Motomazine.com – Selamat pagi sam, semoga kesehatan selalu menaungi kita pagi ini. Masih dalam suasana puasa mmz mau share ke sampean semua mengenai pengalaman yang saya lihat sendiri. Jadi setelah membaca beberapa referensi ternyata kejadian yang mmz saksikan tersebut tergolong dalam tourist convoy. Lantas siapa sih tourist convoy itu? Serta bahayanya bagi dia sendiri dan pengguna jalan yang lain.
Yaps, melansir dari Kompas, tourist convoy sendiri dapat diartikan sebagai penyusup. Yakni pengendara yang ikut melaju di belakang ambulans. Jadi dia memanfaatkan ruang gerak yang dipakai ambulans untuk ikut berkendara dengan lancar. Biasanya sih dalam kondisi yang macet.
Baca juga:
Kenali 12 Kedipan MIL di Motor Honda, Nomor 9 Paling Bahaya
Nah, menurut beberapa pakar otomotif, tourist convoy sendiri merupakan tindakan yang berbahaya. Pasalnya ambulans adalah kendaraan yang mendapatkan prioritas. Kalau kita sebagai pengendara umum ngintil di belakangnya, maka kita tidak bisa memprediksi bahaya apa yang mungkin hadir di depan sana.
Apalagi kegiatan ngekor ambulans tentu dilakukan dengan jarak yang sangat mepet supaya kita tidak ketinggalan ‘ombak’ yang telah dibelah oleh si ambulans itu sendiri.
Mmz sebenarnya sudah pernah mengalami menjadi tourist convoy. Saat itu saya bareng satu temen, doi berboncengan sengaja ngekor ambulans.
Dan hasilnya? Kecelakaan nyaris terjadi akibat si ambulans melakukan pengereman mendadak. Tidak jelas juga apa yang terjadi di depan sana. Yang pasti kami dipaksa ngerem sejadinya dari kecepatan sekitar 80 kpj-an dengan jarak yang cukup dekat tanpa haru snabrak si ambulans.
Alhamdulillahnya, kami bisa menguasai laju sepeda motor, melakukan pengereman dengan tepat dan tak jadi mencium bemper belakang si ambulans.
Baca juga:
Bradley Smith : Dorna, Rossi, dan Belenggu Masa Lalu Fans The Doctor
Dari kejadian itu bisa disimpulkan bahwa, menjadi tourist convoy sangatlah berbahaya.
Pertama kita tidak dapat mengetahui apa-apa yang terjadi di depan sana. Kedua, belum lagi kalau kendaraan yang setelah disalip oleh ambulans segera melakukan penutupan jalur karena merasa sudah memberi prioritas jalan ke ambulans. Dan inilah yang lebih berbahaya.
Kalau sampai terjadi kecelakaan, siapa yang disalahkan? Ambulans, kendaraan yang lain, atau si pelaku tourist convoy? (mmz)
2 komentar