Rheza Danica Juara Asia ARRC AP250 2018

ARRC AP250 Update : Kemenangan Ahwin Sanjaya dianulir, Sarmoon yang Offroad malah disahkan!

Diposting pada

ARRC AP250 Update : Kemenangan Ahwin Sanjaya dianulir, Sarmoon yang Offroad malah disahkan!

ahwin sanjaya AP250

Motomazine.com – Masbro, kesannya kayak dagelan. Lha piye, hasli balap ARRC kelas AP250 yang dimenangi pembalap Astra Honda, Ahwin Sanjaya tetiba saja dianulir oleh race director. Alsannya aneh, katanya Ahwin dan selanjutnya Mario Suryo menginjak batas garis terluar (kerb). Heluk… Opo-opoan ini…???? Padahal kalau mau memperhatikan, gerakan yang dilakukan oleh pembalap Yamaha Thailand, Anupab Sarmoon malah lebih kacau lagi. Demi merangsek ke posisi depan Sarmoon bahkan keluar dari aspal memaksa lewat rerumputan.

Kenapa yang dapat sanksi justru malah Ahwin Sanjaya dan Mario Suryo? Padahal mereka melakukan itu (sedikit keluar dari aspal) karena ruwetnya situasi jelang finish. Kalau sampeyan kemarin nonton nih mas, perebutan posisi terdepan jelang finish tuh sangat rancu sekali. Berbagai upaya dilakukan untuk menyodok ke depan, terutama para pembalap tuan rumah.

Di ajang Asia Road Racing Championship ini harus diakui Astra Honda Racing memang sukses membuat gebrakan, terutama di kelas AP250. Honda CBR250RR yang mereka turunkan sukses menuai panen podium. Di luar Rheza Danica yang keluar sebagai juara Asia musim 2018, baik Mario SA dan Ahwin Sanjaya silih berganti berbagi podium. Kiprah mereka di kelas ini juga tak bisa dipandang sebelah mata. Setidaknya mereka selalu bertarung di barisan depan. Termasuk Yamaha dengan Rafid Topan yang di race 1 kemarin juga keluar sebagai juara.

Dengan dianulirnya kemenangan Ahwin Sanjaya hingga harus puas di posisi enam maka pembalap tuan rumah Sarmoon sukses tempati posisi runnerup (klasemen pembalap). Rheza Danica yang sudah juara Asia merangsek ke posisi dua sementara Mario SA terlempar ke posisi 10.

Di kelas SS600 asa pembalap AHRT untuk raih juara juga terkubur sudah.  Andi Farid Izdihar yang digadang-gadang tampil mengesankan hanya finish di posisi 7, sementara Gerry Salim finish di posisi 17.

Andi Gilang, ARRC SS600

Last, setidaknya masih ada Ahmad Yudhistira dari tim Kawasaki yang mengisi podium tiga. Sebenarnya harapan Indonesia banyak digantungkan ke Yudhis. Tapi perlawanan dari pembalap tuan rumah, Kubo, lagi-lagi membuat Yudhis keteteran. Aksi yang dilakukan sungguh di luar kewajaran hingga Yudhistira sempat menggeleng-gelengkan kepalanya, sebelum akhirnya Kubo sendiri yang tersungkur.

So, selamat buat pembalap-pembalap Indonesia. Hasil yang didapat tentu adalah buah dari semangat dan kerja keras yang tentu tidak gampang dan diperoleh begitu saja. Setidaknya Rheza Danica telah berhasil kantongi juara Asia kelas AP250, begitupun Andi Gilang dan Ahmad Yudhistira yang makin kompetitif saja hari ke hari… Semoga berguna… (mmz)


Silahkan berbagi dengan motomazine di:

  • e-mail: motomazineblog@gmail.com
  • facebook: motomazine.com
  • twitter: motomazine
  • IG: @motomazineblog
  • Youtube channel: Motomazine
Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

8 komentar

  1. anu pak… itu masih blm jelas di kitanya (mungkin di saya saja) soal melebar dari trek itu apakah hanya di tikungan jelang finish saja atau sebelum tikungan masuk juga. Kalau poin pertama, Anuparb aman karena ada di dalam trek, sedangkan jika kategori kedua, Ia harusnya kena seperti artikel ini.

    1. Dua tikungan sebelum finish pak. Dia ngambil di rerumputan sebelum nikung ke kiri. Pas nikung ke kanan doi ada di tengah keruwetan mepet sama ahwin dan hampir senggolan

      1. Nah itu maksudnya pak, apakah race direction melihatnya hanya di tikungan akhir jelang straight lurus atau dua tikungan terakhir

        1. kayaknya lihat tikungan terakhir saja pak. Dan jelas banget anupab mepet ke ahwin sampai ahwin terpaksa harus keluar jalur biar gak sodokan

          1. Kalau tikungan akhir, anuparb aman pak… ada di aspal dia. Soal mepet lawan selama tidak seugal2an kayak muklada kmrn masih normal kayaknya.

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini