Motomazine.com – Salam safety riding bro sis.. Sensasi nunggang bus pariwisata HDD memang sedikit berbeda dengan saat menaiki bus konvensional/non HD. Tak hanya tempat duduknya yang ada tinggi di atas, ternyata ada sedikit perbedaan feel juga dari bus itu sendiri dibanding bus biasa pada umumnya.
Ya, sejak ajang GIIAS 2015 lalu bus-bus High Deck (HD) memang mulai membanjiri dan menjadi trend di ranah transportasi perbusan tanah air. Ada beberapa karoseri yang memproduksi bodi-bodi bus HD yang dibangun di atas sasis Hino hingga yang terbaru ini Scania.
Bus HD sendiri terbedakan menjadi Super High Deck (SHD), Double Deck/tingkat, dan HDD (High Deck Double Glass) seperti yang mmz tunggangi kemarin.
Menempuh jarak Ponorogo-Yogyakarta (pp) rasanya sudah sangat cukup mewakilkan sensasi nunggang bus yang sempat viral dengan ‘om telolet om’ ini cak.. Kuncinya hanyalah, anda harus pandai-pandai memilih tempat.
Baca juga:
- 1000 Km Pertama Sabri Nenggak Motul
- Diduga ikut Ringankan Beban Pemerintah, Blogger ini Beli Mobil
- Serba-serbi Mudik, LCGC Angkut Motor di Atap
- Lepas PPnBM Harga Veloz Nyentuh 300 Jutaan. Masih Layak jadi Mobil Rakyat?
- Avanza si Sejuta Umat Kembali Dominasi Penjualan Tahun 2021
- Bocor Wujud Baru Toyota Avanza Veloz 2022! Bukan Maen
- Estimasi Jarak yang dapat ditempuh saat Indikator BBM ‘E’
- Jangan Over Muat Barang, daripada distop Idamanmu dengan Sanksi Begini
- Mengejutkan Suzuki Carry NOS Dibanderol Segini
- CR-V Facelift atau City Hatchback. Siapa yang duluan Hadir?
Berbicara masalah memilih tempat, kebetulan mmz kebagian bangku paling belakang cak. Bangku dengan isi 6 seat. Sensasinya? Luar biasa… Jalanan sepanjang Slogohimo-Jatisrono sukses membuat bokong panas, dan pinggang kesemutan.
Tak hanya kontur aspal yang kurang mulus, nunggang bus HDD setinggi 3500 mm ternyata cukup berasa saat dibuat menghajar jalanan bergelombang cak.. Tak hanya bokong bus yang jumpalitan hebat, ternyata bodi bus yang ekstra tinggi itu juga membuat bodi sedikit limbung kiri kanan. Kalau anda bukan tipe orang yang tahan dengan sikon seperti ini, dijamin, muntah wes.. Mabuk kang..
Namun semua berbeda saat anda beralih ke depan. Sempat beberapa lama duduk di bangku samping sopir, ternyata rasanya jauh berbeda cak.. Feel nya terasa lebih baik. Bus terasa cukup nyaman bahkan saat dibawa menghajar jalanan dengan kontur kasar dan bergelombang. Gejala limbung yang terasa di buritan kini hilang saat kita duduk di depan, dekat sopir, bukan depan bus
Tak hanya di depan, sempat mencoba duduk di area tengah, kurang lebih baris ke-5 di belakang driver juga termasuk masih nyaman.
So… Pinter-pinterlah milih tempat duduk saat naik bus HDD, SHD dan semacamnya. Karena rasanya sangat berbeda dibanding nunggang bus biasa cak.. Semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A
Bedo karo SR… reroto nek PO lain nek order nang karesori gak diitung teknise.
lha terus piye kui lek?
Nek Sumber group kabeh bus e wes diitung ulang karo seng ownere ben iso ngeblong tanpo mabuk, n neknkecelakaan penumpange selamet
Sudah modifikasi sasis yo lek?