Motomazine.com – Salam safety riding bro sis… Valentino Rossi kembali meradang pasca gagal podium di balap MotoGP seri Austria 2017. Pasalnya Rossi yang tengah betjuang demi titel juara dunia ke-10 nya harus terseok-seok di paruh kedua balap MotoGP Austria dan hanya finish di posisi 7.
Balap MotoGP Austria sebenarnya bisa dijadikan tolok ukur kekuatan Yamaha M1 pasca menggunakan aero fairing terbaru. Baik Rossi maupun Vinales sama-sama menggunakan dua piranti penguat kemampuan down force motor tersebut.
Namun apa boleh dikata, terlihat kuat di paruh pertama balap MotoGP Austria, Rossi justru semakin menurun akibat degradasi ban belakang yang dirasakannya. Rossi yang sempat berduel dengan Vinales, dan bahkan Dovisiozo yang memenangi MotoGP Austria ini justru terus mengendur.
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Valentino Rossi yang terlihat cukup Pede dengan Yamaha M1 nya justru harus melakukan kesalahan pengereman dan melebar di tikungan pertama lap 14. Meskipun untuk menghindari Zarco namun nyatanya hal ini membuat The Doctor turun ke posisi 7.
“Balapan yang sulit. Bagiku, bagi Maverick dan juga tim kami berharap lebih cepat, lebih kuat. Saya tak bimbang menentukan set-up dan pemilihan ban. Sebab di lap-lap awal saya cukup kuat.” Tutur Rossi
“Pilihan ban keras adalah opsi terbaik bagi kami. Karena kami berusaha tak merusak ban belakang. Ini juga merujuk pada sesi FP4 dimana kami sangat kuat di paruh awal balap (simulasi). Tapi setelah lap 12 semuanya melambat. Motor bergerak berlebih sehingga sangat sulit dikendarai.” Lanjut Vale.
Disinggung mengenai peluang Valentino Rossi meraih titel juara dunia musim 2017 doi merasa akan kesulitan mewujudkannya. Pasalnya dengan gap 33 poin dengan Marc bukanlah perkara mudah untuk diungguli.
“Sangat sulit. Karena dengan gap 33 poin (Marquez 174) kami harus bekerja ekstra keras. Honda sangat cepat tahun ini. Baik Marquez dan Pedrosa sama-sama cepat. Honda melakukan pekerjaan luar biasa tahun ini..” Tutup pembalap berusia 38 tahun tersebut.
Melihat semakin kompetitifnya Honda dan juga Ducati sepertinya Rossi memang akan kesulitan mewujudkan gelar juara dunia musim 2017 ini. Terlebih Valentino Rossi yang merasa kesulitan di balap Austria kemarin. Kembali masalah ban mendera Yamaha M1 hingga mendegradasi ban, bahkan ban tipe hard sekalipun.. (MMz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: 524dbd4e
Dan saya pun ikut kehilangan nafsu menonton motogp.. haha
Asal jangan melipir ke sebelah om
Untung saya bukan fansboy VR46
Tes ride harian Aerox 155VVA
https://motorrio.com/2017/08/14/test-ride-harian-yamaha-aerox-155vva-versi-standar-the-real-sport-scooter/
Ah bapak, MM93 ya? Hehe
Bukan, DP26
syukurlah.. tak bolo pak..