Motomazine.com – salam safety riding bro sis.. Semakin ramainya pengguna mobil di dunia ini rupanya juga berpengaruh terhadap angka kecelakaan yang ditimbulkan. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh banyak faktor. Entah faktor teknis mobil itu sendiri maupun human error dan bahkan attitude error.
Kenapa MMz sebut dengan attitude error masbro.. Sebab memang kelakuan mereka sudah pada error. Bagaimana tidak coba, beberapa kasus kecelakaan disebabkan karena pengemudi yang mabuk, berarti bisa disebut dengan kelakuan yang error kan?
Di luar negeri sering sekali kita mendengar atau bahkan melihat dari media massa maupun media elektronik tentang penangkapan pengemudi mabuk maupun kecelakaan karena disebabkan sopir yang mabuk. Tak hanya di luar negeri sana masbro, di Indonesia pun bersumber dari Korlantas Kepolisian Republik Indonesia tercatat selama semester pertama tahun 2015 ada 70 kasus kecelakaan karena sopir yang mabuk.
Oleh karena itu produsen aksesori otomotif asal Kanada menciptakan Sober Steering Sensor yang mampu mendeteksi pengemudi mabuk melalui bau nafas dan sentuhan tangan.
Ada dua sensor yang digunakan oleh teknologi ini. Pertama adalah sensor bau nafas yang diletakkan di setir yang secara otomatis mampu mengenali kadar karbondioksida dan ethanol dari nafas pengemudi.
Sedangkan teknologi yang kedua dinamai biosensor. Diletakkan pada tombol start/stop. Sensor ini nantinya mampu mendeteksi aliran darah ketika pengemudi menekan tombol tersebut sesaat menghidupkan/mematikan mobil. Sensor tersebut mendeteksi kadar alkohol dalam tubuh melalui aliran darah.
Jika keduanya menerima sinyal yang sama (pengemudi positif mengkonsumsi alkohol) maka secara otomatis sistem akan memerintahkan mesin untuk mati (tidak bisa dinyalakan). Bahkan ketika sensor mendeteksi kadar alkohol yang cukup tinggi secara otomatis GPS akan memberitahukan kondisi ini kepada kepolisian terdekat atau ponsel keluarga di rumah.
Sementara teknologi ini kabarnya masih akan diterapkan di luar negeri masbro. Namun bukan tidak mungkin nantinya teknologi ini juga akan merambah Indonesia (MMz/red).
Dan berikut videonya gan…
https://youtu.be/yykyT4YRw4A
@berita dikutip dari kompas
Related Posts:
- Penting! Kenali Batas Beban Ban, Hindarkan Kecelakaan
- Jangan Asal, Pentingnya Memilih Ban Motor sesuai Ukuran dan Garansinya
- Mengapa Ban Belakang lebih Cepat Gundul? Berikut Rekomendasi Tekanan Udara Ban Motor
- Tips: Jangan asal Tembas-tembus, Ban kalau Kelamaan juga Bahaya!
- Michelin Sesumbar mampu bertahan sampai 400 kpj!
- Musim Penghujan Tiba, Jangan Salah Pilih Tipe Ban!
- Tak hanya Lawan atau Kawan, Ban pun bisa Berkhianat
- Makin Seneng, Ban Depan Stefanie pun Minta Ganti
- Kesan Pertama Ganti Ban Belakang Honda BeAT pakai MAXXIS Victra
- Ban Pirelli Masuki Dunia MotoGP
Canggih banget.
Numpang sharing aplikasi android untuk merawat motor manual di Google play Gan
https://play.google.com/store/apps/details?id=rifel.application.servismotorkopling