Motomazine.com – Salam safety riding bro sis.. Sirkuit Red Bull Ring Spielberg Austria bakal menggelar MotoGP untuk pertama kalinya pada tanggal 14 Agustus bulan depan. Sebelum rider MotoGP benar-benar berlomba di sana, semua pebalap diberi kesempatan terlebih dahulu untuk melakoni dua hari tes privat di sirkuit asal kelahiran motor KTM ini.
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi mengungkapkan hasil dua hari tes yang telah ia jalani. Dan hasilnya, meskipun mengaku mengalami perkembangan cukup signifikan namun pebalap bernomor 46 ini mengaku jika Yamaha M1 tak cukup cocok dengan sirkuit Austria. Bahkan ia juga mengatakan jika balapan di sana akan lebih sulit.
Ini akan jadi balapan yang sulit. Terutama dengan beberapa rival pabrikan. Mereka lebih cepat daripada kami
Valentino Rossi.
- Yamaha Indonesia kirim Wahyu Nugorho Latihan bareng Valentino Rossi di VR46 Master Camp 2024
- Jorge Viegas Sebar Gosip Panas: 2024 VR46 ke Yamaha!
- GT WC Europe: Finish P5 di Misano jadi Hasil Terbaik Rossi sejauh ini
- Tertinggal 2 Detik Rossi Sebut Harinya Bagus
- Semoga Akur, Paduka Lorenzo ikut Balapan di Ranch Rossi
- Razali Menyesal Mengambil Rossi?
- Valentino Rossi Luncurkan e-MTB VR46 Terra. Keren Pol!
- Rossi: Kami sedikit lebih Baik
- Corak Helm AGV Terbaru Valentino Rossi untuk GP Misano 2
- Rossi tak kan Lupakan Michelin hingga Pensiun
Pernyataan pebalap berusia 37 tahun ini tentu saja bukan tanpa alasan. Ia menyebut bahwa sirkuit Red Bull Ring adalah sirkuit dengan karakter cepat. Trek dan tikungannya bagus, hanya saja memaksa pebalap untuk terus-terusan membuka throttle. Dan tentu saja sirkuit dengan karakter seperti ini akan menyiksa M1 yang memang selalu kedodoran saat diajak adu kebut di trek lurus maupun tikungan yang membutuhkan rolling speed tinggi dan panjang.
Meskipun berhasil melakukan improvisasi di hari kedua tes, dan mampu berada di posisi lima dari keseluruhan pebalap yang ikut tes dengan catatan waktu 1’24.169, namun menurut Vale ia harus masih menunggu hingga race benar-benar dilangsungkan. Untuk mengetahui seberapa cepat mereka dibandingkan para rival. Terutama Ducati si raja topspeed dan Honda dengan Marc si tukang ngotot… Oh ya, satu lagi.. Asal gak ada hujan yang empot-empotan juga (basah di awal dan kering di akhir) 😆
(MMz)
==============
Punya pertanyaan atau ingin berbagi informasi? Kirim saja ke:
• motomazineblog@gmail.com
Gmn dg lprenzo
Sepertinya ia tak banyak bicara. Melihat kontraknya dengan Yamaha tinggal tersisa setengah musim lagi
Hahahaahaha….bgtu yaaa males2ankali
Jelas2 pengembangan sudah macet buat dia
Ducati yg menguasai di sana..
Pas lihat lap Iannone (board Ducati) terlihat ia sangat cepat.. Bahkan Stoner sekalipun
Kalo balapan maunya sesuai sama karakteristik motor yamaha ,, yah looo buat aja ajang sndiri yamaha motogp race…. Lucu bner komentarny pengennya smua sirkuit cocok ama motor looo… Enak aja klo loo mau smua sirkuit cocok sama motor lw. Yah brarti motor lw yg prlu d benerin… Bukan sirkuitny d ganti… Dmana mana balapan tu ada 2 aspek challangenya…1.. Kecepatan max( top speed) 2. Kecepatan di tikungan…. Klo lw mau nya balapan nikung2 terus g ada lurusnya yahh mending naek andong aja nohh… Alon2 sing pnting klakon
Wkwkwkwk