Motomazine.com – Salam safety riding masbro… Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi mengutarakan ambisi besarnya jelang musim balap MotoGP 2018. Pembalap tergaek di grid MotoGP ini masih ingin terus mengoleksi kemenangan serta mendulang poin demi tercapainya total juara dunia 10 kali.
Ya, ambisi ini wajar dilempar seorang Valentino. Sebab sejak tahun 2010 lalu, Rossi sama sekali belum juara dunia lagi. Artinya, juara dunia ke sembilan Vale diraih saat berlaga di tahun 2009 silam. Musim balap yang terlihat begitu sempurna dengan hadirnya persaingan sengit melawan rekan setimnya saat itu, Jorge Lorenzo.
Selepas tahun 2009 sepertinya dewi Fortuna sedikit menjauh dari The Doctor.Terbukti, sangat kuat menghadapi musim balap 2010, langkah bagus Vale justru terhenti akibat kecelakan di Mugello yang membuat kaki kanannya patah, sehingga mengharuskan Rossi absen 4 seri berturut-turut. Otomatis, gelar juara dunia tahun 2010 pun harus lenyap dan jatuh ke Lorenzo.
Baca juga:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
Setahun kemudian, keputusan berani yang dipilih The Doctor untuk berlabuh ke Ducati justru menjadi mimpi buruk. Dua tahun berturut-turut Rossi terlempar dari 3 besar kampiun juara musim itu. Hingga akhirnya tahun 2013 silam doi memutuskan kembali ke Yamaha dan mendulang prestasi. Bukan juara dunia sih. Melainkan posisi runner-up.
Nah, di tahun 2018 ini Vale ingin kembali tampil sekompetitif mungkin demi mendulang hasil terbaik. Hasil tes pramusim yang dijalani membuktikan Rossi masih mampu bersaing dengan pembalap-pembalap muda yang terpaut jarak usia cukup jauh darinya.
“Saya akan mencoba untuk menjadi lebih kompetitif dibandingkan tahun lalu, coba meraih banyak poin, lebih banyak podium, dan terutama untuk tidak terlalu menderita dalam balapan yang saya sukai seperti di Jerez atau Barcelona,” tutur Rossi seperti dilansir dari Crash.
“Saya ingin mencoba bertahan semaksimal mungkin di posisi teratas klasemen pembalap, khususnya selalu berada di peringkat lima besar,” lanjutnya.
Ya, memang tak mudah mewujudkan apa yang menjadi ambisi Rossi ini. Sebab seperti yang kita tahu Cak, Marquez dan Dovisiozo selalu tampil kuat selama jalani tes pramusim. Belum lagi performa Vinales, dan bahkan Zarco atau Iannone dengan Suzuki-nya yang bisa saja merecoki niatan besar Valentino untuk terus tampil kompetitif dan mendulang banyak poin.
Namun satu yang pasti, dengan hasil tes pramusim hari terakhir di Qatar setidaknya bolehlah Rossi menaruh harapan besar. Sebab dengan mesin Yamaha M1 versi 2018 dipadu sasis yang terinspirasi dari konfigurasi 2016 nyatanya membuat Vale mampu tampil meyakinkan dengan menempati posisi kedua tercepat di hari terakhir tes.
So… Kita tunggu saja Cak, bakal seperti apa performa Rossi nantinya di musim balap MotoGP 2018 ini.. Mampukah The Doctor kembali tampil kompetitif demi memuluskan ambisinya rengkuh gelar juara dunia MotoGP yang ke sepuluh? Semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A