Motomazine.com – Salam safety riding bro sis.. Pasca menjalani tes IRTA yang digelar di Valencia beberapa waktu lalu, rupanya tim Suzuki Ecstar MotoGP bersama pebalap barunya, Andrea Iannone dan Alex Rins mulai mendapatkan kepastian mengenai langkah yang akan diambil pada balap musim 2017 mendatang. Kehilangan “hak istimewa” yang disandang Suzuki pada musim ini, mereka bertekad hanya akan fokus pada pengembangan mesin GSX-RR yang saat ini dinilai sudah cukup mumpuni.
Hak istimewa atau status consessions yang diterima Suzuki merupakan hadiah dari Dorna agar pabrikan berlambang “S” ini mampu tampil kompetitif demi meramaikan kancah balap MotoGP yang semakin didominasi oleh Yamaha dan Honda saja. Dan terbukti, melalui pebalap muda bertalenta, Maverick Vinales, Suzuki berhasil merengkuh beberapa podium serta mempersembahkan satu podium kemenangan bagi Suzuki. Akibat akumulasi perolehan poin tersebut akhirnya Suzuki harus rela kehilangan status concessions yang disandangnya.
Akibatnya, kelonggaran penggunaan 9 mesin dalam satu musim, kebebasan mengembangkan (men-develope) mesin saat musim balap bergulir, serta kebebasan melakukan pengetesan pun dibekukan. Mulai tahun depan, seperti tim factory lainnya, Suzuki hanya diberikan jatah 7 mesin saja dalam setahun, 22 liter bahan bakar di setiap race dan 5 kali pengetesan resmi, terhitung mulai dari Valencia, Jerez, Sepang, Phillip Island dan Qatar.
- Anti Fomo, Suzuki Rilis GSX-8R di EICMA
- Ada Indikasi Satria F150 Facelift 2024? Geger Geden kalau Beneran!
- Resmi Gantikan Mir, Petrucci akan Balapan pakai GSX-RR di Thailand
- MotoGP: Finally! Suzuki Titipkan Dua Pembalapnya ke Honda
- Sejak Suzuki Umumkan Cabut Performa Mir mendadak Amburadul
- Meski ada Tempat, Kawasaki tak Tertarik ke MotoGP
- Silly Season Hampir Usai tanpa Tanda-tanda Pembalap Moto2 Naik Kelas
- Alex Rins semakin Santer Gantikan Alex Marquez
- Sudah Ada yang Siap Gantikan Slot Kosong Suzuki? Menarik ini!
- Mengsedih, Suzuki Resmi Pamitan dari MotoGP
Yakin dengan pebalap barunya, Davide Brivio sang manajer tim pun mengungkapkan keoptimisannya bersama Andrea Iannone. Pria Italia yang pernah memanajeri Valentino Rossi ini menyebutkan Iannone hanya butuh adaptasi lebih saja dalam menunggangi GSX-RR. Perubahan karakter mesin dari layout V ke model inline mau tidak mau harus dibiasakan agar Iannone lebih bisa mengeksplor tenaga bawah tunggangannya untuk membuat GSX-RR tak kehilangan banyak momentum.
“Kita raih hasil bagus seharian bersama Andrea. Setelah kehilangan status concessions kami ingin menghemat hari testing untuk masa depan sehingga kami tidak mengijinkan dia geber motor lebih lama. Tujuan kami disini tidak untuk mengejar fastest lap namun mempersilahkan Iannone meningkatkan feelingnya diatas mesin GSX dan membantu kami untuk pengembangan selanjutnya”, Tutur Brivio.
Di Jerez Suzuki mengakui hanya fokus pada mesin yang sudah ada. Mereka mengatakan jika tak ada rencana membuat mesin baru. Dengan mesin GSX-RR sekarang ini mereka sudah cukup percaya diri meraih hasil terbaik. Praktis, ke depan mereka hanya akan mengembangkan mesin sekaligus mengatur settingan terbaik guna membuat GSX-RR lebih cepat lagi di trek.
“Kita tidak mengembangkan mesin baru di 2017 dan hanya melakukan evolusi engine sekarang. feedback dari Iannone kami tampung….seluruh pengalamannya dicurahkan disana. Kami harus berterima kasih atas konstribusinya. Bersama test rider kita Tsuda kita fokus mengumpulkan data untuk pengembangan elektronik dimasa depan”, Tutup Brivio..
Last, keberanian Suzuki untuk menggaet Andrea Iannone sepertinya menjadi senjata bagus buat mereka pasca melepaskan Vinales ke pelukan Yamaha. Pebalap berjuluk “The Maniac Joe” rasanya cukup tepat membawa GSX-RR ke depannya. Keberanian serta agresifitasnya tentu tak dapat diragukan lagi. Terbukti, di Valencia ia mampu meladeni dan bahkan mengalahkan Valentino Rossi, saat dia menunggangi Ducati. Motor yang notabene tak selincah Suzuki sekalipun. Pasca tesn Valencia sekalipun, Iannone juga mengungkapkan kekagumannya pada Suzuki, dimana pebalap bernomor start #29 ini mengatakan jika Suzuki adalah motor dengan sasis terbaik… So, kita tunggu saja bagaimana kiprah Suzuki tahun depan. Mampukah mereka berbicara di barisan terdepan..? (MMz)
==============
Punya pertanyaan atau ingin berbagi informasi? Kirim saja ke:
• motomazineblog@gmail.com
mungkin ada kaitannya dengan reputasi SUZUKI yang selalu bikin motor dengan sasis paling ringkas, seperti klan GSX-R yang selalu punya jarak sumbu roda terpendek di kelasnya, yaaa… entahlah..
Berarti ngejar agility ya lek?
mungkin banget, secara di WSBK jaman Pierrefancessco Chili saja GSXR terbilang cukup sukses di sirkuit-sirkuit yang banyak tikungan patah-patahnya 🙂
Suzuki Tyco yang dibawa Guy Martin saja juga moncer gitu e lek
Wah kasihan sekali
Lha emang sudah kompetitif kok lek. Gimana coba?
Yah, kasian mana vinales dah pindah lg
Sudah punya Iannone pak.. Dibaca to dibaca…wkwk
Wkwkwkwkwk..loalah..Iannone pindah g pamit aku dl..
Loh.. Kemarin WA aku katanya mau telfon sampean e kang. Gak jadi kah?
Oh pantes…. Nyasar apa recall kang? *eh
Loalah.. Iyo ding.. Merk apa tapi? Wkwk
Gak tau pak.. Bener deh..
Y sdh klo gt, lupakan..wkwkwk
Woh tidak bisa.. Kudu di perjelas ini.. Xixixi
Malah melet…
Hahhahahayy