Motomazine.com – Salam safety riding bro sis.. Davide Brivio, manajer tim Ecstar Suzuki MotoGP sempat melontarkan perihal salah fokus yang telah dilakukan tim Suzuki dalam memulai musim 2017 ini. Sebuah kabar mengejutkan memang, sebab Brivio menyebut Suzuki salah pilih mesin.weleh… Lha kok bisa?
Dilansir dari Crash, Brivio mengakui bahwa musim 2017 adalah sebuah kesalahan bagi Suzuki. Pasalnya mereka terlalu fokus pada pemilihan mesin sehingga mengabaikan beberapa poin penting yang seharusnya tak luput dari perhatian. Maksutnya, masalah utama adalah pemilihan karakter mesin yang diputuskan pada akhir musim 2016. Masalah terbesar yang dihadapi Suzuki saat itu adalah masalah traksi. Dan akibat terlalu fokus pada hal tersebut, Suzuki jadi melalaikan poin penting lain yang membuat GSX-RR jadi kurang seimbang.
Baca juga:
- Anti Fomo, Suzuki Rilis GSX-8R di EICMA
- Ada Indikasi Satria F150 Facelift 2024? Geger Geden kalau Beneran!
- Resmi Gantikan Mir, Petrucci akan Balapan pakai GSX-RR di Thailand
- MotoGP: Finally! Suzuki Titipkan Dua Pembalapnya ke Honda
- Sejak Suzuki Umumkan Cabut Performa Mir mendadak Amburadul
- Meski ada Tempat, Kawasaki tak Tertarik ke MotoGP
- Silly Season Hampir Usai tanpa Tanda-tanda Pembalap Moto2 Naik Kelas
- Alex Rins semakin Santer Gantikan Alex Marquez
- Sudah Ada yang Siap Gantikan Slot Kosong Suzuki? Menarik ini!
- Mengsedih, Suzuki Resmi Pamitan dari MotoGP
Awal mula masalah datang saat pengujian di Jerez, November 2016. The Maniac Joe, alias Andrea Iannone yang melakukan pengetesan langsung menyatakan feed back positif dari GSX-RR. Lebih lanjut bahkan saat pengujian di bulan Februari, Iannone kembali memuji performa mesin Suzuki tersebut. Entah karena belum mengenal karakter sebenarnya dari Suzuki GSX-RR, akhirnya tim pun fokus pada mesin tersebut. Dan ternyata, kuat pada satu poin, namun di sektor lainnya motor masih lemah, terutama saat dipakai berbelok.
“Jujur kami membuat kesalahan teknis di musim ini. Di musim 2016 kami ingin memecahkan masalah pada sisi traksi. Di tahun 2016, kelemahan paling utama kami adalah traksi, ketika motor keluar dari tikungan. Dari sanalah kami hanya mengembangkan satu mesin, mesin yang lembuta agar bisa menolong pembalap di area tersebut,”
“Kita bawa mesin tersebut ke Jerez bulan November 2016 danmelakukan pengetesan. Andrea (Iannone) menyukainya. Kami lalu memastikan kembali di Sepang pada bulan Februari 2017. Dia menyukainya. Dari sanalah akhirnya kami fokus dan terbukti mesin memang mampu membantu sisi traksi. Namun di sepanjang musim ternyata kami baru sadar bahwa keputusan ini membuat mesin lemah dei beberapa area,” tutur Brivio.
“Masalah timbul pada saat motor masuk tikungan. Jadi pada dasarnya kami telah menggugurkan kelebihan lainnya. Kami menciptakan masalah baru, sebab kendati traksi motor saat keluar tikungan membaik, namun mesin baru kesulitan saat dihadapakn pada trek yang membutuhkan pengereman keras. Selain itu masuk tikungan kami juga kesulitan,” tambahnya.
Sadar akan hal itu, saat jalani tes Aragon, Suzuki pun menyodorkan mesin berkarakter baru. Dan mesin baru GSX-RR tersebut ternyata langsung membuat tim Suzuki melesat ke 10 besar. Di Motegi bahkan Iannone sempat merecoki pembalap-pembalap besar seperti Rossi dan Marquez. Di trek basah Motegi ini tim Suzuki mampu finish 4-5.
“Sebenarnya tidak ada yang baru ataupun revolusi pada paket komponen. Namun kami memperbaiki paket dan komponen. Hal ini ternyata mampu memberikan kedua pembalap rasa percaya diri. Aku melihat mereka lebih santai, percaya dan optimis menatap masa depan. Kami juga melihat beberapa area yang bisa dikembangkan untuk tahun depan. Kami punya ide, kami sekarang memiliki mood dan motivasi luar biasa,” sambung Brivio.
Sejak seri Aragon Suzuki memang semakin membaik. Bisa dilihat saat Iannone kembali bertarung di barisan depan dan merecoki Rossi, Marquez, Vinales dan Zarco. Jika sampean mau memperhatikan, sepertinya Iannone juga makin menikmati tunggangannya, Suzuki GSX-RR. Nyatanya doi berani duel head to head dengan Rossi hingga sempat terjadi kontak antara keduanya.
Last.. Perkataan Davide Brivio tentang kesalahan mereka memilih mesin sepertinya memang sudah mulai teratasi dengan ditemukannya racikan komponen dan setting terbaru pada Suzuki GSX-RR. Lebih jauh Brivio, manajer Suzuki yang juga pernah memanajeri Rossi ini sudah mengantongi arah pengembangan yang jelas untuk musim 2018.
So.. bakal menarik nih masbro jalannya MotoGP musim 2018. Sebab baik Honda, Yamaha, Suzuki dan juga Ducati pasti terus bersaing untuk menjadi yang terbaik. Belum lagi pembalap-pembalap rookie dari kelas Moto2 yang siap meramaikan perebutan gelar juara dunia MotoGP musim 2018. Sebut saja Franco Morbidelli dan Thomas Luthi yang siap merecoki persaingan para alien… Semoga berguna… (mmz)
===============
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A
Weh kok bisa ya? Over confident?
https://motorrio.com/2017/11/05/honda-bakal-launching-crf150-minggu-depan/
bisa jadi karena memang terlalu percaya diri pak.. atau kurang jeli merasakan feel dari motor