motomazine.com – Tak sengaja pagi tadi terjadi perbincangan via smartphone message, intinya begini. Ada salah satu teman pengen belajar blogging, bikin website dan menghasilkan cuan –yang sebenarnya amburadul sejak copit–. Sebagai teman yang baik, saya langsung kasih solusi. Mending gak usah! Berat, biar saya saja! 😆
Perbincangan absurd yang sebenarnya menjadi gambaran betapa nge-blog tak seindah bayangan. Dahulu, dulu sekali, sebelum Wordads kolaps, ngeblog menjadi kegiatan menjanjikan. Traffic bagus, CPC juga keren! Lha sekarang? Aduh biyung… Meski faktanya banyak yang masih bertahan sebagai blogger (otomotif) sejatinya mereka tengah berperang. Tanpa “pengikat” kuat, aslinya lari semua.
Saya mulai membuat website otomotif ini hampir 10 tahun silam, tepatnya 2015. Saat itu saya cuman pembaca, pengagum dan antusias dunia otomotif. Hingga akhirnya ada satu sahabat menyarankan, “nuliso! Kowe sajake bakat.” (menulislah, sepertinya kamu berbakat).
Dari situlah saya mulai membangun blog ini, benar-benar dari 0 (nol). Membuat desain, berburu berita, editing sampai writing semua saya kerjakan sendiri. Kalau bukan karena passion, tidak mungkin saya sejauh ini. Percayalah, membangun itu berat!
Hingga akhirnya undangan berdatangan. Ada salah satu APM motor membuka pintu berikan kesempatan. Semakin sibuklah kita. Hampir tiap weekend melanglang buana meninggalkan keluarga berburu berita. Berbagai macam roda menjadi moda berkendara. Kendaraan darat, laut, udara semua sudah dirasa. Hikmahnya? Ya.. Apa ya? wkwkwk..
Berbekal tanda tanya besar itu jualah saya langsung, “tertawa terbahak” ketika salah satu teman mengajukan niatnya. “Ajarin saya kang,” ujarnya di sebalik daratan sana.
Bukan meng-underestimate pekerjaan sebagai blogger. Tetapi untuk ngebangun blog di era sekarang, rasanya kok terlalu berat.
Begini, ngeblog itu bukan sekadar pergi dan mencari informasi untuk dirangkai –di papan keyboard–. Akan tetapi lebih daripada itu, ngeblog adalah satu jalan mencari dan menjalin relasi. Anda blogging dan tak ada relasi? Ya sama saja berjalan tanpa arah yang pasti.
Jadi mending tanyai diri, kuatkan niat untuk berbagi informasi, termasuk waktu yang tersita saat Anda sudah nge-TOP nanti. Kalau passion saja Anda tak punya, bagaimana mampu menahan derita rindu keluarga. Percayalah, saya pun pernah menitikkan air mata, tatkala tubuh ini dibawa terbang armada udara, sembari memandang langit yang terhampar di sebalik jendela, tergambar wajah-wajah penuh pengharapan, “papa…aku ingin bersama (nunggang cumi-cumi darat).” (mmz)
Artikel terkait:
- Yamaha STSJ ungkap Perilaku Sepele yang Sebabkan Velg Motor Peyang
- Mulai 3 Oktober 2022 Polisi Gelar Operasi Zebra, berikut Sasarannya!
- Serba-serbi Mudik, LCGC Angkut Motor di Atap
- Gara-gara Galon Motomazine dituduh Blogger Endorse-an. Ngakak!
- Bank Indonesia Rilis Uang Baru Spesial HUT RI 75.000 Rupiah. Mayan buat Beli Pertamax
- Balada KTP yang Tertukar. Yang Suka Baper jangan Baca
- Boncengan Motor Bertiga Meski dengan Anak bakal ditilang
- Netijen Makin Cerdas, Click Bait is Bullsh1t!
- Tips Jitu Hilangkan Camry Rantai CB150R dengan REXCO 50 Featuring REXCO 25
- Sepeda Motor Boleh Masuk Tol asal Penuhi Syarat Berikut ini