“Quartararo dan Vinales adalah senjata terbaik untuk melawan Marquez. Saya harap Valentino masih akan lanjut karena kami membutuhkannya. Lorenzo di Petronas? Itu adalah tim untuk pembalap muda, saya suka Morbidelli”
MOTOMAZINE.COM – Sebuah pernyataan blak-blakan dari petinggi Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis. Dari pernyataan tersebut secara gamblang Jarvis memang lebih memilih Vinales dan Fabio di tim factory Yamaha musim depan. Menggantikan Rossi, tak ada yang perlu disesali… Weh, ajib ini…
Pernyataan yang sebenarnya cukup menohok. Terutama bagi fans-fans The Doctor. Pasalnya Vale dkk lah yang akhirnya bisa membawa YZR-M1 ke level sekarang ini. Motor yang di tahun 2003 silam hanya mampu bertarung di barisan tengah langsung disulap oleh duet Rossi-Burgess menjadi motor yang komplit. Gak kenceng topspeed-nya, tapi mampu melahap tikungan dengan sangat baik dan punya keseimbangan pengereman yang luar biasa.
Baca juga : Jarvis Desak Rossi Segera buat Keputusan
Adalah Opa Furusawa yang juga berperan besar dalam lahirnya M1 era baru hingga sekarang. Mesin inline 4-silinder dengan anticlock rotating crossplane crankshaft yang akhirnya benyak menjadi panutan pabrikan-pabrikan lain.
But time has changed a lot. Kini semua berubah. MotoGP sudah masuk ke era modern. Era elektronik dan segala tetek bengeknya yang menuntut kedisiplinan pembalap juga bagaimana seorang pembalap cerdas dalam memilih settingan motornya.
Yamaha M1 yang dulu begitu mudah menyusul rival di tikungan kini sudah tak begitu lagi. Secara keseimbangan memang masih top markotop. Tetapi begitu di trek lurus, si mesin sejajar dengan knalpot ‘bilah bambu’ ini selalu jadi makanan empuk bagi Ducati dan bahkan Honda.
Rossi sendiri, yang dulu begitu bertaji kini sudah mulai menunjukkan refleks berbeda. Entah karena faktor motor seperti yang disebutkan Opa Graziano, atau memang faktor otot yang tak selincah dulu lagi. 41 tahun masbro… Tentu akan jauh berbeda refleknya dibanding pembalap-pembalap muda layaknya Fabio atau Marquez.
“Misi kami adalah balapan. Dan jika sudah balapan maka kami ingin semua yang terbaik, mulai dari software, hardware, pembalap dan mekanik. Kami sangat senang dengan kombinasi pembalap 2021. Di Quartararo kami punya pembalap muda dan cepat. Sedangkan Vinales punya banyak pengalaman di Yamaha. Mereka adalah duo terkuat untuk kalahkan Marquez,” tutur Jarvis.
Meski begitu Jarvis tak menampik bahwa Yamaha masih tetap terbuka jika Rossi ingin membalap lagi di musim 2021 nanti. Bahkan blue team siap berikan motor spek pabrikan bagi Rossi untuk bertarung kembali musim depan.
“Vale akan segera memutuskan masa depannya. Dan untuk itu kami harus duduk bersama mencari jalan keluarnya. Keinginan saya adalah dia (Vale) tetap membalap. Mengakhiri karir dengan kondisi seperti ini sama sekali bukanlah keputusan terbaik. Kami harus memulai kejuaraan kembali, dengan semua orang berada di posisinya masing-masing. Dan sangat penting bagi kami Rossi tetap membalap,” tambahnya.
Menarik juga masbro… Sepertinya om Jarvis punya rencana besar soal masa depan Rossi. Skenario terbaiknya tentu saja menggaet doi ke tim Petronas untuk tetap melaju bersama Yamaha. Namun untuk itu memang diperlukan pembicaraan lebih lanjut dengan Datok Razlan karena jelas mereka inginkan pembalap muda bertalenta untuk penjenjangan pembalap factory tim berikutnya.
“Tujuan utama tim Petronas adalah sebagai tempat bertumbuhnya pembalap-pembalap muda. Dan untuk itu saya masih suka Morbidelli. Dia sedang dalam incaran beberapa pabrikan besar, dan saya harap Franky tetap bertahan bersama kita,” imbuh Lin.
Baca juga : Pedrosa : Marquez adalah Perpaduan Rossi dan Stoner
Dengan pernyataan seperti ini hasrat penikmat MotoGP untuk sandingkan Rossi-Lorenzo di tim Petronas kayaknya bakal ambyar deh. Secara gamblang Lin Jarvis menyatakan dirinya lebih suka Morbidelli tinggal bersama Petronas Yamaha. Dan untuk itu artinya peluang Lorenzo untuk kembali membalap bersama Yamaha bakal kandas. Duh, sabar ya paduka…. (mmz)