
Motomazine.com – Salam safety riding bro sis… Jelang MotoGP seri Argentina yang akan bergulir akhir pekan nanti (9/4), Valentino Rossi dan tim mengaku jika mereka telah menemukan biang masalah yang membuat Vale (begitu Rossi akrab disapa) mengalami kesulitan saat melakoni sesi latihan bebas jelang MotoGP seri Qatar dua pekan lalu. Namun berkat kerja keras tim, di hari Minggunya saat balapan berlangsung Rossi mampu menjejak podium ketiga di belakang Vinales dan Dovisiozo..
Masalah yang dialami Rossi sebenarnya bisa dibilang cukup aneh bro sis… Pasalnya Yamaha M1 yang terkenal dengan kelincahannya saat diajak melahap tikungan tersebut, tetiba mengalami masalah front-end, sebuah masalah yang lazim Rossi alami saat membesut motor Ducati 5 tahun silam. Sejak awal sesi latihan bebas di Qatar, Rossi mengeluhkan perilaku bagian depan motornya. Ban depan Michelin terbaru yang dipasok oleh produsen karet bundar asal Perancis itu, dinilai Rossi terlalu lunak saat diajak melahap tikungan. Alhasil rasa PeDe pebalap berusia 38 itupun jauh berkurang. Jadi wajar, sejak sesi FP1 hingga FP3 akumulasi waktu terbaik Rossi hanya menempatkannya pada posisi 10 saja.
Nah, menghadapi seri Argentina, beberapa ubahan yang dilakukan tim jelang balap Qatar rupanya mampu membuat Rossi optimis masalah front-end yang mendera M1 sudah hilang. Terbukti, meskipun start dari posisi sepuluh, terlepas dari jatuhnya Zarco dan Iannone, Rossi tetap mampu menapak podium ketiga.
“Saya memulai musim dengan tidak mudah. Kita telah bekerja keras selama tes, akan tetapi selama akhir pekan balap perdana (Qatar) kita telah memperbaiki beberapa sektor, terutama bagian depan. Balapan berjalan baik dan saya sangat senang mampu menapaki podium“, terang Rossi.
“Sekarang kita pergi ke Argentina. Ini adalah salah satu dari trek yang kusuka, dan saya senang pergi ke sana. Saya harap aspalnya bagus, tak seperti tahun lalu. Kita akan bekerja sebaik mungkin untuk kembali podium”, lanjutnya.
Rossi menangi MotoGP seri Argentina pada tahun 2015 dengan dihiasi adanya clash antara dirinya dengan Marquez. Namun pada tahun 2016 dirinya harus menyerahkan mahkota juara seri Argentina gegara motor kedua yang ditungganginya tak mampu sekompetitif motor pertama. Yup, tahun 2016, MotoGP Argentina harus digelar dengan cara flag to flag dimana pebalap harus berganti motor plus ban di sisa paruh balapan. Hal ini menyusul masih belum cukup kuatnya ban Michelin saat itu jika harus dipacu hingga satu balapan penuh.

Last.. balap seri Argentina akan dimulai padahari Jumat lusa dengan digelarnya sesi Free practice hingga nantinya balapan sendiri akan dilangsungkan pada hari Minggunya. Namun hingga saat ini, belum ada kepastian resmi dari Michelin, apakah balapan akan dilangsungkan dengan sistem flag to flag seperti tahun lalu, ataukah bakal digelar dengan cara konvensional, seperti balapn-balapan biasanya… (MMz)
- Berani! Honda dikabarkan reset dua Konfigurasi Mesin untuk MotoGP 2027
- Valentino Rossi Bingung Kenapa Vinales bisa Keluar dari Krisis. Di Sepang M1 Kembali diuji!
- Khawatir Pembalap Inggris di MotoGP Punah Pasca Dirinya Pensiun, Crutchlow Dukung Penuh British Talent Cup 2018
- Lorenzo Belum Nunggang Honda, tapi Yakin Mampu Berikan Tontonan Seru di 2019. Hmmmm…
- Komentar Rossi Pasca Tes Privat Aragon. Adakah Agenda Baru?
- Pembalap tak Mau Ambil Resiko, MotoGP Inggris dibatalkan!
- MotoGP Inggris dimajukan. Awas jangan Salah Jam Masbro!
- Hasil Kualifikasi MotoGP Inggris: Lorenzo Pole disusul Dovi dan Zarco. Marquez 5 Rossi 12!
- Crutchlow Tercepat di FP3 MotoGP Inggris, Rossi dan Vinales Catatkan Laptime yang Sama!
- Kalau YZR-M1 Sudah Kurang Kompetitif kenapa Gak Bikin YZR-M2?
===============
Punya pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman? Tulis saja di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- WA: 085233819298
- BB: 524dbd4e

Go go go….
http://bakulkangkungjpr1.com/2017/04/05/sekedar-infoupdate-harga-new-cbr250rr-di-jayapura-papua-april-2017/
SukaDisukai oleh 1 orang
Pokoke simbah yo kang
SukaSuka