Motomazine.com – salam safety riding bro sis.. Insiden kecelakaan yang menimpa Loris Baz di sesi tes pramusim Sepang hari terakhir (3/02/2016) rupanya menjadi konsen tersendiri bagi penyelenggara balap MotoGP, FIM dan Dorna. Mereka segera mengambil tindakan preventif dengan mengharuskan semua tim menggunakan sensor ban yang dipasang di velg masing-masing motor.
Tentu masih segar di ingatan kita kecelakaan yang menimpa pebalap Avintia Ducati, Loris Baz. Pebalap yang sedang melaju di lintasan lurus sirkuit Sepang itu tetiba saja tersungkur dan motornya mengalami crash hebat dari kecepatan mencapai 290 km/jam. Untungnya si pebalap tak mengalami luka serius dan masih bisa melanjutkan sesi tes dengan menggunakan motor kedua.

Nah.. Seperti MMz tuliskan di atas, akhirnya Dorna mengambil sebuah tindakan bijaksana dengan mewajibkan semua tim memakai sensor ban.
“Sistem mengenai masalah ini akan diusulkan secepatnya. MSMA akan mengulasnya nanti di Phillip Island (Australia)”, ujar Ezpelata.
MSMA (Motor Sport Manufacturer’s Association) adalah asosiasi pabrikan sepeda motor sport yang mengikuti MotoGP.
Setelah kecelakaan yang menimpa Loris Baz Michelin segera menarik semua ban lunak di MotoGP Sepang kemarin. Karena diduga Loris Baz mengalami kecelakaan saat menggunakan ban kompon lunak yang dikurangi tekanannya untuk mendapatkan grip lebih demi mengejar laptime (sumber MCN).
Menurut bos Dorna Carmelo Ezpelata keputusan tentang pengharusan menggunakan sensor ban ini telah dirundingkan saat pertemuan Komisi Grand Prix di Jenewa, Jumat (5/02/2016) kemarin.
Penggunaan sensor ban ini sendiri sebenarnya sudah diaplikasikan di kelas Moto2 setelah insiden serupa yang terjadi pada ban Dunlop… (MMz/red)
Related Posts:
- Jatuh Cinta dengan Honda RC213V, Zarco Pasang Target Tinggi
- Jadi ini Tujuan Utama Marc Marquez di Sepang Test?
- Untung Gila, 500 Bikers ini Ketemuan Langsung sama Marini dan Mir Hanya Karena Punya PCX
- Naik Kelas ASB1000, inilah Line Up Pebalap Astra Honda Racing Team 2025
- Toprak ke MotoGP? Hadir 2 Alternatif Darinya
- Livery Pertamina Enduro VR46 2025, Tambah Sedikit Detail Tingkatkan Pressure
- Meregalli: Rins Belum Gaspol! 2025 Kita Punya Banyak Sumber Data
- Gosip: KTM Akan PHK Pedrosa, HRC ini Kesempatan!
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
=============================
Jika bro dan sis punya berita dan informasi seputar otomotif dan kehidupan silahkan share ke Motomazine di:
• email: motomazineblog@gmail.com
• facebook: motomazine.com
• twitter: @aguztino86
• BB: 524dbd4e
• WA: 085233819298
Ben ra mbledhos ngunu,po..??
Biar gak mengulangi dengan mengurangi tekanan angin yang telah ditentukan kang (imho)
nah lho.. kudu pake sensor.. biar gak di sanksi KPI.. 😀
Lho????
Efek anak jajanan???? 😀
ru88ercookie.com/2016/02/07/motor-yang-tidak-pernah-balapan-ini-akan-di-lelang-seharga-2-milyar/
Leh… Komisi Perban an Internasional?
Komisi Penyiaran Nasional.. hehe
Wkwkwk… Ayak2 wae..
Badan Sensor Motogp (BSM)….. biar gak terlalu vulgar nge gaz nya mungkin
Buahaha… Ada ada gajah
buat apa coba?? apa karena masih kurang PD dengn michell sehingga sensor diperlukan untuk pengembangan musim berikutnya.,
Bisa jadi… Berkaca pada crash nya loris baz kemarin
Haiyah… Emang tsunade *eh
Sensor tekanan angin lek…