Motomazine.com – Salam safety riding masbro… Pembalap Ducati Andrea Dovisiozo mulai kritisi prestasi rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Yup, tampil kurang maksimal setelah hampir dua tahun membela Ducati, Dovisiozo langsung bandingkan kondisi Lorenzo dan Rossi saat sama-sama membela tim yang bermarkas di Bologna, Italia tersebut. Mungkinkah ini bentuk psy war?
Seperti yang kita tahu masbro, baik Rossi maupun Lorenzo sebenarnya sama-sama mengalami situasi yang sulit saat menunggangi Ducati Desmosedici. Apakah hal ini berarti motornya tidak kompetitif? Sedikit bisa dijadikan alibi sih, walaupun sebenarnya Stoner cukup digdaya dengan Ducati. So, ya tidak sepenuhnya benar jika Desmosedici tak kompetitif. Bahasa halusnya mungkin kurang seimbang lah.
Menilik prestasi Rossi di Ducati tahun 2011-2012, Ducati adalah motor kencang yang susah dibawa belok. Terbukti, berduet bareng Jerry Burgess pun, penyakit badak Desmo masih terus menghantui. Bahkan setelah sasis dan swingarm diganti ala-ala Yamaha sekalipun.
Baca juga:
- Resmi! Fermin Aldeguer Gantikan Marc di Gresini Ducati
- Setengah Slot Pembalap WSBK 2025 masih Kosong. Nunggu Limpahan MotoGP?
- Menang dengan Satu Sayap, Petrucci Beberkan Rahasia Razgatlioglu?
- Hingga Sekarang Rossi-Marquez belum Akur. Ducati Perparah Kondisi?
- Ducati Berjanji Kesalahan Datangkan Valentino Rossi tak akan Terjadi pada Marc Marquez
- Mengagetkan! Bos Pramac ungkap Alasan Cabut dari Ducati. Alasan Sentimentil?
- Harga Mahal untuk dapatkan Marc Marquez, Ducati Berantakan!
- Samakan Pecco-Marc dengan Rossi-Lorenzo adalah Over! (imo)
- Jeder!!! Marc Marquez Resmi ke Ducati Lenovo, Martin ke Aprilia. Bestia?
- MotoGP Austin: Marc Targetkan 5 Besar, tapi lebih Senang Podium
Nah, berbeda sedikit dengan kondisi Lorenzo saat ini, Dovisiozo mengatakan jika sebenarnya Ducati yang sekarang sudah cukup kompetitif. Motornya kencang di trek lurus, dan juga kemampuan membelok di tikungan makin baik. Tapi kenapa Lorenzo masih minim prestasi?
“Saya pikir ketika Valentino (Rossi) tiba di Ducati, situasinya berbeda dan terutama motornya. Saya tidak ingin mengatakan bahwa motor itu tidak kompetitif, karena Stoner mampu menjadi juara. Akan tetapi, itu adalah motor yang berbeda dari yang kami miliki sekarang di Ducati,” ungkap Dovi seperti dilansir dari Eir Sport, Rabu (30/5/2018).
“Untuk alasan itu anda harus membedakan situasi Valentino dan Jorge (Lorenzo). Ducati sekarang kompetitif, sangat cepat dan pembalap melakukannya dengan baik. ini tidak seperti saat Stoner adalah satu-satunya yang bisa berhasil dan menjadi yang tercepat,” tambahnya.
Yap, menilai omongan Dovisiozo memang sedikit banyak ada benarnya juga Cak. Semenjak kedatangan Luigi Dall’igna untuk menggantikan Pressiozi, Ducati Desmosedici berangsur membaik. Mulai dari perubahan bodi yang cukup radikal pada Desmosedici GP13 (agak ke-Aprilianan menurut saya), hadirnya winglet fenomenal di musim-musim selanjutnya, hingga puncaknya musim 2017 silam dimana Dovisiozo berhasil membawa GP17 menjadi ancaman serius bagi sang juara dunia, Marc Marquez.
Dan jika kita mau merunut musim 2018 ini, di 5 seri pembuka, Desmosedici terbaru juga menunjukkan kans nya sebagai motor juara dan mulai jinak bagi semua pembalap. Terbukti, tak hanya Dovisiozo, Jack Miller dan bahkan Danilo Petrucci berhasil berkali-kali mengacak-acak barisan depan. Bahkan yang paling fresh Petrucci berhasil meraih juara 2 di Le Mans pekan kemarin. Jadi, emang iya sih, Desmosedici sudah kompetitif.
Namun kembali lagi Cak. Lorenzo sepertinya masih kesulitan menyesuaikan gaya balapnya dengan Ducati. Terbukti, Porfuera belum mampu memberikan tampilan terbaik. Sangat berbanding terbalik dengan gajinya yang menyentuh 12 juta Euro. So, wajar mungkin Dovi akhirnya berbicara seperti itu.
Dan kembali lagi ke dunia balap. Psy war sepertinya menjadi senjata ampuh untuk meluluh lantakkan mental kompetitor. Sekarang tinggal Jorge yang harus kebal dengan komentar-komentar miring seperti ini terhadap dirinya. Masak sih sudah tahun-tahunan bareng-bareng Rossi mental Jorge belum juga terasah? hehehe… Semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat denganย Motomazineย di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A
Sang Paduka hanya bisa menunggangi yang halus halus sahaja…
https://motorrio.com/2018/05/28/bale-santai-honda-udah-tau-belum/
tipe pengail kecepatan di tikungan pak
Mungkin kemenangan JL dua kali berturut-turut adalah tanggapan JL atas komentar Dovi yang membandingkannya dengan Rossi.
Namun apapun keadaannya, itulah risiko pilihan rider berlabuh ke sebuah tim ๐
Bener lek. Makin ke sini kayaknya dovi tambah ‘kemrungsung’