Toprak ke MotoGP? Hadir 2 Alternatif Darinya

Diposting pada

motomazine.com – Berita tentang kemungkinan Toprak Razgatlioglu hijrah ke MotoGP masih terus diperbincangkan. Hal ini merujuk pada komentar yang justru doi layangkan sendiri, mengenai dua kemungkinan (alternatif) jika pebalap asal Turki tersebut hendak ‘naik kelas’.

berkali-kali Toprak menyebut dirinya tak lagi muda. Hal inilah yang membuat doi harus berpikir keras, taktis dan dinamis dalam menentukan karirnya di masa depan. Pertama, tentu saja MotoGP. Saya kira semua pebalap di dunia ini gantungkan cita-cita sebagai pebalap MotoGP (pada akhirnya).

Menukil Crash.net, Toprak berikan 2 alternatif terkait masa depan dan karirnya. Pertama, dia akan hijrah ke MotoGP, tetapi tidak dengan BMW. Wajar, kemungkinan BMW baru masuk ke MotoGP tahun 2027, saat regulasi berubah. Jika harus menunggu hingga 2027, Toprak yang kini berusia 28 tahun merasa sudah terlalu tua. Mau tidak mau, dia harus pergi ke MotoGP tahun 2026 nanti, pun dengan syarat yang tidak main-main.

“Semua karena usiaku, ya! Jika pergi ke MotoGP di 2026 itu akan sempurna. Jika tidak, aku akan tetap jadi pebalap Superbike. Saya rasa tak akan pergi denga BMW, karena itu baru bisa terjadi tahun 2027 atau 2028. Mungkin di masa depan kita bisa bertemu lagi dengan BMW, tapi untuk saat ini saya belum bisa mengatakan, apakah saya akan pergi ke MotoGP. Kita harus menemukan kontrak yang bagus, jika tidak saya tetap bertahan di Superbike,” tutur Toprak seperti dikutip dari Crash.

Dari pernyataan ‘El-Turco’ di atas, bisa ditarik kesimpulan, Toprak akan pergi ke MotoGP tahun 2026, itupun dengan kontrak yang bagus. Dalam hal ini bisa diartikan kontrak dengan tim pabrikan.

Ide keduanya adalah Toprak tetap menjadi pebalap Superbike, dengan ambisi juara dunia bareng 3 pabrikan berbeda.

“Ya, jika bertahan saya akan pertimbangkan itu (juara dengan 3 pabrikan), tapi tujuan utama tetap MotoGP.”

Toprak yakin dengan kemampuan dirinya karena doi pernah membalap dengan Jorge Martin di Rookies Cup.

“Kita masih berteman. Saya sangat senang karena Jorge menangi juara dunia. Di kelas Rookies Cup dia (Martin) sangat cepat. Masalah utamaku di kelas Rookie adalah, saya terlalu, terlalu tinggi! Jorge melakukan pekerjaan luar biasa di Rookies Cup dan sekarang. Saya harap bisa berduel dengannya andai saya ke MotoGP, tetapi sekarang aku tak bisa mengatakan itu,” tambah pebalap yang sekarang menggunakan nomor balap 1 tersebut. (mmz)

Artikel terkait:

Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini