Motomazine.com – salam safety riding bro sis.. Bagaimana kabarnya..??? Baik-baik saja kan..??? Maaf, warung terpaksa harus vakum selama dua hari gegara MMz kebetulan sedang kurang enak badan. Tapi alhamdulillah, sekarang sudah baikan kok.. Yup, kembali ke judul.. Memang agak menyeramkan sih.. Secara siapa yang tak seram dan merinding begitu mendengar kata mati.. Padahal kematian adalah wajib bagi semua makhluk di muka bumi ini tanpa terkecuali..
Nah, kejadian seputar kematian inilah yang akhirnya mendorong MMz untuk menulis artikel ini.. Didorong rasa penasaran dan keingintahuan yang besar, akhirnya MMz membuat tulisan ini dengan harapan bisa dijadikan wacana dan ajang share terutama, yang tentunya sangat bermanfaat menjawab rasa ingin tahu yang MMz rasakan sekarang ini.. Tak menutup kemungkinan juga bakal menambah kasanah pengetahuan bro dan sis pembaca semuanya..
Mitos hari Jumat Legi dan kematian… Apa sih hubungannya..??? Jujur, MMz sendiri baru mengetahui secuil informasi perihal kematian dan hari Jumat Legi belum lama ini.. Pasalnya, pada hari Jumat lalu (26/02) ada salah satu warga tetangga MMz yang dipanggil sang Kuasa untuk kembali dan menghadap kepada-Nya.. Innalillahi wainnailaihi rojiun..
Okelah, ada seorang warga meninggal.. Walaupun menyedihkan, namun toh hal ini sekarang sudah menjadi sesuatu yang biasa.. Namun yang kemudian membuat sedikit heboh dan menimbulkan banyak pertanyaan (tak hanya MMz pribadi) adalah hari meninggalnya, yang kebetulan jatuh pada hari Jumat Legi..
Loh.. Memangnya ada apa dengan hari Jumat Legi…??? Begini bro sis… Konon kabarnya, menurut kepercayaan orang tua dan budaya Jawa, orang yang meninggal di hari Jumat Legi (biasanya) akan membawa teman.. Maksutnya..?? Iya, kemungkinan setelah itu akan ada lagi warga lain dari tempat yang sama yang juga akan (maaf) menyusul, meninggal…
Ah…. Itu kan cuma mitos… Eits… Tunggu dulu masbro, entah karena memang kebetulan atau mitos itu memang ada, ternyata sehari setelah itu, Sabtu (27/02) kembali ada salah seorang warga penduduk tempat MMz tinggal yang juga menghembuskan nafas terakhir… Nah kan, mulai merindiiiing….
Sebenarnya para orang tua juga mempunyai sebuah kepercayaan yang katanya bisa menolak semua ini.. Yakni dengan menyertakan tumbukan padi (Jawa: alu) untuk ikut disertakan bersama jenazah yang dikubur. Konon ceritanya, tumbukan padi inilah yang dijadikan pengganti atau teman bagi si jenazah yang telah berpulang agar tak ada lagi warga lain yang segera ikut menyusul.
Namun apa yang terjadi masbro, mbaksis… ??? Walaupun pada hari itu, Jumat Legi, si jenazah sudah disertai tumbukan padi ketika ia dikubur toh pada hari Sabtunya ada lagi seorang warga yang meninggal.. Wallahua’lam memang..
Akan tetapi, percaya tidak percaya, namun sebaiknya anda memang harus percaya, hari ini, Senin (29/02) kembali ada warga tetangga MMz yang juga meninggal dunia… MasyaAllah… Hmmm.. Bulukuduk MMz saja sampai merinding nih saat nulis.. Sontak pikiran itu pun muncul menyeruak memenuhi ruang pikir MMz.. “Mungkinkah mitos itu memang benar?”, begitu gumam MMz dalam hati..
Jadi dalam empat hari ini ada tiga orang warga penduduk di tempat MMz yang meninggal dunia… Dan semua itu, entah kebetulan atau tidak, dimulai dari hari Jumat Legi..
So… Mungkinkah mitos itu memang benar adanya..??? Ataukah ini memang murni garis hidup dari sang Illahi..??? Karena apapun itu rezeki, jodoh dan kematian adalah misteri Tuhan..
Last… Mari kita bersama-sama mendoakan agar arwah-arwah mereka yang telah pergi meninggalkan dunia dan kembali menghadap sang Pencipta senantiasa diampuni segala dosa-dosanya dan ditempatkan di sisi-Nya. Sementara bagi keluarga yang ditinggalkan semoga tetap diberi ketabahan, kesabaran dan kelancaran rezeki.. Amiinn…
Btw, kalau di tempat pembaca tinggal bagaimana..??? Apakah mitos-mitos semacam ini masih berkembang…??? Atau sudah hilang ditelan gadget dan WIFI..??? Monggo silahkan dishare pengalaman panjenengan semua…. (MMz)
@sumber gambar: google
Related Posts:
- Jepang Targetkan Mobil Terbang bisa Milik Umum pada 2025
- Akhirnya bisa Tidur Nyenyak, Cermin di Tikungan ternyata bukan Kaca
- Penasaran, Sebenarnya Truk Pertamina Angkut Satu Jenis BBM atau beberapa Jenis Sekali Jalan?
- Niat Nyuri BBM Bus Pariwisata, yang disedot malah WC
- Karena Jalur Ponorogo-Trenggalek Longsor, Saya Mendapat Pengalaman Baru
- Impresi Pertama Ketemu Kang Iwanbanaran. Humble dengan Logat Ketimuran yang Kenthel!
- Waria Joged-joged Keke Challenge ditilang Polisi. Kagak Nahan Bang…
- Sempat Ditawarkan 100 Juta Suzuki Skywave ini Laku Rp 50 Juta. Opo Ra Kenthir Jal Cak?
- Ada Berita Pemutihan SIM Semua Golongan Mulai Tanggal 2 April. Asli apa Hoax?
- Kerja dilandasi Passion, ya Juru Parkir ini Contohnya
======================
Bro dan sis punya berita dan informasi seputar otomotif dan kehidupan? Share saja bareng Motomazine di:
• email: motomazineblog@gmail.com
• facebook: motomazine.com
• twitter: @aguztino86
• IG: motomazineblog
Klo ditempat saya pernah ada mas orang yang meninggal di jum’at legi. Selama seminggu harus dijagain dikuburan. Jadi keluarga ngasih makan, duit, dan cemilan buat warga yang ngejagain kuburannya. Tapi saya kurang tahu mengapa harus seperti itu.
waduh.. malah seperti itu? daerah mana msbro itu?
Daerah mojokerto mas kecamatan mojosari.
oh.. sama2 jatim.. jadi kemungkinan kebudayaannya masih serupa
Kebetulan hari ini pas baca artikel ini, di tempatku (pancoran) sedang musim-musimnya kematian, dua minggu terakhir banyak banget berita duka, pernah sehari sampai dua kejadian dalam satu erte.. weleh, ternyata ga cuma ada musim kawin yak. 😀
horor ah lek..hahaha
semoga aja hanya mitos, tapi memang tmnq pernah cerita, ada tetangganya meninggal jumat legi, trs salah satu tetangganya yg ngelayat itu ngomong “wah meninggal hari jumat legi , cari teman ini! ” tak lama stelah itu dy ikut ke kuburan, nah ditengah waktu nguburin itu, dy bercanda ama anak tetangganya sampai terjatuh dan nahasnya dy kejang2 dan sketika itu jg dy meninggal di tempat, astagfirullah.., smoga hanya mitos saja.
Innalillahi
Kalau di ditempat saya, kalau kepalanya di ambil dan dibuat nyerok beras, berasnya gx habis². Makanya klo blom sampai 7 makamnya selalu dijaga keluarganya sampai malam
duh ini lebih ngeri lagi…daerah mana ini?
Mas saya mau jalan2 k tmpat sampean bisa share loc n wa nya ga matur nuhun sanget
maaf gak bisa share di sini