Motomazine.com – Performa Valentino Rossi di atas lintasan rupanya mendapat perhatian dari Jorge Lorenzo. Mantan rekan setim “terpanas” Valentino itu menyebut jika si 46 sudah terlihat kesulitan di atas motornya. Rossi terlihat sulit bergerak di atas motor, bahkan Yamaha yang notabene menjadi motor paling mudah dikendarai (awalnya). Lorenzo yang memilih pensiun saat hampir sukses bersama Ducati kini lebih getol menyoroti performa pembalap-pembalap yang masih aktif membalap. Siapa tahu kelak berhasrat menjadi komentator MotoGP.
Tiga balapan pertama MotoGP tak berjalan baik bagi seorang Valentino Rossi. Sejauh ini The Doctor baru kantongi 4 poin saja. Finish 12 dan 16 di Qatar dan jatuh di Portugal seakan menunjukkan bahwa Rossi memang lebih lembat. Terlepas dari berbagai masalah yang terus menderanya, terutama isu pada ban belakang dan buruknya keseimbangan YZR-M1.
Baca juga:
Pernat bela Rossi. Yang bermasalah adalah M1
“Tak diragukan lagi, Valentino alami masa-masa sulit saat ini. Dia menderita dengan jatuh pertamanya saat lakoni GP Portugal dan sejauh ini baru koleksi 4 poin saja. Saya melihatnya dengan seksama saat lakoni latihan bebas. Saat Rossi mengikuti Bagnaia, ia terlihat kesulitan bergerak di atas motor,” ungkap Porfuera.
“Jika kita membandingkan Rossi dengan Quartararo dan Vinales yang berkendara dengan lebih agresif, Valentino terlihat lebih lambat. Dalam sebuah tikungan, kedinamisan berpengaruh pada catatan waktu hingga 0,1 detikan,” tambah Jorge.
Meski mengatakan Vale saat ini terlihat lebih lambat (dari pembalap Yamaha lain), namun Lorenzo tak lantas menekan Rossi untuk pensiun, dan bahkan sedikit membelanya. “Positifnya adalah dia sedikit lebih cepat, atau lebih sedikit tertinggal dari pimpinan balap daripada di Doha. Balapannya tak terlalu buruk. Ia bertarung untuk posisi 10. Mari sedikit lupakan Portugal dan kita lihat sirkuit berikutnya yang lebih favorit baginya,” tutup pembalap yang sempat berganti nomor balap dari 48 ke 99 tersebut.
Baca juga:
Rossi : Kami sudah Konstan tapi masih Lambat
Setuju sih sama Lorenzo. Jadi kita lihat saja apakah Rossi mampu bangkit di Jerez nanti. Sebab sirkuit Jerez adalah salah satu trek favorit Rossi. Kalau Jerez belum berhasil berarti tunggu Le Mans. Kalau belum juga Mugello, kalau masih belum juga kita tunggu sampai Valencia. Piye, cocok nggak? (mmz)