MOTOMAZINE.COM – Kasak-kusuk perihal masa depan Valentino Rossi di ajang balap bergengsi dunia mulai gamblang. Setelah semua ngambang gegara pandemi Covid-19 akhirnya kemana The Doctor berlabuh musim 2021 nanti mulai terkuak. Besar kemungkinannya Rossi akan melipir ke tim besutan Datok Razlan Razali bertukar kursi dengan si Rookie of the Year, Fabio Quartararo.
Kemarin sebelumnya mmz sudah menuliskan artikel perihal kegalauan bos Petronas, Datok Razlan Razali akan keputusan Valentino Rossi. Apakah pembalap 41 tahun ini jadi berlabuh ke Yamaha satelit atau malah memilih pabrikan lainnya.
Bahkan Datok Razlan sempat bergurau tiap hari doi selalu mantengin hapenya berharap ada notifikasi WA dari Valentino Rossi bahwa pembalap bernomor 46 tersebut jadi membela timnya di tahun 2021.
Baca juga : MotoGP: Bos Petronas Akui Menunggu WA dari Rossi
Nah, melalui pengakuan doi juga, sepertinya tim Petronas SRT sudah bertemu dengan pihak Yamaha dan memeriksa proposal yang diajukan. Mereka (Petronas) bahkan sudah mulai membicarakan masalah intern team.
Rossi Kemungkinan Hanya Bawa 2 Mekanik
Masalah intern team yang dibahas adalah bahwa Datok Razlan menyebut di Petronas sudah bercokol orang-orang pilihan yang dipercaya mampu membawa motor ke level tertinggi.
Nah, seperti biasanya nih, tiap pindah tim Rossi selalu bedol desa membawa semua kru dan timnya. Dan inilah yang sepertinya bakal menjadi ganjalan.
Sebenarnya Datok Razlan tidak mempermasalahkan hal tersebut. Namun kembali lagi, sebagai bos Petronas tentu doi inginkan yang terbaik di timnya. Agar mekanik-mekanik andalannya di Petronas tak begitu saja kehilangan pekerjaan. Wajar kiranya jika pembalap sekaliber Rossi saja harus tunduk pada peraturan tim.
Sebab seperti kita tahu, Rossi seperti sebuah titipan buat Petronas. Berkali-kali bos Petronas menyebut tim ini sangat menginginkan pembalap muda agar bisa dibentuk dan dijadikan pelecut semangat agar nantinya bisa bersaing menuju tim factory.
Baca juga : Kemungkinan MotoGP di Balik Pintu. Sudah dibahas Teknisnya?
Ambil saja contoh Fabio Quartararo yang menjelma jadi pembalap fenomenal musim 2019 karena berhasil recoki Marc Marquez. Namun kembali lagi, Rossi is Rossi, akan tetap ada tempat untuknya di Yamaha, dan bahkan di MotoGP.
Yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah, di tim pabrikan saja Rossi terseok-seok, bagaimana nanti di tim satelit. Apalagi Vale hanya membawa David Munoz dan si kawakan Alex Briggs. (mmz)
mungkin khusus rossi, spidonya dikonversi ke satuan meter perjam saja, yang penting bisa melambaikan tangan di hadapan fans di lintasan dan mendapat bayaran, itu sudah cukup.
wkwkwk…magnet dari sisi marketingnya masih sangat menjual lek