Motomazine.com – salam safety riding bro sis.. Per hari Sabtu (25/6/2016), Grand Prix Commission yang terdiri dari Dorna, FIM, IRTA dan MSMA telah mencapai kesepakatan perihal pelarangan penggunaan aerodynamic winglet di kelas MotoGP mulai musim 2017 mendatang.
Pelarangan ini harus diambil menyusul sulitnya menemukan regulasi yang sesuai dengan penggunaan winglet. Mulai dari posisi, bentuk dan ukuran yang selama ini begitu beragam tergantung masing-masing pabrikan.
Tak hanya masalah kesulitan menentukan regulasi. Alasan keamanan pun menjadi pemicu kuat sehingga pada akhirnya komisi kemanan MotoGP menerapkan aturan tersebut. Alasan luka sayat apabila tertabrak oleh winglet tersebut, adanya turbulensi angin yang diderita pebalap di belakang serta mahalnya biaya pengembangan winglet rupanya cukup mampu diterima oleh komisi keamanan MotoGP.
- MotoGP: Beirer: MotoGP Ulangi Kesalahan F1 10 Tahun silam
- Modifikasi Vario 160 pakai Bodi Gambot. Bisa jadi Inspirasi
- KTM dan GasGas pakai Spoiler Model Baru, Mungkin ke Depan Hadir lagi yang Bertumpuk
- Tes Portimao Hari 1: Aprilia makin ‘Drembel’ dengan Sayap!
- Tes MotoGP Sepang: KTM Terapkan Banyak Solusi!
- Jarang yang Tahu, Sayap Motor Pol Espargaro Terbang sejak Lap kelima Mugello
- Baru Rilis Spion Rizoma Stealth dapat Red-DOT?
- Bukan Tidak Mungkin ke depan Semua Motor Pakai Winglet, Utamanya Superbike
- Begini Efek Buruk saat Bagnaia Kehilangan Winglet. Sevital itukah?
- Aero Part Nyeleneh dari Ducati. Apa sih Fungsinya?
Aerodynamic winglet sendiri sebenarnya berguna untuk meningkatkan kinerja down force dari motor-motor MotoGP agar tak terlalu wheelie saat berkaselerasi keluar dari tikungan. Karena dengan adanya wheelie tentu akan sangat berpengaruh terhadap laptime seorang pebalap. Ketika roda depan terangkat, mau tidak mau pebalap harus menutup gas sepersekian detik agar motor tak terbalik. Hal ini praktis harus dilakukan menyusul penggunaan ECU seragam yang meminimalisir kinerja ECU dalam mengcut power mesin.
Motor-motor MotoGP yang memakai winglet:
Penggunaan winglet berawal dari tim Ducati yang kemudian diikuti oleh Yamaha pada akhir musim 2015 lalu. Merasa pemasangan winglet ternyata berguna dalam membantu kinerja motor akhirnya Honda memutuskan untuk juga memakai winglet mulai seri perdana Qatar musim ini, menyusul kemudian Suzuki dan Aprilia mulai seri Jerez kemarin. Namun sayangnya, lagi-lagi Ducati dipandang menjadi penyebab semakin kuatnya pelarangan winglet ini. Bagaimana tidak, semakin ke sini jumlah dan bentuk winglet dari Ducati semakin merajalela. Dari posisi hingga model winglet itu sendiri.
So… Mulai musim depan para insinyur masing-masing pabrikan harus kembali memutar otak menemukan formula pas, juga bentuk fairing terbaik agar motor tetap bekerja maksimal tanpa winglet. Sebab pada musim 2017 nanti winglet benar-benar sudah dilarang di kelas MotoGP. Bahkan kelas Moto2 dan Moto3 mulai musim ini menggunakan winglet sudah dianggap ilegal… Good bye for winglet.. Paling tidak kamu masih akan digunakan di sisa musim 2016 ini… (MMz)
=======================
Bro dan sis punya informasi seputar otomotif dan kehidupan? Share saja bareng motomazine di:
• email: motomazineblog@gmail.com
• facebook: motomazine.com
• twitter: @aguztino86
• BB: 524dbd4e
• IG: motomazineblog
• WA: 085233819298
padahal ducati sdh fit dgn winglet ini…hmmmm
https://motorideweb.wordpress.com/2016/06/26/mazda-cx-3-bidik-pasangan-muda-indonesia/
Nasib Lorenzo musim depan
Baguslah… biar tampilan motor ga berantakan hehehe
Bener juga masbro.. Jadi gak jelas gitu sih