Motomazine.com – Pembalap Bonovo BMW Scott Redding ikut ambil suara terkait performa Toprak Razgatlioglu. Pembalap asal Inggris Raya tersebut mengaku terkejut dengan kecepatan yang ditunjukkan Toprak saat membalap dengan BMW M1000RR. Motor yang mirip dengan tunggangan Redding. Ironisnya, hingga saat ini Redding belum sekalipun torehkan kemanangan untuk BMW. Prestasi terbaiknya adalah dua kali podium selama dua tahun bersama ROKiT BMW.
WorldSBK seri Ctaalunya menjadi saksi betapa Toprak adalah pembalap dengan bakat alami. Doi yang terlihat sedikit berjuang di seri Australia, mendadak menjadi pembalap yang menakutkan saat WSBK berlabuh ke Barcelona. Pembalap Asal Turki tersebut sukses menangi balap Superpole Race dan Race 1, termasuk podium 3 di Race 2.
“Ini minggu yang sulit, tapi di sisi lain kami sudah menduganya. Kami punya masalah yang masih sama, meskipun motornya sudah mengalami peningkatan. Sangat fantastis melihat performa yang dipertontonkan Razgatlioglu dan Van der Mark, tetapi bagiku itu sangat mengejutkan. Saya sangat mengharapkan kemenangan untuk Toprak, tapi bukan di Barcelona,” tutur Redding seperti dilansir dari GPOne.
“Dia punya kemampuan mengerem lebih. Saya tak bisa menggunakan model pengereman sepertinya setiap lap, dan setiap kali saya mengerem seperti itu, motor saya tak bisa berhenti seperti seharusnya. Kita harus menemukan pengaturan yang lebih baik. Hal paling mengejutkan darinya (Toprak) adalah dia bisa menjaga ban dengan sangat apik. Dengan gaya mengemudinya, dia bisa menjaga ban tetap awet karena dia tidak berakselerasi secara penuh setiap keluar tikungan. Tetapi saya tidak sebagus itu dalam melakukannya. Apa yang dia lakukan sangat mengesankan,” tambah pembalap bernomor 45 tersebut.
Meski mengakui keunggulan dari Toprak, namun Redding tetap memasang asa tinggi. “Saya rasa Toprak berkendara lebih bagus dariku, dia punya talenta alami. Tapi itu tidak berarti aku tak bisa mengalahkannya. Setelah beberapa tahun yang sulit, aku mulai bisa berkendara seperti layaknya Scott Redding. Tujuannya adalah selesai di lima atau tiga besar. Saya tidak jauh dari itu. Barcelona adalah sirkuit paling sulit buatku, tapi aku yakin mulai Assen akan lebih baik,” tutupnya. (mmz)
Artikel terkait:
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Juara Dunia Aldi Satya Mahendra di WSSP300 bareng Yamaha diapresiasi Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo
- BMW M1000RR akan Dapatkan Revisi Aero, Frame dan Swingarm untuk Toprak
- Aldi Satya Bertekad Pertahankan Podium di WSSP300 Aragon
- Toprak is Back! WSBK Aragon Bakal Lebih Seru!
- Rea Sebut Insiden yang Menimpa Toprak bisa jadi Bencana. Magny Cours tak Layak?
- Kronologi Toprak Jatuh di WSBK Prancis. Ada yang Aneh?
- Setengah Slot Pembalap WSBK 2025 masih Kosong. Nunggu Limpahan MotoGP?
- Nyaris Sempurna, van der Mark Ungkap Rahasia Kecepatan Toprak