Mengurangi Tekanan Ban saat Hujan bisa Menambah Traksi? Fakta atau Hoax?

Post Views: 128

Motomazine.com – Beberapa orang beranggapan mengurangi tekanan angin ban saat berkendara di tengah guyuran hujan bisa menambah traksi ban dengan permukaan jalan/aspal. Apakah ini benar? Atau justru hoax yang bahkan berpotensi mencelakakan sampean jika nekat melakukannya?

Jika kita analogikan, dengan mengurangi tekanan pada ban membuat permukaan ban yang menapak ke aspal akan lebih banyak. Dengan begitu ban akan lebih ngegrip dan tak mudah selip.

Untuk mengetahui perihal kebenarannya, Jimmy Handoyo, selaku Technical Service & Develompment Dept. Head PT SRI, produsen FDR Tire mencoba berikan penjelasan.

Dilansir dari Gridoto, Om Jimmy tak menyarankan kita mengurangi tekanan ban saat hujan.

“Efeknya justru sebalilknya.Tapak ban tak akan berfungsi maksimal membelah genangan air dalam kondisi basah saat kekurangan tekanan angin,” ujarnya.

Ya, mengurangi tekanan ban di luar referensi pabrikan ternyata justru membuat kinerja ban tidak maksimal. Ban malah akan kehilangan daya cengkeramnya terutama saat melewati genangan air. Yang ada malah alami aquaplaning. Dan ini sangat berbahaya.

“Baik musim hujan atau tidak tetap ikuti panduan tekanan angin ban yang sudah direkomendasikan pabrikan di buku panduan pengguna. Patokan menambah atau mengurangi tekanan anyin hanya 1 Psi atau 2 Psi dari anjuran yang telah disarankan,” lanjutnya.

Yaps, jelas to sam sekarang. Jangan berasumsi bahwa mengurangi tekanan angin ban saat hujan bisa menambah grip pada ban. Yang ada justru ban tidak akan mampu mencengkeram maksimal.

Ban MotoGP yang gundul bukan tanpa tujuan

Beda lagi kalau ban sudah botak. Mau sampean tambah atau kurangi tekanan anginnya, tetap saja berbahaya saat dipakai berkendara di bawah guyuran hujan. Bed a[ula kasusnya kalau kita mau nrabas dengan medan yang berlumpur, becek dan perlu ban yang benar-benar ‘mletrek’ ke lumpur. (mmz)