Motomazine.com – Masbro, Pembalap Movistar Yamaha MotoGP Valentino Rossi mengaku jika dirinya cukup menikmati balapan seri Austria. Yap, sempat sebut Asutria adalah trek paling buruk (untuk M1), tapi nyatanya di hari Minggu, saat ikuti balapan Rossi bisa memperbaiki posisinya tanpa ada satupun pembalap di depannya yang jatuh.
Memulai balap dari posisi 14 bukanlah perkara mudah mengingat trek Red Bull Ring yang cenderung sempit dan banyak lurusan. Karakter M1 yang punya kelebihan corner speed tak bisa diaplikasikan di sini. Murni, kemampuan pembalap lah yang dituntut agar mampu membawa YZR M1 berada di barisan depan.
Begitu juga dengan aksi yang disuguhkan oleh Rossi. Sejak lampu merah dipadamkan, satu persatu pembalap di depannya mulai disalip. Mulai dari pembalap-pembalap papan tengah, hingga beberapa pembalap yang biasa menghuni podium jadi incaran Valentino Rossi.
Dan lagi-lagi, meski kedodoran dengan akselerasi,nyatanya Rossi mampu menjadi pembalap terbaik pabrikan garputala. Mengalahkam rekan setimnya Vinales di posisi 12 dan Zarco yang finish posisi 9.
Baca juga:
- Yamaha Indonesia kirim Wahyu Nugorho Latihan bareng Valentino Rossi di VR46 Master Camp 2024
- Jorge Viegas Sebar Gosip Panas: 2024 VR46 ke Yamaha!
- GT WC Europe: Finish P5 di Misano jadi Hasil Terbaik Rossi sejauh ini
- Tertinggal 2 Detik Rossi Sebut Harinya Bagus
- Semoga Akur, Paduka Lorenzo ikut Balapan di Ranch Rossi
- Razali Menyesal Mengambil Rossi?
- Valentino Rossi Luncurkan e-MTB VR46 Terra. Keren Pol!
- Rossi: Kami sedikit lebih Baik
- Corak Helm AGV Terbaru Valentino Rossi untuk GP Misano 2
- Rossi tak kan Lupakan Michelin hingga Pensiun
“Sangat sulit mengkalibrasi ulang atau memodifikasi harapanmu. Seban setiap meninggalkan rumah, saya selalu berharap bertarung demi podium,”tutur Vale.
“Namun di akhir pekan ini kami sangat menderita. Dan di saat yang sama kamu harus tetap menjaga konsentrasi agar mampu bersaing demi podium, bahkan jika kamu ingin finish di posisi 6 atas 8 pembalap,” tambahnya.
Emang bener sih Cak apa yang dikatakan Rossi. Meski hanya finish di posisi enam, namun menyalip 8 pembalap bukanlah perkara mudah. Butuh motivasi dan sedikit kenekatan berlebih. Mengingat M1 sedang tidak berada di kemampuan puncak. Jadi wajar jika akhirnya Rossi mengaku menikmati balapan kemarin.
“Akhirnya saya sangat menikmati balapan. Hal terpentingnya adalah aku berhasil melewati banyak pembalap dan tak satupun pembalap yang menyalip balik. Jika saya bisa start dari posisi lebih depan maka saya yakin bisa bertarung untuk posisi lima dengan Petrucci,” lanjut Rossi.
Yap, meski selalu optimis namun nyatanya Rossi selalu sadar akan kemampuan tunggangannya Cak. Ibarat kata kuda yang sedang terluka kaki belakangnya maka tak mungkin bisa diajak bertarung untuk berebut kemenangan. Intine sadar sadar diri lan ora jumowo Cak. Lha emang M1 saat ini parah banget je, bahkan sama Aprilia-nya Aleix Espargaro saja si M1 masih kalah akselerasi 😥.
“Masalah terbesar kami adalah pengereman dan akselerasi, terutama di FP1. Jika saya mampu ikut Q2 mungkin di sana aku bisa membuat lap yang lebih bagus. Dan di race bertarung dengan Petrucci bukanlah hal yang mustahil karena race pace saya lebih baik darinya. Kita tak membicarakan Cal Crutchlow karena memang dia melaju lebih cepat dari saya,” Vale menjelaskan.
Last… Valentino Rossi dan Marquez saat ini terpaut 59 poin di klasemen pembalap. Ini artinya kesempatan Marc untuk rebut tropi jurdun MotoGP tahun ini makin terbuka lebar.
Sekarang justru posisi Rossi yang terancam oleh Lorenzo dan Dovisiozo. Sebab pasca menangi race Austria kemarin Lorenzo dan Rossi hanya terpaut 12 poin saja, sementara Dovi dan Rossi terpisah 13 poin. Semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A