Motomazine.com – Salam safety riding bro sis… Valentino Rossi mengatakan dia frustasi dengan performa Yamaha M1 besutannya saat lakoni sesi Free Practice 2 MotoGP Motegi Jepang yang digelar dalam kondisi hujan. Performa Rossi yang cukup apik di lintasan basah ternyata sama sekali tak terbukti di FP2 MotoGP Motegi. Mungkinkah faktor sakit di kaki yang masih dideritanya?
Ditanya perihal ini, kepada Crash Rossi menyebutkan bahwa dirinya juga tak tahu dengan apa yang terjadi pada tunggangannya. Yamaha M1 kali ini benar-benar di luar kebiasaannya. Begitu banyak masalah mendera, meskipun sudah dilakukan modifikasi setting berkali-kali.
“Sejujurnya kami telah mencoba banyak hal terhadap motor, tapi kami dalam masalah,” seru Rossi di sela-sela hujan yang terus mengguyur sirkuit Motegi.
“Kami tak paham mengapa, karena tahun lalu saya sangat kompetitif di lintasan basah. Saya mendapatkan feeling bagus pada motor lama. Tapi tahun ini kami harus berjuang. Dan itu aneh,”
“Kita mencoba untuk memodifikasi, namun akhirnya kami sangat jauh dari pembalap teratas dan motor sangat sulit dikendarai. Secara umum masalahnya sama dengan kondisi kering, kami tak punya grip di ban belakang.” Tutur Rossi.
Rossi yang hanya mampu menempati posisi 12 di FP2 MotoGP Jepang mengatakan jika mengganti sasis ke 2016 bukanlah jalan keluar terhadap pembaruan yang sudah dilakukan untuk musim 2017.
Baca juga:
- Yamaha Indonesia kirim Wahyu Nugorho Latihan bareng Valentino Rossi di VR46 Master Camp 2024
- Jorge Viegas Sebar Gosip Panas: 2024 VR46 ke Yamaha!
- GT WC Europe: Finish P5 di Misano jadi Hasil Terbaik Rossi sejauh ini
- Tertinggal 2 Detik Rossi Sebut Harinya Bagus
- Semoga Akur, Paduka Lorenzo ikut Balapan di Ranch Rossi
- Razali Menyesal Mengambil Rossi?
- Valentino Rossi Luncurkan e-MTB VR46 Terra. Keren Pol!
- Rossi: Kami sedikit lebih Baik
- Corak Helm AGV Terbaru Valentino Rossi untuk GP Misano 2
- Rossi tak kan Lupakan Michelin hingga Pensiun
“Saya mencoba sasis 2016 di awal musim, tapi sangat sulit membuat motor bekerja maksimal karena mesinnya berbeda, tempat duduk berbeda… Jadi akhirnya kami tak menggunakannya,”
Sebenarnya Yamaha telah melakukan modifikasi sasis (lagi) dan diujikan di Silverstone kemarin. Akan tetapi motor belum sepenuhnya diajak berkompetisi di lintasan basah. Di kondisi kering motor bekerja cukup baik. Tapi begitu menghadapi lintasan basah,semuanya kembali seperti semula, menurut Vale motor sulit sekali dikendalikan. Terutama saat memasuki tikungan.
“Saat kami membalap dengan sasis ini (paling baru) di lintasan kering, seperti di Silverstone dan Aragon, ini tak terlalu buruk. Kami punya beberapa masalah, tapi kami cukup kompetitif.”
“Tapi di kondisi basah semuanya berbeda. Jika kamu melihat data motor lama, itu akan sangat membuat frustasi besar. Karena di tikungan, motor benar-benar kekurangan grip ban belakang. Dan saat keluar dari tikungan, justru terjadi spin berlebih di roda belakang,” Lanjut Rossi.
Yamaha M1 versi 2016 masih lebih bagus dibanding M1 versi 2017
Perbedaan performa motor 2017 dan 2016 yang digunakan tim Monster Tech3 Yamaha kian mencolok saat hasil FP2 Rossi dan Vinales dibandingkan dengan performa Zarco dan Nozane, pengganti Jonas Folger yang mengalami cidera.
“Zarco memang pembalap bagus di trek basah. Dia lebih cepat satu detik dibanding saya dan Vinales. Tapi menurutku yang paling menarik adalah melihat performa dua pembalap Jepang,” kata Rossi.
“Nakasuga veteran, dan dia mengendarai motor 2017 kami. Sedangkan Nozane mengendarai motor 2016. Biasanya Nakasuga lebih cepat daripada Nozane dan punya banyak pengalaman. Namun hari ini dia lebih lambat 2 detik. Jadi ini adalah jeda yang besar.”
“Masuk keluar kami tak punya grip. Jadi kami harus berjuang keras dengan motor ini. Kami telah mencoba, tapi belum bisa memperbaikinya,” tutup Rossi.
Yup, masalah bandelnya Yamaha M1 versi 2017 memang sudah terjadi bahkan sejak awal musim. Penggantian sasis yang terus dilakukan pabrikan Iwata ternyata belum mampu menyembuhkan penyakit kurangnya grip ban belakang. Semua sudah dilakukan, namun mesin yang berbeda dibanding versi 2016, termasuk posisi tempat duduk dan “tetek bengek” upgrade yang dilakukan Yamaha terhadap YZR-M1 2017 justru membuat Rossi frustasi…
Di sesi FP2 MotoGP Jepang 2017 ini tak hanya Rossi yang finish di posisi 12. Rekan setimnya, Maverick Vinales hanya mampu menempati posisi 11. Posisi yang bahkan mepet dengan Nozane (pengganti Folger) yang berada di posisi 13 dan Zarco di tempat ke lima. Nakasuga, si tuan rumah sekaligus tester rider Yamaha hanya menempati posisi 24, posisi terakhir dimana dia juga mengandari Yamaha M1 versi 2017. So… wajar kalau Rossi frustasi… (mmz)
===============
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A
Waduuuhh….. Bakal kurang seru nie klo ndak ada dog fight nya mbah oci
https://bikerkampung86.wordpress.com/2017/10/13/kawasaki-binter-ar125-teknologi-yang-jauh-melampaui-jaman-pada-masanya/
nyatanya kan zonk pap?
dewi fortuna masih di Bali kayake
contohnya pap? yang masuk nominasi..