Motomazine.com – Salam safety riding bro sis.. Menyambung artikel launching Honda CRF250Rally di bukit jaddih, Bangkalan, Madura, seperti janji saya di artikel tersebut, kini tibalah giliran artikel mengenai gambaran feeling yang MMz peroleh pasca menyemplak langsung si CRF250Rally di habitatnya. Seperti yang bro sis semua ketahui, saat peluncuran yang diberi tajuk Press Gathering Honda CRf250Rally kemarin, secara berani Honda dalam hal ini PT. MPM Jatim menyajikan trek yang luar biasa menantang, benar-benar offroad dengan berbagai kombinasi trek seperti batuan kapur, kerikil,sedikit pasir, tanjakan, turunan serta kelokan curam, hingga kubangan air yang tak terdeteksi sama sekali kedalaman serta kombinasi lumpur yang menyusunnya.
Lanjut, acara test ride dibagi menjadi beberapa sesi diantaranya bagi blogger, media serta perwakilan community yang ingin mencoba secara langsung keganasan Honda CRF250Rally. Dan entah mendapat angin dari mana, Motomazine didaulat menjadi tester pertama dari Rukun Blogger Jatimotoblog yang diberi kesempatan berkencan (singkat) dengan jagoan terbaru pabrikan sayap mengepak ini.
Mendapat giliran test ride pertama bukan tanpa beban bro sis.. Pasalnya ini adalah test ride motor dengan habitat yang belum begitu MMz kuasai. Sebagai newbie tentu rasa was-was dan deg-deg an bercampur menjadi satu. di depan sana, di trek terjal tersebut, kemungkinan gubrak sangat mungkin terjadi.
Di dunia motorcross, perkara gubrak sejatinya sudah menjadi hal lumrah. Namun dibalik semua itu, rasa malu karena disaksikan ratusan orang sepertinya malah lebih mendominasi MMz jadi teringat quote bijaksana dari rekan yang mendampingi kita saat itu, sorry..of the record ya namanya.. Kasihan, nanti saya disawat jersey.. hehe.. Beliau bilang begini “Masalah nyoba dan jatuh iku biasa… Jatuhnya gak sepiro loro… isin e Rek… seumur hidup..” (Masalah nyoba motor dan jatuh itu biasa.. Jatuhnya gak terlalu sakit.. malunya Rek.. seumur hidup:red) 😆
Lanjut.. kembali ke impresi test ride Honda CRF250Rally, di sini seperti biasa Motomazine akan membaginya dalam beberapa bagian.. Diantaranya adalah mulai dari ergonomi, performa serta handling CRf250Rally.
1.Ergonomi
Secara bergenre motor off road yang peruntukannya dijadikan kendaraan penggaruk tanah dan penerabas berbagai medan, sudah jelas posisi berkendara si rider pasti tegak. Hal ini mengingat tingginya ground clearance serta jenjangnya suspensi depan dipadu dengan ukuran lingkar velg berbeda di bagian depan dan belakangnya. FYI, Honda CRF250Rally dibekali dengan velg ring 21″ depan dan 18″ belakang. Ditambah dengan seat height setinggi 895 mm, kebayang kan kayak apa jangkungnya nih motor. Bahkan MMz yang memiliki spesifikasi TB 178 cm pun dipaksa harus jinjit ballet kala mencoba mengangkangi jok CRF250Rally ini.. Asli, bagi sampean yang belum berpengalaman dengan dunia cross, musti lebih berhati-hati saat mengendarai motor ini. Bobot totalnya yang mencapai 155 kg bisa saja menghempaskan anda ke tanah kala sampean gagal dalam menjejak masa lalu, eh tanah.
2. Performa
Dibekali mesin single cylinder berkapasitas 249cc dengan tenaga maksimal mencapai 18.2 Kw/8,500 rpm serta jambakan puncak di angka 22.6 Nm/6,750 rpm rasanya sudah cukup membuat anda terhenyak kala membetot selongsong gasnya secara spontan. Menggunakan alloy depan belakang berkonfigurasi jari-jari, membuat putaran roda begitu enteng. Tak pelak, kala anda terjebak di tanjakan akibat kehabisan tenaga (akibat kurang besarnya bukaan gas), dan anda mencoba mengoreksi dengan membuka gasnya lebih dalam, kesemuanya itu bukannya membantu. Yang ada roda belakang malah akan spin, berlarian ke kanan dan kiri yang endingnya pasti sudah tertebak.. Yup, gubrak..!!!
Untuk itu, guna memaksimalkan kemampuan si CRF250Rally ini anda hanya harus percaya dengan potensi yang dimiliki mesin CBR250R single cylinder ini. Seperti apapun beratnya tanjakan yang harus dilalui, jika anda paham benar dan mampu mengatur bukaan gas secara benar, maka CRF250Rally ini pasti sanggup mendaki dengan mulus. Bahkan jika sampean sudah pro, wheelie di tanjakan pun bakal mudah dilakukan…
3. Handling
Mengusung model motor garuk tanah, di trek yang memang habitatnya tentu handling Honda CRF250Rally ini tak perlu lagi dipertanyakan. Dihadapkan dengan lintasan bukit Jaddih, sama seklai tak membuat motor jangkung ini kedodoran, ngeloyor atau liar tak terkendali. Dari kesemua part pendukung, jujur Motomazine dibuat terperangah dengan suspensi yang dicangkokkan pada CRF250Rally ini.. Duet suspensi Showa (cmiiw) model terbalik berdiameter 43 mm di depan dan mono shock adjustable dengan merk yang sama di belakang, mampu melakukan tugasnya dengan sangat jempolan. Trek yang berisi gundukan, kerikil hingga bebatuan mampu terlibas dengan sangat mulus.. Jian mentul-mentul masbro… Saking empuknya, gejala vibrasi di stang pun mampu diminimalisir dengan maksimal… alhasil, genggaman telapak tangan pada handgrip tak akan khawatir terlepas akibat kesemutan gegera over vibrasi yang acapkali kita rasakan pada motor-motor kebanyakan. Jika sampean pernah nyemplak Honda Win 100, ya seperti itulah feel pada stangnya.. Sayangnya kemarin MMz gak sempat mengamati, apakah dudukan pemangku stang (triple clamp) dilengkapi dengan bantalan karet seperti pada Win apa tidak.. Oh ya, atau mungkin sampean malah sudah mengamati? Monggo dishare di sini..
Bicara mengenai handling jempolan di lintasan off road, Motomazine sekarang malah semakin penasaran dengan handling Honda CRF250Rally ini di lintasan aspal masbro.. You know lagh habit rider di negara kita.. Mereka seringkali tak puas dengan tampilan asli bawaan pabrik sang motor. Tak sedikit dari mereka yang senang memodifikasi agar tunggangannya terlihat beda dengan motor sejenis lainnya. Tak tanggung-tanggung, berbagai aliran modifikasi kerap diambil. Termasuk mengubah motor bergenre off road menjadi supermoto.
Ya, mengubah motor tipe garuk tanah menjadi motor supermoto memang paling mudah dan paling masuk diakal masbro.. Secara desain dan bodi kedua motor ini memang mirip, dan di kejuaraan supermoto sendiri, lintasan dibagi menjadi dua macam obstacle. Diantaranya lintasan beraspal dan tanah.Nah, melihat potensi tersebut rasanya akan lebih pas jika nantinya akan ada sesi lanjutan test ride Honda CRF250Rally dengan dua macam lintasan (aspal & tanah). Atau jika kesulitan memfasilitasi, pihak MPM tinggal mempercayakan salah satu unit CRF250Rally nya untuk dites harian oleh Motomazine… Nanti biarlah saya sendiri deh yang mencari medannya…
Last.. dari test ride singkat (2 putaran) Honda CRF250Rally di bukit Jaddih, Bangkalan kemarin MMz bisa menarik kesimpulan,Sesuai namanya, yang mengandung arti “Competition Race Four Stroke 250 Rally”, secara keseluruhan baik performa maupun handling, Honda CRF250Rally memang menawarkan value lebih untuk motor off road 250cc. Kegesitan dan handling mumpuni di lintasan tanah terlihat jauh lebih menarik karena ternyata Honda membekali CRF250Rally dengan berbagai fitur modern (biasanya untuk motor sport jalanan) seperti dual asimetris headlamp, tail lamp, hingga sein yang kesemuanya berteknologi LED. Semuanya terasa lebih mantap kala anda melongok ke sisi dashboard. Dimana di sana terpampang speedometer yang mengusung model LCD full digital.. Entahlah, apakah AHM memang sudah menyiapkan berbagai kemungkinan? Termasuk apabila motor ini dimodifikasi beraliran supermoto.. Intinya, Competition Race 4-stroke bukan hanya slogan semata.. Semuanya terbukti ada dan mampu digali dibalik potensi motor yang merupakan turunan dari Honda CRF450Rally (Dakar) ini… (MMz)
Spesifikasi Honda CRF 250 Rally |
|
Mesin | |
Tipe | DOHC, liquid-cooled single-cylinder |
Kapasitas | 249 cc |
Tenaga Maksimal | 18,2Kw / 8.500 rpm |
Torsi Maksimal | 22,6 Nm / 6750 rpm |
Diameter X Langkah | 76mm x 55mm |
Rasio Kompresi | 10 : 7 |
Sistem Kopling | multi-plate hydraulic |
Sistem Bahan Bakar | PGM-FI |
Starter | Electric |
Transmsi | 6 percepatan |
Bodi | |
Dimensi | 2210 mm x 900 mm x 1425 mm |
Berat | 155 kg |
Tinggi Jok | 895 mm |
Wheelbase | 1.445 mm |
Kapasitas tangki | 10.1 liter |
Ground Clearance | 270 mm |
Rangka dan Kaki-Kaki | |
Rangka | twin-spar aluminum chassis |
Suspensi depan | Upside Down 43mm inverted fork |
Suspensi belakang | Pro-Link single shock |
Ban Depan | 21 inci 3.00 |
Ban Belakang | 18 inci 120/80 |
Rem Depan | Floating Wave Disk 256mm with twin-piston caliper |
Rem Belakang | Wave Disk 220mm with single-piston caliper |
HARGA OTR SURABAYA : Rp. 63.200.000 |
Baca juga
- Resmi Hadir dengan Fitur Modern, Segini Harga New Honda Scoopy di Jatim
- Meski dilanda Cidera, Crosser Binaan AHM Berhasil Amankan Dua Podium di Final Kejurnas Motocross Wonosobo
- Cegah Kengawuran, MPM Edukasi Pentingnya Safety Riding untuk Ratusan Gen Z SDA
- MPM Honda Jatim Gelar Serangkaian Kegiatan Sosial dan Kebersamaan bagi Masyarakat dan Karyawan dalam Rangka Meriahkan HUT Ke-37
- Jangan Abai! Cek Kondisi Ban agar Aman dan Nyaman Berkendara di Musim Hujan
- Waspada! Ini Cara Berkendara Nyaman dan Cari_aman di Tengah Hujan
- Honda Rilis CRF300L dan CRF300 Rally Model 2025, Fokus ke Handling!
- Andalkan Performa CBR250RR, Pebalap Astra Honda Siap Melesat Kencang di Final ARRC Buriram
- Seperti inilah Bodi New Honda PCX 160 MY 2025 nanti!
- Wujudkan Budaya Cari_aman Berkendara, MPM Honda Jatim Hadirkan Rambu Himbauan di Jalan Raya
Punya pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman? Tulis saja di:
- motomazineblog@gmail.com
Medannya mantap banget. Sip juga kalau bisa dilewati dengan lancar.
https://kupasmotor.wordpress.com/2017/03/22/spion-tegak-bikin-tidak-respect-dan-tetap-sama-jeleknya-mending-pakai-spion-alternatif-berikut/
Mantabh.. malah nagih pak
sip
bangeettss..hehe
Sedapppp..
Seger… gak pengen nambah pak?
Kok 2x putaran,pak?? Curang anda…… 🙁
Klik juga >> http://potretbikers.com/2017/03/22/test-ride-honda-crf-250-rally-di-bukit-jaddih-madura-cukup-nyaman-untuk-medan-terjal/
Cah kene og..wong bapak juga gitu kok
Salahe gak ditulis
hemss..offroad ya?
Nggeh pak. Lha opo?
Mbaca bapaak… aku kan ngomong gak ditulis 2x, tapi 3x…
Bahbah
ancene manteb og….
https://atasaspal.com/2017/03/22/atasaspal-dapat-undangan-test-ride-kawasaki-versys-x250-di-tulungagung-bro-bakalan-seru-nih-kayaknya/
Pol… pengen nambah nih jadinya
Aku kapannnnn
Isomu kapan wes
Hihihi hihi hihihihi..