MOTOMAZINE.COM – Masbro, aero part nyeleneh terbaru baru saja dipamerkan Ducati saat jalani tes pramusim di Qatar kemarin. Awalnya mereka hanya memamerkan winglet tumpuk tiga seperti yang sudah pernah nampak di Sepang. Namun kali ini pabrikan Borgo Panigale ini ganti menyasar area bawah dan kaki-kaki. Emang apa sih fungsi aero terbaru yang dipakai Ducati ini?
Adalah Jack Miller yang awalnya didaulat memakai aero part di bawah swingarm Desmsoedici GP19 tunggangannya. Sempat saya bahas beberapa waktu lalu, ternyata hingga kini pihak-pihak yang terlibat di dunia MotoGP juga masih mempertanyakan fungsi sebenarnya dari piranti tersebut.
Pendapat pertama yang muncul adalah part di bawah swingarm tersebut berfungsi untuk mendinginkan ban belakang. Lihat saja bentuknya yang seperti bajak dengan dua lubang di tengahnya.
baca juga:
- MotoGP: Beirer: MotoGP Ulangi Kesalahan F1 10 Tahun silam
- Modifikasi Vario 160 pakai Bodi Gambot. Bisa jadi Inspirasi
- KTM dan GasGas pakai Spoiler Model Baru, Mungkin ke Depan Hadir lagi yang Bertumpuk
- Tes Portimao Hari 1: Aprilia makin ‘Drembel’ dengan Sayap!
- Tes MotoGP Sepang: KTM Terapkan Banyak Solusi!
- Jarang yang Tahu, Sayap Motor Pol Espargaro Terbang sejak Lap kelima Mugello
- Baru Rilis Spion Rizoma Stealth dapat Red-DOT?
- Bukan Tidak Mungkin ke depan Semua Motor Pakai Winglet, Utamanya Superbike
- Begini Efek Buruk saat Bagnaia Kehilangan Winglet. Sevital itukah?
- Aero Part Nyeleneh dari Ducati. Apa sih Fungsinya?
Angin yang lewat dari bawah fairing kemudian diterima dengan aero part tersebut untuk selanjutnya menghembuskannya ke ban belakang. Alhasil ban belakang Ducati akan semakin stabil temperaturnya.
Opini kedua mengenai aero part tersebut adalah piranti penambah downforce. Dengan part tersebut banyak yang beranggapan Ducati ingin membuat winglet baru agar ban belakang tetap menapak ke aspal. Ini penting ketika motor melakukan start atau saat melaju dengan kecepatan penuh di track lurus.
Kalau sampeyan ingat nih Cak, Yamaha pernah dirugikan dengan masalah ban belakang yang over spinning. Mugello 2016 Rossi harus menyerah di depan fans fanatiknya akibat mesin M1 meleduk. Padahal saat itu Rossi sedang panas-panasnya bersaing dengan Lorenzo.
Banyak yang berpendapat hal tersebut terjadi akibat ban belakang yang over spinning. Permukaan track lurus Mugello yang menanjak jelang garis finish membuat ban belakang M1 terangkat sehingga over spinning terjadi.
Part kedua yang diusung Ducati kemudian adalah semacam air duct di cakram depan. Posisinya meng-cover disk brake dengan bentuk seperempat lingkaran.
Diprediksi piranti ini berfungsi mengalirkan angin dari depan menuju ke radiator. Namun tak sedikit juga yang berpendapat part tersebut juga menjadi bagian dari aero untuk membuat ban depan terbebani dan tetap menapak ke aspal.
Lagi-lagi ini sangat penting saat start maupun ketika motor berakselerasi keluar tikungan. Waktu yang terbuang gegara ban depan wheelie bisa diminimalisir sedemikian rupa.
Di Qatar kemarin Jack Miller didaulat menjadi pembalap yang ditugasi memakai piranti aero part tersebut. Baru kemudian Danilo Petrucci yang juga akhirnya mendapat jatah mencobanya.
Dan hasilnya, positif. Ducati cukup kencang juga konsisten. Jadi kita tunggu saja, akan seperti apa kiprah Ducati dan skuadnya di MotoGP musim 2019 nanti.
Yang pasti di sela-sela komentarnya kepada media Petrucci sempat bilang kalau Desmosedici GP19 masih kurang cepat. Jan kenthir kowe Cak…!!! Semoga berguna… (mmz)
Nemuuuu ae NdukYati…
https://zonamotor.net/2019/03/01/jalan-panjang-honda-megapro-penguasa-yang-akhirnya-mati-mengenaskan/
Cene selalu oot kok Pak
psychomotive.net/world-boxing-tvone-lara-vs-castano-salam-sport-one/
Fungsinya buat nakut-nakutin pembalap yg lain, biar gak berani deket2
kesenggol bisa sobek-sobek tuh wearpack. hahahaha