Motomazine.com – menarik mengikuti kiprah pebalap asal Turki, Toprak razgatlioglu. Pebalap PATA Yamaha yang akhirnya berani pindah ke tim papan tengah, ROKiT BMW ini selalu jadi sorotan. Bukan tanpa alasan, Toprak adalah pebalap fenomenal dengan kemampuan pengereman yang menakjubkan. Peraih juara dunia WSBK 2021 ini seringkali pertontonkan hard late brake hingga ban belakangnya terbang ke udara. Tahun 2022 dan 2023 menjadi tahun yang membuat doi benar-benar penasaran. Sebab YZF-R1 nya selalu diasapi Alvaro Bautista melalui power Ducati V4R-nya.
Nah tahun 2024 ini Toprak mencoba peruntungan dengan berlabuh ke tim asal Jerman, BMW. Superbike M1000RR menjadi senjata bagi Toprak untuk coba peruntungan bersaing di garis depan. Hal ini setidaknya sudah doi buktikan saat jalani race 1 Phillips Island yang menempatkan Razgatlioglu di posisi tiga.
Kemarin di Barcelona telah berlangsung sesi tes resmi selama dua hari. Toprak dan tim BMW masih fokus mencari grip ban belakang yang selama ini doi keluhkan. Kalau pemirsa cermati, di seri Australia kemarin Toprak selalu mengambil racing line berbeda. Doi tak bisa melakukan gerakan TiTo yang selalu ia pertontonkan dengan Yamaha-nya.
Kurangnya grip belakang BMW M1000RR ini juga Toprak rasakan akibat kurang maksimalnya daya reda engine brake. Oleh sebab itu, kemarin tim dan seluruh jajaran BMW yang terfokus pada divisi balap roda dua mencoba berbagai alternatif solusi. Mulai dari suspensi depan, suspensi belakang dan juga swingarm. Dan hasilnya, di hari kedua Toprak mengaku puas karena sudah menemukan cengkeraman roda belakang yang doi keluhkan di seri PI.
“Itu adalah lap cepat yang bagus. Saya sangat dekat dengan posisi 1. Tetapi secara keseluruhan saya merasa senang. Hari ini kita bekerja pada grip ban belakang, kemudian kita bekerja pada simulasi race selama 11 putaran dan saya konsisten di angka 1m 41 detikan. Saat sesi akhir dan motornya siap kami mencoba dengan dua ban Q dan di lap kedua catatan waktu saya semakin bagus. Saya sangat senanng terutama dengan kinerja tim yang luar biasa. Kami sudah menemukan apa yang hilang kemarin, dan sangat siap untuk balapan,” tukas Toprak seperti dilansir dari GPOne.
Ditanyakan tentang perubahan pada BMW M1000RR nya, secara singkat Toprak berikan gambaran,
“Di akhir saya menggunakan swingarm lama dengan suspensi belakang dan depan yang baru, kita mencoba banyak parts hari ini. Antara lengan ayun lama dan baru berikan perbedaan yang sangat minimal, tetapi saya lebih suka lengan ayun lama. Meskipun itu karena pengaruh psikologi. Di sini, Barcelona, saya belum pernah menang, dan itu impian saya. Grip di sini sangatlah minim, sehingga kami harus bekerja maksimal terhadap setting ban,” terang pebalap bernomor motor 54 tersebut.
Yaps, Toprak memang melaju lebih cepat di hari kedua tes Barcelona. Dia mampu menempel Nicolo Bulega sebagai pebalap tercepat dengan Ducati V4R. Bulega dan Toprak hanya terpisah jarak sepersekian ribu detik saja. Artinya BMW M1000RR sudah mulai tunjukkan potensinya.
WorldSBK seri Barcelona akan berlangsung mulai 22-24 Maret 2024 di sirkuit Catalunya, Spanyol. (mmz)
Artikel terkait:
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Pemberat Bautista Masih Ada, Toprak #1
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Juara Dunia Aldi Satya Mahendra di WSSP300 bareng Yamaha diapresiasi Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo
- BMW M1000RR akan Dapatkan Revisi Aero, Frame dan Swingarm untuk Toprak
- Aldi Satya Bertekad Pertahankan Podium di WSSP300 Aragon
- Toprak is Back! WSBK Aragon Bakal Lebih Seru!
- Rea Sebut Insiden yang Menimpa Toprak bisa jadi Bencana. Magny Cours tak Layak?