Motomazine.com – Salam safety riding masbro… Pembalap Astra Honda Racing Team siap menatap musim balap 2018. Turun di lima kelas berbeda, mereka siap mempersembahkan prestasi kepada negara Indonesia tercinta. Sebuah kebanggan tersendiri tentunya mampu memberikan hasil terbaik bagi bangsa dan negara.
Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya mengatakan upaya mencetak pembalap level dunia memerlukan langkah terstruktur dan sistematis, mulai dari pencarian bakat sampai dengan memberikan pelatihan untuk memperkuat potensinya. Untuk itu, AHM menyediakan sarana melalui berbagai program balap, mulai dari sekolah balap untuk talenta di usia dini hingga mencapai kejuaraan balap bergengsi seperti CEV International Championship. Melalui semangat Satu Hati untuk Indonesia juara, para pembalap diharapkan dapat bersemangat menapaki jenjang balap yang telah disiapkan dan menjadi juara seperti impiannya.
“Pembinaan balap berjenjang AHM memberikan langkah strategis bagi pembalap mencapai tujuannya dan menjadi kebanggaan bangsa di dunia balap. Kami senang hingga saat ini mampu menemani dan memaksimalkan potensi pembalap muda Tanah Air serta mencetak beragam prestasi membanggakan. Kami harap, semangat Satu Hati untuk Indonesia juara dapat menginspirasi generasi muda lain tidak hanya di dunia balap saja namun juga hal lainnya untuk berprestasi sampai level dunia,” ujar Thomas Wijaya.
Seperti yang kita tahu masbro, tahun lalu pembalap AHRT asal Surabaya Gerry Salim berhasil tampil gemilang di ajang Asia Road Racing Championship kelas AP250 dengan Honda CBR250RR. Nyaris tak tersentuh selama musim berlangsung Gerry sukses dinobatkan sebagai juara dunia kelas AP250 di balap ARRC.
Nah, jelang musim 2018 ternyata AHM punya rencana berbeda Cak. Gerry Salim yang moncer di balap ARRC kini dipromosikan dan naik kelas ke balap CEV Moto3 Junior World Championship dan Dimas Ekky Pratama bermain pada level Eropa, CEV Moto2 European Championship.
Mengapa mereka dipindahkan ke kelas ini? Karena dari sinilah biasanya Dorna mengambil pembalap-pembalap muda untuk diajak membalap di kelas MotoGP. Tentu kita tahu masbro, tak sedikit juga pembalap-pembalap Eropa dari balap CEV Junior World Championship yang sukses membalap di kelas Moto3.
Baca juga:
- Tips Berkendara Aman Saat Kondisi Hujan Angin
- Tips Aman Pakai Helm Full Face ala YRA
- Big Bang Yamaha Fazzio Youth Festival 2024 Sukses Digelar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan
- 7 Fitur Unggulan Yamaha AEROX ALPHA, Sasis disentuh Ulang?
- TEKIRO Mechanic Competition 2025 dibuka, Ajang Unjuk Skill Siswa SMK Otomotif se-Indonesia
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Yamaha Rilis Super Scooter AEROX ALPHA, Order Onlline Bertabur Hadiah
- Bersih adalah Kunci, Mengulik Korelasi Helm Bersih dan Safety
- Namanya Yamaha AEROX Alpha, Begini Update dan Harganya
Balap Asia
Selain Gerry dan Dimas Ekky yang membalap di Eropa, AHM juga turut memperkuat strategi pembinaan penjenjangan balapnya pada level Asia di musim kompetisi 2018. Sebanyak 5 pembalap muda Indonesia yang dibina dan didukung oleh AHM sukses melewati tahap seleksi akhir ajang Asia Talent Cup (ATC) 2018 yang dipromotori oleh Dorna Sports yang juga penyelenggara kejuaraan balap dunia, MotoGP. Melalui keikutsertaan 5 pembalap ini, Indonesia menjadi negara dengan perwakilan pembalap terbanyak di ajang ATC 2018, yaitu Lucky Hendriansya, Mario Suryo Aji, Mohammad Adenanta Putra, Muhammad Agung Fachrul dan Afridza Syach Munandar.
Selain itu, untuk menambah jam terbang pembalap muda Indonesia dan merasakan atmosfer balap internasional AHM juga memberi kesempatan kepada Herjun Atna Firdaus, Muhamad Hildan Kusuma dan Abdul Gofar M untuk ikut dalam ajang Thailand Talent Cup mempergunakan NSF250R.
Penguatan pembinaan balap AHM di level Asia juga semakin dipertajam melalui kejuaraan Asia Road Racing Championship. AHM melalui Astra Honda Racing Team (AHRT) mengikutsertakan Andi “Gilang” Farid Izdihar dan Irfan Ardiansyah di kelas Supersports 600cc. Menemani Irfan Ardiansyah yang sebelumnya telah turun pada kelas tersebut, Andi Gilang bertekad mengandalkan pengalaman dan kompetensinya untuk mengukir prestasi ataupun sejarah baru bagi Indonesia di kelas Supersports 600cc.
Sementara itu, untuk mempertahankan gelar juara Asia bagi Indonesia di kelas Asia Production 250cc (AP250) AHM kembali mengandalkan Rheza Danica Ahrens dan Awhin Sanjaya yang dipercaya menunggangi motor produksi anak bangsa Honda CBR250RR. Pada kelas ini, tim AHRT juga diperkuat oleh pembalap muda berusia 13 tahun, Mario Suryo Aji. Mario merupakan salah satu pembalap binaan AHM yang berhasil menapaki jenjang balap AHM mulai dari pendidikan dasar AHRS sampai dengan level Asia ini seperti halnya Gerry Salim, Andi Gilang, Irfan Ardiansyah dan juga Awhin Sanjaya.
Last…Honda memang menjadi pabrikan yang getol memberikan pembinaan kepada pembalap-pembalap muda tanah air agar mampu berbicara di kancah nasional maupun internasional. Terbukti, selama ini AHRT telah menerbitkan pembalap-pembalap andalan seperti Gerry Salim,Rheza Danica hingga Dimas Ekky yang pernah mencoba membalap sebagai pembalap Wild Card di kelas Moto2 tahun 2017 lalu..
So… Terus berikan dukungan untuk pembalap-pembalap Indonesia agar selalu bisa berperestasi masbro… Sebab dengan suksesnya mereka, dengan prestasi-prestasi yang diberikan, otomatis nama Indonesia juga ikut harum. Maju terus pembalap AHRT dan berikan seluruh kemampuanmu untuk negerimu… Semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A