
Motomazine.com – salam safety riding bro sis.. Kualifikasi seri Assen kali ini bisa dibilang merupakan sesi terburuk bagi Lorenzo selama paruh pertama musim 2016 ini. Pasalnya Porfuera yang biasanya konsisten dan begitu cepat di sesi kualifikasi harus terseok-seok bahkan semenjak sesi latihan bebas.
Jorge Lorenzo yang hanya mampu finish di urutan 11 kualifikasi MotoGP Assen 2016 menyebutkan jika ia merasakan layaknya berkendara di atas es atau cangkang telur. Tak hanya satu, bahkan hampir di semua sektor ia merasa kurang.
“Sangat disayangkan memang hasil kualifikasiku tak begitu bagus. Bahkan sejak sesi latihan bebas aku merasa kesulitan hampir di semua sektor. Mulai dari pengereman, saat di tikungan, berakselerasi bahkan di trek lurus pun saya tak begitu cepat. Ini seperti berkendara di atas es atau cangkang telur”, ucap pebalap berusia 29 tahun tersebut.
Lorenzo mengakui jikalau ban depan Michelin tipe basah yang digunakannya tak cukup mampu memberikan feeling bagus. Untuk mengatasinya tim sudah bekerja dengan memindahkan weight distribution sedikit ke depan, namun akibatnya ban belakang seperti kehilangan daya cengkeram. Itulah juga salah satu penyebab buruknya hasil kualifikasi yang diperoleh Jorge.
- Kemenangan Back to Back Marc Marquez di Argentina, Morbidelli Podium 3
- Marquez Bersaudara Kuasai Sprint Race Argentina, Pecco Nonton
- Tak Suka Pirelli di 2027, Marquez Sebut Pebalap Harus Adaptasi Ulang
- Resmi: Pirelli Gantikan Michelin di MotoGP Mulai 2027
- Marini: “Saya Bisa Saja Bertarung dengan Mir dan Zarco”
- MotoGP Thailand: “Main-main” pun Marc Tetap Menang
- Beredar Kabar BMW akan Akuisisi KTM. Goes to MotoGP?
- Jatuh Cinta dengan Honda RC213V, Zarco Pasang Target Tinggi
- Jadi ini Tujuan Utama Marc Marquez di Sepang Test?
- Untung Gila, 500 Bikers ini Ketemuan Langsung sama Marini dan Mir Hanya Karena Punya PCX
Perihal peluangnya untuk menapaki podium atau bahkan memenangi race Assen Lorenzo menambahkan
“Jika hujan maka tak penting apakah kamu start dari barisan tengah. Semua tergantung pada pace. Jika pace kita bagus maka kita akan segera maju dan memperbaiki posisi. Namun sebaliknya, jika tidak maka bersiaplah kehilangan posisi”.
“Jika balapan kering maka semuanya akan berbeda. Sangat penting untuk start dari baris pertama atau kedua. Namun selama ini saya sering melakukan start yang bagus. Mari kita lihat apakah saat start saya mampu menyalip satu atau dua barisan sekaligus”, imbuhnya.
Kondisi cuaca di sirkuit Assen memang cenderung sangat mudah berubah masbro.. Seperti saat kualifikasi kemarin saja, sesi yang dimulai dengan rintik hujan nyatanya berubah mengering saat kualifikasi sudah mendekati menit-menit akhir.
So.. Akan sangat menarik menyaksikan jalannya balapan MotoGP sore ini.. Apakah balap akan berlangsung dalam kondisi hujan atau justru berjalan di kondisi kering. Sebab itu akan sangat berpengaruh pada performa setiap pebalap, terutama Lorenzo yang harus start dari posisi sebelas. But, hanya Lorenzo, Iannone juga. Sebab doi harus start dari baris paling belakang di balapan Assen sore ini… (MMz)
=======================
Bro dan sis punya informasi seputar otomotif dan kehidupan? Share saja bareng motomazine di:
• email: motomazineblog@gmail.com
• facebook: motomazine.com
• twitter: @aguztino86
• BB: 524dbd4e
• IG: motomazineblog
• WA: 085233819298
Yg penting jangan ndlosor aja ntar saat race…
Duh.. Atau disruduk Ian lagi..
Wkwkwkwk… tambah ngamuk ntar… bisa2 velg melayang hahaha
Buahaha.. Secara jarak mereka kan tidak jauh.. Row 4 dan 7
suka ada kezutan
https://motorideweb.wordpress.com/2016/06/26/mazda-cx-3-bidik-pasangan-muda-indonesia/
Bikin orang terkezut kezut..wkwk
ha ha ha