Motomazine.com – Sugeng paagi selamat enjing sam. Sudah weekend saja nih. Saatnya lebih fokus pada kondisi tnggangan terutama ban. Yaps, ban merupakan komponen yang sangat penting pada sepeda motor, untuk itu perlu dijaga kondisinya agar tetap mampu berfungsi dengan optimal. Salah satu cara yang paling mudah dalam merawat ban sepeda motor adalah menjaga tekanan angin agar tetap pada ukuran yang semestinya.
Mengingat pentingnya peran ban dalam kinerja sepeda motor, wajar jika kita wajib merawatnya dengan baik. Walaupun ban adalah salah satu komponen yang bisa habis dan harus diganti baru secara berkala, namun tetap butuh perawatan rutin selama pemakaian. Salah satu cara merawatnya dengan memastikan ukuran angin ban motor dalam kondisi tepat.
Hanya saja, mayoritas pengendara kurang memperhatikan ketika mengecek tekanan angin ban motor. Cara paling umum dengan menekan ban pakai tangan. Jika ban terasa empuk saat dipencet berarti masih butuh tambahan angin. Kalau sudah keras maka dianggap cukup.
Padahal, cara mengukur tekanan angin ban seperti itu kurang tepat karena semestinya ukuran angin ban harus disesuaikan dengan standard kebutuhan mobilitas sehari-hari penggunanya. Selain itu, penggunaan angin jenis Nitrogen dibanding angin biasa juga lebih disarankan guna membuat kinerja ban lebih optimal.
Nitrogen memiliki stabilitas yang jauh lebih baik daripada udara biasa. Ukuran angin ban motor dengan Nitrogen tidak akan banyak berubah meski suhu sedang naik baik karena cuaca maupun penggunaan di atas aspal. Penggunaan Nitrogen juga dapat membuat ban lebih awet, terutama untuk tipe ban tubeless yang kini sudah menjadi standar di produk-produk terbaru Yamaha.
“Ukuran tekanan ban harus disesuaikan dengan standarnya untuk kebutuhan sehari-hari, para pengendara dapat mengatur tekanan ban yaitu ban depan 200kpa/29 PSI, ban belakang 225kpa/33 PSI, akan lebih bagus lagi jika menggunakan angin berjenis nitrogen yang dapat menjaga suhu ban juga” terang Om Panca selaku tim Technical Warranty & Education Yamaha Madiun-Kediri.
Jelas sudah seperti apa memperlakukan ban dengan baik. Sebab ban adalah komponen pertama yang bersentuhan dengan jalan baik atau aspal atupun non aspal. Tekanan ban yang optimal akan menjaga traksi ban tetap bagus, selama kembangan ban juga masih bagus tentunya. Salah satu caranya yakni dengan melakukan pengecekan tekanan ban dan mengganti apabila sudah waktunya. (mmz)
Artikel terkait:
- Toprak makin dikaitkan dengan MotoGP. Gantikan Morbido?
- Makin Menjadi! Fix & Ride Eps 3 Siap Dandani Yamaha Fino! Skuy Daftar!
- Yamaha STSJ Ngajak Konsumen WR155 R Nrabas di Banyuwangi, Skuy Gabung!
- Halal Bihalal dan Pengukuhan FOCI Chapter Surabaya. Fazzio Makin Menjamur?
- Mantan Pembalap GP250 Pilih WR155 R untuk Berpetualang
- 5 Alasan Kuat Kenapa All New NMAX 155 Connected-ABS Pantas dipakai Mudik
- Alasan Tiktoker Malang Kepincut Gear 125
- Nyuci Motor saat Mesin Panas bisa Merusak! Mitos atau Fakta?
- Update Paket Aero Terbaru Yamaha di Mugello
- Gosip MotoGP: RNF Team Tinggalkan Yamaha untuk Aprilia?
One thought on “Minimalisir Resiko Kecelakaan, berikut Tips Ukur Tekanan Ban ala Yamaha”