Motomazine.com – Pembalap Mooney VR46 Luca Marini meninggalkan tes Mandalika dengan senyum sumringah. Pembalap satelit yang nunggang motor pabrikan ini berhasil menjadi yang tercepat di hari kedua, dan tercepat ketiga pada hari ketiga. Cuma tes sih, tetapi ini bisa menjadi barometer betapa Marini dan Ducati patut mendapat perhatian para rival. Lucunya pembalap yang juga adik Valentino Rossi ini mengaku cerewet terkait ergonomi. Yaps, doi bercanda dengan mengatakan kalau dia lebih buruk daripada Lorenzo soal mengganti setelan ergonomi.
“Perasaan dengan motor meningkat dari waktu ke waktu. Saya merasa nyaman mengendarai motor, bahkan dengan ban bekas. Saya rasa saya punya potensi di trek ini,” tutur Marini sesaat setelah lakoni tes pramusim MotoGP Mandalika.
Kunci Marini lebih bagus di Ducati GP22 nya adalah ergonomi. Yaps, hal paling mendasar karena kita tahu Luca Marini adalah pembalap paling tinggi di grid MotoGP. Doi punya tinggi tubuh hingga 182 cm. Dan akan sangat sulit melakukan tuck ini saat lurusan. Pun saat harus menata tubuh saat menikung.
“Saya terus bekerja pada aera itu (ergonomi). Ini luar biasa, dan mungkin saya lebih buruk daripada Lorenzo (tertawa). Saya meminta begitu banyak dan mungkin Ducati membenciku.Tapi tahun ini saya merasa lebih baik di atas motor,” tambah pembalap bernomor 10 tersebut.
Kenapa Lorenzo? Kalau kita ingat saat Lorenzo membela Ducati, pembalap Spanyol jebolan Yamaha tersebut meminta banyak sekali ubahan pada Desmosedici GP18. Yang paling kentara tentu saja ubahan pada ‘tangki’ dan bahkan triple clamp yang dibikin semirip Yamaha.
Dan hasilnya, Lorenzo melesat menangi tiga balapan. Artinya ergonomi pembalap di atas motor berperan sangat penting demi mendukung maksimalisasi seorang rider. Jadi tidak salah jika Marini juga meminta perubahan ergonomi pada Ducatinya.
“GP22 punya sedikit ruang lebih dan ini fantastis. Saya berharap terus membaik hingga seri Qatar. Karena saat saya tidak nyaman maka saya akan kehilangan sepersekian detik di trek lurus.” tutupnya. (mmz)
Artikel terkait:
- MotoGP, Rivola: “Kita berlebihan dengan Sayap, Kita harus menurunkan Performa”
- Tinggalkan Yamaha Toprak Berlabuh ke BMW mulai 2024
- Bezzecchi Juara MotoGP Le Mans, Bagnaia-Vinales nyaris adu jotos
- Tony Arbolino Juara Moto2 Le Mans, Vietti 4
- MotoGP: Komunikasi Radio kembali dites di Jerez
- Spesial! Valentino Rossi akan Hadir di Jerez
- Mir harus Bangkit di Jerez, atau Kisah Honda Morbidelli Terulang lagi
- Tulang masih Cedera, Marc Marquez Gagal Balap di Jerez
- Rasakan Sensasi Positif bareng V4 di Misano, Bastianini siap Tampil di Jerez
- Menang di COTA buat Cecchinello Penasaran Perfroma Rins dan Honda di Eropa