga akan berlaga layaknya doi nunggang Ducati, tapi sepertinya belum akan terjadi dalam waktu dekat.
Sedikit penyesalan mungkin datang dari Jonathan Rea. Doi sepertinya kesengsem dengan performa Toprak di atas YZF-R1 hingga membuat dirinya berani mengambil langkah pindah ke tim Garputala. Sayangnya keberanian Rea harus dibayar mahal. Setelah mlempem di race 1 kemarin, pagi ini Rea kembali harus puas di posisi 10 saja.
Locatelli juga semakin matang. Layaknya Alex Lowes, tanpa bayang-bayang Toprak si Loca terlihat begitu menikmati nunggang YZF-R1 miliknya. Bahkan pembalap Italia ini sempat torehkan beberapa kali fastest laptime.
Alvaro Bautista juga muali temukan ritmenya. Di race Superpole tadi doi hampir menyalip Toprak di last lap dan last run. Kalau Toprak masih nunggang Yamaha sudah pasti doi kesalip habis oleh Ducati V4R tunggangan Alvaro. Nasib kurang beruntung dialami oleh Bulega dan Iannone. Bulega sepertinya kehilangan kepercayaan diri, sementara Iannone alami masalah teknis pada Ducatinya.
Siang ini masih akan berlangsung race 2 di sirkuit yang sama, Phillip Island. Seperti pada race 1 kemarin, race 2 nanti juga akan berlangsung dengan format flag-to-flag, dimana pembalap diharuskan berganti ban di lap 9-11 untuk mencegah degradasi berlebih pada ban. Aturan laptime ini minimal 63 detik dan harus dipatuhi semua pembalap dan tim, atau jika melanggar akan dikenakan sanksi tambahan waktu seperti yang dialami Toprak dan tim BMW kemarin. (mmz)
Artikel terkait:
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Pemberat Bautista Masih Ada, Toprak #1
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Juara Dunia Aldi Satya Mahendra di WSSP300 bareng Yamaha diapresiasi Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo
- BMW M1000RR akan Dapatkan Revisi Aero, Frame dan Swingarm untuk Toprak
- Aldi Satya Bertekad Pertahankan Podium di WSSP300 Aragon
- Toprak is Back! WSBK Aragon Bakal Lebih Seru!
- Rea Sebut Insiden yang Menimpa Toprak bisa jadi Bencana. Magny Cours tak Layak?