Honda Rasa Ducati. Tardozzi : “Selamat Kalian Beruntung Tiru Cara Kami Puaskan Lorenzo!”
Motomazine.com – Masbro, panas nih kayaknya…. Ducati sepertinya mulai “ngeh” potensi teknologi yang bisa Lorenzo bocorkan untuk Honda. Yaps, berbagai cara yang ducati gunakan untuk memuaskan Lorenzo hingga menjelma menjadi pembalap cepat sepertinya akan ditiru Honda. Dan benar saja, direktur balap Ducati, Davide Tardozzi langsung memberi selamat kepada Honda karena telah menemukan dan bahkan meniru cara pabrikan Italia itu guna memuaskan Lorenzo. Karena kalau sudah puas dan ngeklik dengan tunggangan, Lorenzo selalu menjelma menjadi pembalap yang, ya… sampeyan ngerti sendiri lah…
Dan seakan membenarkan omongan Tardozzi, di tes hari kedua Jerez kemarin semua terbukti nyata. Honda RC213V Lorenzo disulap sedemikian rupa sehingga menyerupai Desmosedici GP18 tunggangannya selama di Ducati. Weleh… Emang apa saja sih yang dirubah sama pembalap berjuluk Porfuera ini?
Yang paling kentara dan fenomenal apalagi kalau bukan tangki. Yoi, Lorenzo begitu ngeklik dengan tangki Desmosedici GP18 yang ada tambahannya. Bisa jadi hal itu sangat bermanfaat buat Jorge saat mengerem atau menikung. Kemampuan paha dalam menjepit tangki sudah barang tentu bisa meningkat. Dan terobosan ini juga yang Lorenzo minta kepada Honda. Hasilnya, dikabulkan!
- Samakan Pecco-Marc dengan Rossi-Lorenzo adalah Over! (imo)
- Lorenzo Sebut Acosta bisa Menang Tahun ini, mungkin di Jerez
- Jorge Lorenzo: Marc Marquez ke Gresini? “Saya rasa Sudah!”
- Gandeng Jorge Lorenzo VATA7 Rilis seri X1, Helm yang ada Sein dan Stoplampnya
- Panas! Di 2015 Lorenzo Sebut Valentino Rossi memang tak Pantas Juara
- Terkuak Alasan Dovisiozo Tinggalkan Yamaha dan Pensiun dari MotoGP
- Luca Marini: Saya lebih Buruk daripada Lorenzo untuk Ergonomi
- Belum Putuskan Masa Depan setelah 2023, bisa saja Ducati Bajak Quartararo
- Luca Marini Juara event Americana di Ranch Valentino Rossi
- Semoga Akur, Paduka Lorenzo ikut Balapan di Ranch Rossi
Kedua adalah jok/sadel. Jok RC213V yang rata dan tak berkontur tak luput dari koreksi paduka. Doi langsung menyarankan Honda merubah bodi jok RC213V dengan sedikit lebih lebar di belakang. Kalau dilihat dari depan sih kelihatan banget bagaimana busa sadelnya sedikit oversize dari cover samping.
Ketiga winglet. Sayap depan RC213V yang mirip Yamaha M1 juga menjadi konsen ubahan. Di tes hari kedua kemarin terlihat winglet RC213V Jorge Lorenzo sudah berubah ala-ala Ducati GP18. Bener banget, Honda mengerti dan mau turuti semua kemauan paduka Jorge.
“Sangat jelas bagi Honda, kami sangat baik dalam mensupport apa yang pembalap minta. Dan Honda ingin mengambil apa yang sudah bagus untuk pembalap barunya. Saya ingin mengucapkan selamat pada Honda karena sudah meniru (copy) apa yang kami lakukan untuk puaskan Lorenzo,” tukas Tardozzi seperti dikutip paddock-GP.
Lebih lanjut Tardozzi juga menambahkan kalau Lorenzo tumbuh tak hanya sebagai pembalap, tapi juga sebagai manusia bersama Ducati. Davide akan sangat mengerti jika pengalaman yang diperoleh bakal diterapkan pada Honda.
“Saya rasa Lorenzo tumbuh tak hanya sebagai pembalap di Ducati, tapi juga sebagai manusia. Saya rasa dia mendapatkan banyak pengalaman di Ducati yang sangat berguna bagi Honda. Saya tak meragukan itu, karena motor kami, Ducati lebih mirip dengan Honda daripada Yamaha. Transisi dari Ducati ke Honda akan lebih mudah daripada Ducati ke Yamaha atau sebaliknya,” tambah Tardozzi.
Wew… Menarik ki kangbro… Ducati sepertinya mulai sadar kalau ilmu yang didapat Lorenzo akhirnya dituang ke Honda semua. Mereka juga sadar betapa menuruti kemauan pembalap itu penting. Hingga Lorenzo bisa tumbuh jadi pembalap yang kuat dan menangi 3 kali balapan bareng Ducati… Hmmm… Yang ane mau tanya, emang tahun 2011-2012 kemarin Ducati ngapain aje tong? Oh iya, saat itu masih ada papa Prezziossi.
So, selamat buat Honda… Sudah rengkuh Lorenzo plus terobosan solusi dari Ducati… hehehe… Semoga berguna… (mmz)
Silahkan berbagi dengan motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
Presiozi si cacat berkursi roda, budeg setengah mati. Punya VR46 dulu tapi semua input ngga ada yang didengar satupun.
padahal kalau saat itu semua masukan didengar, nasib ducati bisa moncer semenjak dulu ya om. Emang aneh sih…