Magnet Lepas Tewaskan Seorang Penonton Road Race di Ponorogo

Diposting pada

image
^pict from Kanal Ponorogo

Motomazine.com – salam safety riding bro sis.. Gelaran balapan entah road race ataupun drag race memang selalu asyik untuk ditonton. Animo masyarakat Ponorogo yang memang antusias dengan event balap sukses membuat jalannya road race yang digelar di jalan Suromenggolo, Minggu (27/12/2015) kemarin berjalan sangat ramai.
Namun nasib nahas dialami oleh seorang pemuda asal Desa Sukosari Kecamatan Babadan Ponorogo. Semula ingin menyaksikan balapan untuk hiburan dan ajang seru-seruan bersama teman-teman justru warga desa Sukosari ini harus meregang nyawa akibat terkena magnet salah satu sepeda motor peserta road race.
Adalah Vehan Irmawan, seorang korban kecelakaan yang terjadi karena faktor ketidaksengajaan. Bagaimana tidak, saat motor salah satu peserta memasuki tikungan terakhir tetiba saja magnet dari motor honda Beat oprekan 130cc ini melayang begitu saja karena askruknya patah dan langsung mengenai dada korban. Tak ayal, korban langsung tak sadarkan diri.
“Dimana-mana baru sekali ini. Tidak mungkin kalau magnet yang ada di dalam motor bisa lepas dan askruknya patah” , terang Yusuf EO AE Organizer, panitia penyelenggara saat menyerahkan santunan di rumah duka seperti dikutip dari Kanal Ponorogo.
“Korban menonton di balik pagar besi. Magnet yang bentuknya seperti kumparan itu lepas dan langsung mengenai dada korban”, imbuhnya.
Panitia penyelenggara mendatangi rumah korban untuk menyerahkan santunan baik dari pihak panitia maupun dari asuransi.
“Kami sudah mendatangi rumah korban untuk memberikan santunan dari panitia maupun dari asuransi”, imbuh Yusuf.
Sementara Kepala Desa Sukosari mengatakan “Kejadian saat korban menonton road race, korban terkena magnet dan jatuh pingsan kemudian dilarikan ke rumah sakit”.
“Kami sudah berupaya menanyai panitia. Dan alhamdulillah mereka sudah datang untuk memberikan santunan. Sementara pihak keluarga sudah terima dan menganggap ini murni kecelakaan. Jadi keluarga meminta korban untuk tidak diotopsi”, lanjutnya.
Korban sendiri dikabarkan meninggalkan seorang istri yang sedang mengandung. Apapun itu, hendaknya ini menjadikan pelajaran penting bagi semua jajaran yang berwenang menyelenggarakan road race. Sebaiknya regulasi maupun kesiapan sepeda motor pacuan lebih diperketat lagi sebelum jalannya race. Hal ini jelas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Penonton yang sejatinya menjadi sarana sounding yang bagus bagi promosi event seperti ini mau tidak mau harus terciderai dan bahkan mungkin menimbulkan trauma bagi beberapa penonton lainnya.
Last… Semoga korban diampuni segala dosa-dosanya dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Tuhan. Sementara keluarga yang ditinggalkan semoga tetap terlindungi, diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini… (MMz/red)

Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

18 komentar

          1. Lha iyo, nek dipasang setidaknya kecepatan lembaran kan berkurang pomo mucul… lha biasane nek motor balapkan podo radipasang kui plastike

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini