Motomazine.com – Salam safety riding bro sis.. Pasca tes pramusim 2017 di sirkuit Valencia pada hari Selasa dan Rabu kemarin, berbagai pertanyaan timbul akibat “ulah” yang dibuat oleh tim merah, Ducati. Hal ini tak lain dan tak bukan disebabkan karena tim yang bermarkas di Bologna tersebut tetap mempertahankan winglet di fairing Desmosedici GP17 besutan Lorenzo dan Dovisiozo. Sontak saja pemandangan ini memancing timbulnya polemik, tak hanya dari tim balap namun dari beberapa pebalap termasuk Cal Crutchlow.
Yup, Cal Crutchlow, pebalap berkewarganegraan Inggris ini memang terkesan ceplas-ceplos dan apa adanya. Komentar-komentarnya seringkali diutarakan begitu saja tanpa basa-basi. Terlebih menyangkut tim merah, tim dimana ia berlabuh sebelu, akhirnya memutuskan untuk bergabung bersama LCR Honda terhitung mulai tahun 2015 lalu.
Menyoroti getolnya Ducati mempertahankan winglet di tes IRTA beberapa hari lalu Cal mengatakan, “Kemungkinan mereka (Ducati) akan tetap mempertahankan winglet dengan berbagai alasan. Mungkin juga mereka akan tetap bisa menggunakannya musim depan. Bisa saja mereka membangun sebuah fairing yang lebar dan bentuknya mnyerupai winglet. Mereka mengatakan jika mereka melakukannya (menguji winglet di motor 2017) untuk membuat perbandingan. Tapi saya tahu, itu cara mereka bekerja. Mereka teman baik saya, tetapi mereka juga sangat cerdik”.
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Pelarangan atas penggunaan winglet oleh komisi keselamatan MotoGP ini memang acapkali mengundang berbagai interpretasi. Pasalnya, pelarangan itu dimaksudkan untuk winglet/sayap yang tidak terintegrasi dengan fairing motor. Berikut cuplikannya,
Devices or shapes protruding from the fairing or bodywork and not integrated in the body streamlining (e.g. wings, fins, bulges, etc.) that may provide an aerodynamic effect (e.g. providing downforce, disrupting aerodynamic wake, etc.) are not allowed. The Technical Director will be the sole judge of whether a device or fairing design falls into the above definition.
Melihat cuplikan undang-undang perihal pelarangan penggunaan winglet di atas, dan melihat betapa cerdik orang-orang Ducati, kemungkinan ke depan bisa saja mereka masih akan mengakali penggunaan winglet pada Desmosedici GP17 mereka. Yup, kata “not integrated in the body streamlining” itu lah yang kemungkinan besar dijadikan alasan kuat Ducati untuk tetap meracik sebuah winglet. Bedanya, jika GP16 menggunakan winglet yang terpisah dengan fairing (disatukan dengan menggunakan baut), bisa saja pada Desmosedici GP17 nanti mereka meracik sebuah fairing yang bentuknya mirip dengan fairing GP16 + winglet. Hanya saja winglet itu nanti akan menjadi satu kesatuan dengan fairing. Tak lagi disatukan dengan baut. Logika mudahnya, anda bisa bayangkan kepala “hiu martil”, dan ke depan bisa jadi seperti itulah fairing Desmosedici GP17. Sebuah paket lengkap motor MotoGP dengan winglet terintegrasi (jadi bagian) dari fairing.
Jika benar begini, maka dapat dipastikan Ducati memang berisikan orang-orang cerdik yang terus saja mencari celah agar Desmosedici mereka tetap bisa bersaing dengan tanpa menyalahi regulasi. Maka tak heran kiranya jika Cal menaruh rasa curiga pada tim merah yang pernah dia bela dua tahun silam ini. So.. menyambut MotoGP musim 2017, bersiap-siaplah melihat fairing “unik” ala Ducati GP17 (imo).. (MMz)
==============
Punya pertanyaan atau ingin berbagi informasi? Kirim saja ke:
• motomazineblog@gmail.com
Wah bahaya ki
https://satuaspal.com/2016/11/19/untung-buku-servis-ketemu-jadi-bisa-recall-satria-fu-injeksi-ku/
Apanya yang bahaya pak?
kayak yg pernah di bilang mateo, tim merah suka mencari celah..
Saya juga keinget kata Matteo lek.. Suwun ya sudah tilik.. Haha
Hehehe…kayak para pejabat di negeri dongeng itu…,suka mencari celah… 😉
Nggeh Mas, mencari celah agar tetap eksis memperkaya diri.. Halah
Suka banget ma sayap2 patah
Kayak judul lagu?
Bisa2..wkwk
Wkwkkwkwkwkwk..
Opo opoan iki hehehe…
Opo kenopo msbro?