
Motomazine.com – Salam safety riding bro sis.. Bos Tech 3 Yamaha Herve Poncharal sebut masukan yang diberikan Rossi justru bakal menjadi bumerang bagi perkembangan tim. Poncharal menyebutkan jika keputusan Rossi kembali ke konfigurasi 2016 adalah sebuah kemunduran, dan tentu kurang bagus untuk kemajuan pengembangan M1 ke depan.
Seperti yang kita tahu, berkali-kali Rossi menyoroti hasil lebih baik yang didapatkan Zarco terutama saat paruh kedua musim 2017. Rossi dan Vinales yang mengendarai motor M1 versi 2017 begitu terseok-seok, terutama dengan masalah ganasnya konsumsi ban belakang. Hal ini tentu sangat bertolak belakang dengan Zarco yang moncer menunggangi M1 versi 2016.
Baca juga:
- Zarco Beberkan Masalah yang Mendera Honda di Jerez
- Kemungkinan yang Terjadi di WSBK jika Toprak Pergi
- Aoki: Bakat Alien Marc Marquez bisa ‘Sesatkan’ Ducati
- Masa Depan Toprak Masih Misteri, MotoGP, WSBK, Yamaha, Honda atau BMW
- Proyek Ambisius, Pekan ini Yamaha Tes Mesin V4
- Ducati V4-R 2025 Rilis di Misano, Pirro jadi Testernya
- Zarco ingin Jadi Pebalap Pabrikan. Wah ini…
- Raih Hasil Bagus di COTA tapi Marini Frustasi
- Sofuoglu: Kemungkinan Toprak ke MotoGP 50:50
- Poin dalam Balapan Penting, Gak Asal Ngegas tapi Gubrak!
Entah kebetulan atau tidak, saat jalani tes pramusim di sirkuit Valencia akhir November lalu Zarco yang didaulat mengendarai motor versi 2017 jutsru tampil bagus dan meyakinkan. Parahnya, pembalap berkebangsaan Perancis ini menyebut M1 versi 2017 justru lebih mudah dikendarai dan menghemat tenaga, dibanding versi 2016. Dan tak hanya omongan belaka, Zarco mampu menempel ketat Vinales sebagai pembalap tercepat dengan gap 0.200 detikan saja di belakang Vinales.

Melihat hal ini wajar jika Poncharal memiliki pandangan berbeda pada The Doctor
“Jika begitu berarti mereka akan kembali ke versi 2016. Saya tidak tahu di mana letak kesalahannya, namun rasanya tidak adil menjelaskan bahwa hasil Johann memang lebih baik,” tutur Poncharal seperti dilansir dari Speedweek.
“Kami selalu tertawa melihat anggapan orang bahwa kami mendapatkan paketan motor yang lebih baik ketimbang pembalap pabrikan. Dan di tes Valencia akhirnya pembalap pabrikan beralih ke motor 2016. Tujuan mereka supaya lebih cepat dari Johann, namun di luar itu, paketan motor termasuk rangka, mesin, damper dan aerodinamika juga berperan penting,” lanjutnya.
Sebelumnya Rossi juga melarang Zarco memilih motor versi 2017 dan menyarankan mesin 2016 karena lebih baik. Namun pasca tes Zarco justru mantap memilih motor M1 versi 2017.
So… Kita tunggu saja masbro.. Siapa yang benar dan insting siapa yang lebih tajam.. Apakah Poncharal dan Zarco, Vinales dan Jarvis atau Rossi dan Galbusera.. Mari kita nantikan setidaknya hingga 3 seri musim 2018 bergulir.. Mulai dari Qatar, Argentina dan COTA … Semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A