Motomazine.com – Gelaran balap MotoGP sudah masuk putaran 4 yang dihelat di sirkuit Jerez, Andalucia Spanyol. Lagi-lagi, legenda hidup yang menjadi idola banyak orang, Valentino Rossi terpuruk dengan tempati posisi 17. Sebuah posisi yang sangat tidak menguntungkan. Karena dalam balapan, posisi balapan sangatlah penting, terutama MotoGP era sekarang yang semua motornya makin cepat dengan rider-rider yang makin gila. Tampil jeblok saat kualifikasi Rossi punya alasan tersendiri, termasuk keinginannya ngasih Morbidelli motor pabrikan. Setidaknya untuk musim depan.
Valentino Rossi diketahui telah menjalin kerjasama dengan Sultan Arab dengan trade merk Aramco. Tak tanggung-tanggung, mulai tahun 2022 Rossi akan punya tim sendiri dengan sponsor utama Aramco. Aramco VR46 Racing. Begitulah kira-kira.
Baca juga:
Sky VR46 Team dapat Suntikan Sponsor dari Sultan Arab. Bakal Panjang ini
Nah, terlepas dari motor apa yang akan tim VR46 pakai, Rossi justru fokuskan perhatian kepada anak didiknya di VR46 Academy, franco Morbidelli. Rossi mendesak Yamaha menyediakan motor spek pabrikan untuk Morbidelli, setidaknya mulai musim depan. Berbendera Aramco atau Petronas? Ini yang masih sisakan misteri.
“Dia (Morbidelli) adalah pembalap VR46 Academy, dan kami telah meminta motor spek pabrikan sejak lama. Tetapi Yamaha masih memberinya motor ini. Dia menginginkannnya karena mampu berkendara dengan sangat baik. Tapi saua tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membuatnya punya motor itu (pabrikan). Tapi setidaknya dengan motor lama dia masih bisa melaju cepat dan akan membalap dengan luar biasa sore ini,” tutur The Doctor seperti dilansir dari GPOne.
Lantas apa yang Rossi harapkan untuk balap sore ini?
“Pagi ini kami hanya berjarak 0,7 detik dari pembalap tercepat. Tetapi posisiku 15. Ini adalah keseimbangan luar biasa untuk kelas MotoGP. Di sore hari aku alami masalah pada elektronik dan membuatku tak bisa tampil lebih cepat. Saya tidak fantastis tapi bisa melaju sedikit lebih cepat.” tambah Rossi soroti performanya sendiri saat lakoni sesi kualifikasi.
Ditanya apa yang sudah Rossi ubah terhadap M1, doi menjawab,
“Kami melakukan ubahan setting berbeda dan membuatku bisa masuk tikungan lebih cepat. Masalahnya adalah bannya terlalu empuk, terutama bagian dinding, dan kamu harus berani berkendara lebih nekat untuk menggunakannya. Dan itulah yang sedang aku sesuaikan dengan gaya berkendaraku.“
Untuk urusan ban sepertinya Rossi kembali kebingungan. Pasalnya ia tak tahu benar mana ban yang cocok dengan M1 nya saat ini. Doi ingin pakai ban keras seperti saat lakoni balap di Portimao, tapi di Jerez itu tak bekerja cukup baik.
“Saya berharap ban keras bekerja sebagus di Portimao, namun di sini performanya tak seperti yang kuharapkan. Sulit memilih ban keras saat balapan. Meski begitu masih belum pasti juga untuk memilih ban soft atau medium untuk depan,” lanjut sang doctor.
Baca juga:
Gosip Lagi! Yamaha Pertimbangkan Kembali R25 3 Silinder?
Mateng wes, Rossi sepertinya mulai frustasi dengan performanya bersama M1 satelit. Kinerja ban tak kunjunng membaik seperti yang dia harapkan. Alih-alih berkendara dnegan cepat, memilih kompon ban saja sekarang menjadi pekerjaan yang membingungkan untuk Rossi. Apalagi ditambah pembalap-pembalap muda yang ‘edan’ dengan selalu pertontonkan gaya elbow down, apapun itu motornya. Artinya apa? Mereka jauh lebih nekat daripada Valentino Rossi. Inikah saatnya Rossi musti gantung helm? Bagaimana menurut pemirsa? (mmz)
2 komentar