Motomazine.com – salam safety riding bro sis.. Beberapa hari belakangan kabar kepastian tim dimana Jorge Lorenzo bakal berlabuh memang seakan menjadi salah satu berita paling dinantikan. Pasalnya, pebalap bernomor #99 ini sampai saat ini masih menggantungkan keputusan akan kemana dia di musim depan.
Bukan rahasia lagi jika tim merah asal Bologna, Ducati yang terus mendekati Lorenzo untuk bergabung bersama mereka. Luigi ‘Gigi’ Dall’igna sang bos Ducati sekarang ini rupanya kepincut dengan performa Lorenzo sama saat doi mengendarai motor Aprilia 250cc musim 2007 lalu. Dimana saat itu Gigi lah yang menjadi bosnya.
Tak hanya itu, kebimbangan Lorenzo menentukan keputusan rupanya juga diperkuat dengan tawaran gaji dari Ducati yang cukup mencengangkan. Jika musim 2011-2012 dahulu Ducati mengontrak Rossi dengan bayaran €15 juta, maka saat ini mereka menawarkan gaji hingga €20 juta kepada Lorenzo.
What? Seriusan? Iya masbro.. Sumber sendiri berasal dari media luar negeri, asphaltandrubber. Jika menuruti egoisitasnya, rasanya cukup beralasan jika Lorenzo memilih berlabuh ke tim Ducati. Kenapa???
Pertama.. Gaji yang ditawarkan adalah “super offer”, bahkan lebih besar dari gaji yang diterima Valentino Rossi. You know lagh, baru Rossi lah yang memegang record gaji pebalap MotoGP terbesar hingga saat ini.
Kedua, hubungannya dengan Rossi sekarang ini sedang memanas. Insiden antara keduanya di sesi FP4 MotoGP Qatar lalu seakan menegaskan jika mereka berdua memang sedang berada di puncak tensi masing-masing. Meskipun mereka seringk menyangkalnya di depan publik.
Ketiga, Ducati Desmosedici GP16 sedang kompetitif sekarang ini. Tak menutup kemungkinan, dengan dikendarai Lorenzo si GP16 bisa menjadi momok menakutkan lagi di balap MotoGP. Layaknya Stoner dengan GP7 musim 2007 lalu.
Keempat, jika Lorenzo berlabuh ke Ducati dan mampu menggondol titel juara dunia musim 2017, maka tak diragukan lagi. Akan ada banyak pengakuan dari publik tentang kehebatan talentanya.
So… Menilik kemungkinan-kemungkinan di atas rasanya memang cukup pantas jika Jorge melabuhkan pilihannya ke Ducati musim 2017 mendatang.. Hal ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa dirinya memang bertalenta, tak hanya main aman dengan mengendarai Yamaha M1 yang memang sudah ‘jadi’ semenjak dirinya menaruh pant*t pertama kali di atas jok M1 tersebut 2008 lalu.
Last… Apapun itu, sifat alamiah manusia. Kalau sudah dihadapkan dengan gaji tinggi, jangankan egoisme, keyakinan kuat pun tentu bakal goyah. €20 juta masbro… Jika kita konversi ke rupiah, nominalnya bisa menyentuh 300M.. Wediyan tenan.. (MMz)
Artikel terkait:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
======================
Bro dan sis punya informasi seputar otomotif dan kehidupan?
Share saja bareng motomazine di:
• email: motomazineblog@gmail.com
• facebook: motomazine.com
• twitter: @aguztino86
• BB: 524dbd4e
• IG: motomazineblog
• WA: 085233819298
kita lihat nanti
http://viwimoto.com/2016/04/06/indahnya-rawa-gede-di-pagi-hari-wisata-murah-bogor/
Kapan lek?
kapan2 😀
Kayak judul lagu?
Gak kuat imannya.. hehee
20 juta euro je. Kalau ms amik ditawari segitu kira2 gimana?
Gak mau om.. karna itu mustahil.. hehee
Leh.. Kudu optimis.. Walaupun agak gak mungkin.. Wkwk
😥
Kenapa om?
Faktor U…
Kok faktor Q kang?
Leeg… Q kui opo..?
Lha jare faktor U (dhisik jaman sms an gawe 3310) kata “you” kan disingkat U. Dadi faktor U sama dengan faktor you kan? Berarti tak jawab kok faktor “aku”, disingkat “Q”.. Mubeng ora mas? Wkwkwk
Badalah…..ejaan cah ngalay jaman saiki…
Biyungalah.. Gek aku kudu piye sum???
Miring,Sri…. 😀
Murep ngono piye sri??
Waini… 😀
Ngiahaha.. Miring terus mlocot kang
Leeeh… malahan… :S
Karena mlumah sudah terlalu mainstream *eh
Hahaha…
Hmmmmmm…