Motomazine.com – Perdebatan ramai mengenai siapa salah antara Rossi, Morbidelli atau Pol Espargaro rupanya belum usai. Setidaknya itulah yang mmz temui di salah satu grup facebook pembalap MotoGP paling fenomenal sejagad nyata dan maya. Clash yang terjadi antara ketiganya saat jalani race Le Mans kemarin ternyata berbuntut panjang. Lha piye sam, sesama pemuja idola saja saling menyalahkan. Saya gak akan nyebutin nama fanspage tersebut, tapi sampean bisa coba searching di media karya om Mark Zuckerberg dengan follower tembus 90 ribuan akun.
Jadi awalnya ada satu postingan yang menyebut Morbidelli kurang suka dengan manuver yang dilakukan Pol Espargaro. Belum juga genap satu lap, pembalap Honda bernomor 44 tersebut sempat melebar akibat tergelincir pada tikungan chicane bernama Chemin aux Boeufs. Pol yang berusaha kembali secepatnya ke lintasan justru terlibat insiden dengan duo Petronas yang sedang ‘panas’ akibat mendapat posisi bagus.
Baca juga:
Klasemen Pembalap MotoGP Pasca GP Perancis. Fabio Memimpin
Ya, Pol Espargaro berusaha kembali ke lintasan secepat mungkin untuk kemudian menusuk di tengah Rossi dan Morbidelli. Tindakan inilah yang akhirnya membuat Morbidelli yang berada di sisi dalam tikungan 11 tertutup racing line-nya, dan terpaksa menghindar agar tidak menabrak Pol dan Rossi.
Akibatnya pembalap bernomor 21 tersebut malah melebar keluar tikungan dan berakhir di gravel. Morbidelli yang menderita cedera lutut sejak FP3 Le Mans harus bersusah payah memberdirikan motor untuk kembali ke paddock dan berganti motor setting basah/hujan.
Banyak yang menyalahkan Morbidelli karena memaksa masuk lewat dalam yang akhirnya merugikan dirinya sendiri. Namun tak sedikit pula yang menyalahkan Pol Espargaro karena tindakannya yang bisa membahayakan pembalap lain.
Bahkan sekelas om Simon Patterson ikut berkicau pada laman twitternya. Kurang lebih begini bunyinya, “harus melihat tayangan ulangnya dan harus melihat kenapa orang-orang mendapat penalti hari ini.. Saya tak habis pikir kenapa Pol Espargaro tak mendapatkan penalti.”
Yaps, dari cuitan om Patterson tersebut terlihat bahwa doi menyayangkan manuver yang dilakukan Pol Espargaro. Dalam laman twitternya sendiri banyak yang beropini beda, seperti om David Emmet dan om Cormac Ryan. Mereka berdua tak melihat ada yang salah dengan Pol.
Namun banyak juga komentar di bawahnya yang menyayangkan tindakan Pol. Rata-rata mereka beropini bahwa pembalap yang keluar jlaur, hampir terjatuh atau apapun itu harus memperhatikan pembalap di belakangnya saat hendak kembali ke lintasan.
Karena apapun itu alasannya, pembalap yang mengalami insiden di luar ritme balap normal pasti melambat. Sementara pembalap lain yang masih melaju di racing line nya pasti masih membawa kecepatan yang cukup tinggi.
Akan sangat berbahaya jika pembalap tersebut langsung masuk dan memotong jalur pembalap lain. Terlihat Pol justru memaksa masuk diantara Rossi dan Morbidelli. Padahal si duo Petronas sudah bersiap mengendurkan gas karena hendak masuk tikungan.
Akibatnya lagi, Morbidelli tak dapat tempat, Rossi pun demikian. Tertutup racing line nya sehingga harus terpental, melebar dan turun ke posisi 13. Saya saja sempat kaget karena berpikir Rossi jatuh juga. Asli chaos banget kejadiannya. Cuman ya itu, gak ada video replay-nya.
Alhasil perdebatan liar pun terjadi. Banyak yang menyalahkan Pol, tapi tak sedikit pula yang menyalahkan Morbidelli. Anehnya, Rossi sendiri menganggap hal tersebut adalah insiden balapan belaka. Hmmm… Makin bijak saja nih bapak VR46.
“Pol melebar, saya mendahuluinya, tapi kemudian dia kembali ke dalam tikungan di tikungan 11. Saat itu Franco tiba. Dia pun menyentuh Pol, Pol akhirnya menyenggol dan mendorong saya keluar dari trek,” ungkap Rossi.
Meski begitu Morbidelli tak terima menjadi kambing hitam. Pembalap VR46 Academy tersebut rubuhkan kesalahan kepada Espargaro.
“Dalam opini saya kesalahan harus dibagi. Ketika saya melihat Pol naik, saya berpikir dia sudah melaju. Saya ingin menyusulnya karena saya lebih cepat. Itu ketika saya menusuk ke dalam. Saya kira dia akan mengambil tikungan berikutnya setelah melebar,” tuturnya.
“Tapi dia agresif dan ingin menyerang Valentino lagi secepatnya. Saya tidak menyangka. Itu kenapa saya menyenggolnya di bagian belakang. Dengen perbedaan kecepatan yang tinggi, itu adalaah momen yang berbahaya. Anda tidak tahu apa yang dilakukan pembalap lain. Tapi itulah balapan,” lanjutnya.
Nah loh, riweuh bukan? Berbeda dengan Morbidelli, Pol Espargaro juga punya pandangan sendiri kenapa dia memblok jalur Frankie.
“Masalahnya adalah Morbidelli terlalu agresif dan terlambat mengerem. Hasilnya, dia menyenggol saya dan saya menyenggol valentino. Itu dapat terjadi dalam balapan. Saya tidak mengeluh karena itu insiden dalam balapan. Namun jelas, siapa yang memicu insiden,” tukas pembalap Honda rekan Marc Marquez tersebut.
Nah loh, siapa yang salah sekarang? Sebenarnya semua bisa diinvestigasi dengan melihat tayangan ulangnya. Namun sepertinya tak ada tayangan ulang. Entahlah, balapan di Le Mans (17/5) kemarin memang ruwet. Banyak sekali pembalap yang terjatuh, motornya meleduk tanpa sebab, hingga penalti yang tidak jelas jluntrungannya.
Baca juga:
Rossi : Kami sudah Konstan tapi masih Lambat
Contoh saja Fabio yang salah stop saat hendak berganti motor. Dia berhenti di garasinya Vinales. Atas dasar ini doi kena long lap penalti. Kemudian Jack Miller yang kena double long lap penalty akibat melewati ambang kecepatan saat masuk pitbox, serta Bagnaia dengan kasus serupa Miller.
Lucunya, Marquez yang keluar dari lane saat masuk ke pitlane juga gak kena penalti atau sangsi. Embuhlah, kwaci mana kwaci? (mmz)
Artikel terkait:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
2 komentar