Motomazine.com – salam safety riding bro sis.. Insiden MotoGP Sepang yang kini lebih populer disebut dengan #SepangClash rupanya benar-benar berbuntut panjang. Pasalnya hingga kini berbagai pendapat masih sering bermunculan terkait peristiwa yang sejatinya cukup mencoreng sportivitas olahraga kelas dunia tersebut.
Adalah Suhei Nakamoto, bos HRC yang ngotot mengatakan bahwasannya Rossi telah menendang Marquez di Sepang (25/10/2015) lalu. Tak tanggung-tanggung, Nalamoto pun sesumbar jika ia berani menunjukkan data dari motor Marquez akan ‘tendangan’ tersebut. Padahal Mike Webb selaku Race Director telah menyatakan jika tak ada tendangan dari Rossi. Itu adalah reflek alamiah karena kaki kiri Rossi terdorong oleh helm Marquez. Namun Webb juga tak membenarkan ulah pebalap Movistar Yamaha tersebut. Yang secara sengaja menunggu dan melebarkan racing line agar Marquez keluar jalur.
Dikutip oleh Autosport Nakamoto mengatakan
Data dari motor Marquez menunjukkan walaupun Marc telah berusaha menghindari kontak dengan Valentino namun rem depan motornya (Marquez) menerima kontak yang menyebabkan Marc terjatuh.
Tuturnya.
Kami percaya jika tekanan ini berasal dari tendangan kaki Rossi.
Kami siap apabila pihak Dorna dan FIM ingin memeriksa data motor Marquez.
Imbuhnya.
Namun yang cukup menjadi ganjalan bagi MMz adalah kalimat Nakamoto yang menyatakan jika terjadi kontak pada rem depan dan tekanan itu berasal dari tendangan Rossi.. Kenapa, pasalnya MotoGP era sekarang menggunakan hand guard di stang kanannya. Dan memang inilah tujuan hand guard tersebut. Melindungi tuas rem depan dari kontak dengan pebalap lain yang dapat mengakibatkan roda depan terkunci secara tiba-tiba gegara rem bekerja akibat kontak tersebut.. Hayoo.. Siapa yang benar coba..???
Silahkan bro dan sis pikir sendiri deh.. Yang pasti RD sudah menjatuhkan hukuman berupa 3 poin penalti kepada Valentino Rossi. Diakumulasi dengan 1 poin penaltinya di Misano yang mengharuskan pebalap berusia 36 tahun tersebut harus start dari posisi paling buncit (MMz/red).
Related Posts:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Wow…fanas….
http://anangcozz.com/2015/11/02/ini-pandangan-shuhei-nakamoto-mengenai-insiden-rossi-marquez-di-sepang/
Semua membenarkan pihaknya.. Terus kita kudu piye?
Turuuu
Nah… Turu nang sirkuit?
Ide apik kui
Wkwk.. Sisan sangu kasur lan bantale
Nah… cucok, jo lali kupi ireng e… kupi ireng lho ojo kupi coklat
Kupi coklat ki asale teko opo?
Kupi saset
wkwk… tak pikir tai luwak
tuduhan yg gk msk akal,
klo perkiraan sotoy ane..ketika trjd senggolan kaki rossi reflek sementara mm jg reflek menekan tuas rem terlalu dalam yg lgsg mengunci,
smoga dilanjut di valencia mm dg manuver yg berbahaya tak peduli akibat buruk rider lain vs rossi yg emosional
Mungkin nakamoto lupa kalau ada handguard di motor marc