Motomazine.com – Salam safety riding bro sis… Marc Marquez membeberkan rahasia kemenangannya hingga berhasil bangkit dan kini memimpin klasemen sementara pembalap MotoGP. Hingga seri Aragon, Marc telah berhasil mengantongi 224 poin.
Terlihat kesulitan di paruh musim pertama, saat lakoni balapan di Motorland Aragon Marquez terlihat seperti menemukan titik balik kebangkitannya. Memulai balap dari posisi empat, pembalap bernomor 93 tersebut terus merangsek ke depan hingga akhirnya menapaki podium tertinggi.
Baca juga:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
Ditanya perihal rahasia kemenangannya, dengan santai Marc menjawab, “Hampir semua balapan itu sulit. Seperti contohnya di Misano juga sulit. Namun di Aragon ini semangatku membuat perbedaan. Motivasi ini yang membuatku merebut kemenangan,” ujarnya seperti dikutip Speedweek, Sabtu (30/9/2017)
“Pada titik tertentu saya tidak keluar dari kelompok. Dan saya berpikir saya akan melambat. Namun otak saya berkata lain, ‘ini adalah trek favorit saya, kenapa tak berusaha menang?’. Itulah sebabny pada akhirnya saya mendorong lebih dan mendapat kemenangan,” lanjutnya.
Selain faktor motivasi, ternyata kemenangan Marquez juga bergantung pada pemilihan ban. Menurut Marquez ia belajar banyak mengenai pemilihan ban sejak paruh musim pertama. Di paruh musim pertama Marquez mengalami begitu banyak jatuh akibat pilihan ban yang kurang sesuai.
“Jika anda membandingkan jumlah jatuh saya di paruh pertama dan kedua, maka di paruh pertama jelas lebih banyak. Tapi spesifikasi ban keras memberikanku nuansa yang lebih dan lebih baik. Umpan baliknya juga jauh lebih baik. Seperti di Barcelona misalnya, kami menggunakan ban dengan spesifikasi lama. Namun di sirkuit lain itu tak bekerja baik. Tapi sisi positifnya kami bisa membuat perbandingan dan mendapat settingan ban terbaik,” lanjutnya.
MotoGP musim 2017 tinggal menyisakan 4 seri lagi yakni Motegi, Sepang, Phillip Island dan Valencia. Dengan sisa 4 balapan yang ada, dengan potensi Marquez seperti di Aragon kemarin, bukan tidak mungkin The Baby Alien kembali rebut titel juara dunia MotoGP musim 2017 ini… (mmz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: 524dbd4e
Marquez kalau latihan berani ndelosor. ukuran badan juga mendukung.
https://kupasmotor.wordpress.com/2017/09/30/motor-naked-suzuki-gsx-150-tanpa-s-dengan-model-klasik-lebih-cocok-jadi-pengganti-suzuki-thunder-daripada-suzuki-gsx-s150/
Ukuran badan emang pas buat gelayutan